Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57522
Title: Tingkat Adopsi Teknologi Jagung Hibrida Oleh Petani Di Lahan Kering Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur
Authors: Marsianus Falo
Saleh, Amiruddin
Richard W.E Lumintang
Keywords: adopsi
teknologi jagung hibrida
pertanian lahan kering
Issue Date: 2011
Publisher: Fakultas pertanian Universitas Timor
Series/Report no.: 2 (2) DESEMBER;
Abstract: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat adopsi petani pada teknologi jagung hibrida di lahan kering di Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian dilakukan bulan Pebruari sampai Mei 2011 di Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Populasi penelitian adalah semua petani jagung hibrida yang terdapat di Kecamatan Insana Barat sebanyak 904 orang dan penentuan sampel diakukan secara purposive sampling, penentuan jumlah petani contoh dilakukan secara acak sederhana atau simple random sampling, dengan menggunakan rumus Slovin petani contoh yang diperoleh petani responden sebanyak 133 orang, data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder, Penelitian ini dengan desain survei deskriptif korelasional. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menampilkan distribusi frekuensi, persentase, rataan skor dan total rataan skor, dan analisis statistik inferensial, berupa uji korelasi rank Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rataan peubah bebas faktor internal pada peubah pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman berusahatani jagung hibrida, luas lahan garapan, akses informasi berada dalam kategori rendah, sedangkan umur, jumlah anggota keluarga, dan keaktivan dalam kelompoktani berada dalam kategori sedang. Rataan peubah bebas faktor eksternal yang rneliputi akses terhadap modal keuangan kategori rendah, ketersediaan sarana dan prasarana, intensitas penyuluhan, akses terhadap pasar, dan sifat inovasi berada dalam kategori sedang. (2) tingkat adopsi teknologi jagung hibrida di lahan kering Kecamatan Insana Barat berada dalam kategori sedang; (3) kinerja petani dalam produksi dan pendapatan usahatani jagung hibrida rendah. Hal ini sejalan dengan masih belum intensifnya penerapan teknologi jagung hibrida di lahan kering; (4) hubungan antara peubah bebas faktor internal menunjukkan bahwa secara umum tidak berhubungan nyata dengan tingkat adopsi petani dalam penerapan teknologi jagung hibrida. Berdasarkan jenis kegiatannya; umur berhubungan nyata dalam kegiatan pascapanen, pendidikan formal berhubungan nyata dalam kegiatan pascapanen, pendidikan nonformal berhubungan nyata dalam kegiatan pemupukan, pengairan dan pengendalian HPT serta jumlah anggota keluarga berhubungan nyata dalam kegiatan pemanenan. Peubah eksternal secara umum ketersediaan sarana dan prasarana berhubungan nyata dengan tingkat adopsi petani dalam penerapan teknologi jagung hibrida di lahan kering. Hal ini menunjukkan faktor eksternal di luar ketersediaan sarana dan prasarana bukan penentu tingi rendahnya tingkat adopsi petani pada teknologi jagung hibrida di lahan kering, intensitas penyuluhan berhubungan nyata dalam kegiatan pengairan; (5) hubungan antara tingkat adopsi petani pada teknologi jagung hibrida dengan kinerja petani menunjukkan bahwa secara umum berhubungan nyata baik pada produksi dan pendapatan usahatani jagung hibrida.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57522
ISSN: 2088-5873
Appears in Collections:Faculty of Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
ART2011_Amiruddin Saleh.pdf16.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.