Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57479
Title: Analisis Kondisi Financial Distress Pada Sektor Agrikultur Indonesia (Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI, Periode 2006-2010)
Authors: Suroso,Arif Imam
Empel, Regita Van
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Sebagai negara agraris, hampir setengah dari total penduduk Indonesia yang berusia diatas 15 tahun bekerja di bidang agrikultur, kehutanan, perburuan, dan perikanan. Pada tahun 2010, sebesar 39,87% penduduk dewasa Indonesia bekerja di bidang tersebut (Badan Pusat Statistik, 2011). Penting bagi Indonesia untuk menjaga keadaan sektor agrikultur agar tetap optimal, agar tidak terjadi masalah pada perusahaan yang bergerak pada sektor tersebut. Tiga masalah perusahaan yang sering terjadi mencakup kegagalan, insolvency, dan kebangkrutan (Altman, 1983). Analisis kondisi financial distress berguna bagi perusahaan agar tindakan pencegahan dan perbaikan dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi financial distress, yaitu kondisi dimana perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga (Andrade dan Kaplan, 1998). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan prilaku financial distress pada sektor agrikultur di Indonesia. (2) Menganalisis rasio net profit margin, current ratio, return on equity, return on investment, dan rasio EBITDA/TA sebagai alat prediksi kondisi financial distress. (3) Menganalisis pengaruh krisis subprime mortgage Amerika Serikat pada sektor agrikultur Indonesia. (4) Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan terjadinya emergence financial distress. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan pada tahun 2006-2010 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Analisis terhadap data menggunakan metode regresi panel data dan uji parametrik paired sample t-test. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hampir seluruh perusahaan agrikultur berada dalam kondisi financial distress. Berdasarkan hasil regresi panel data, prediksi terhadap kondisi financial distress dapat dilakukan dengan melihat nilai net profit margin, current ratio yang memiliki pengaruh positif, serta return on equity yang memiliki pengaruh negatif. Kondisi krisis Amerika Serikat tidak mempengaruhi kondisi financial distress perusahaan sektor agrikultur di Indonesia. Kebijakan yang dapat dilakukan agar perusahaan keluar dari keadaan financial distress adalah investasi pada bidang R&D dan SDM, menggunakan sustainability standards seperti RSPO bagi perusahaan subsektor plantations, pengembangan infrastruktur, dan pelunasan hutang agar semakin menjauh dari kondisi financial distress.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57479
Appears in Collections:UT - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I430.62 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II518.24 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III526.9 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV532.06 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V417.81 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover346.95 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka417.22 kBAdobe PDFView/Open
H12rve.pdf
  Restricted Access
full text1.03 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran430.71 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan421.93 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.