Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57452
Title: Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Reksa Dana Syariah di Indonesia
Authors: Beik, Irfan Syauqi
Ali, Kasyfurrohman
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Kebangkitan industri keuangan syariah di tengah-tengah dominasi industri keuangan konvensional yang mulai goyah akibat guncangan ekonomi global menjadi suatu jawaban, sekaligus tantangan akan kebutuhan masyarakat dunia terhadap industri keuangan yang stabil dan efisien. Pasar modal syariah merupakan salah satu komponen industri keuangan syariah yang memiliki perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Perannya yang sangat vital sebagai lembaga intermediasi keuangan berbasis syariah dirasa sangat penting keberadaannya di Indonesia, yang notabene sebagai negara berkembang, memiliki keterbatasan modal dalam penyediaan dana pembangunan. Reksadana Syariah merupakan instrumen pasar modal syariah pertama dan perkembangannya sangat pesat hingga saat ini. Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, reksadana syariah merupakan salah satu alternatif bagi para investor yang ingin menginvestasikan dananya di pasar modal syariah. Kemampuan reksadana syariah untuk melibatkan masyarakat yang memiliki modal kecil dalam berinvestasi merupakan keunikan tersendiri reksadana syariah, yang perlu didukung agar semakin banyak masyarakat yang ingin berinvestasi pada pasar modal syariah melalui reksadana syariah. Untuk itu maka perlu dikaji faktor-faktor apa saja yang memengaruhi return investasi reksadana syariah agar semakin meningkat minat investor untuk berinvestasi di reksadana syariah. Karena semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modal kapitalnya, maka akan semakin tinggi pula tambahan kapital yang dapat digunakan untuk pembangunan perekonomian. Minat investor untuk menanamkan modalnya di suatu negara tentunya akan didorong oleh motif ekonomi dan non-ekonomi. Selain itu, juga kondisi makroekonomi sebuah negara juga akan memengaruhi pilihan investor dalam menanamkan modalnya ( Lim dalam Aufa, 2010). Dengan memfokuskan pada variabel makroekonomi, penelitian ini akan menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap reksadana syariah di Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk bulanan yang diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia Bank Indonesia (SEKI-BI), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Data yang digunakan adalah data runtun waktu (time series) bulanan dari Januari 2003 sampai dengan Desember 2011. Data yang digunakan adalah data Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah, data SBI, data SBIS, data nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, data Inflasi, data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan data Jakarta Islamic Index (JII). Metode pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Eviews 6, dan alat analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah VAR/VECM serta dilengkapi dengan Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada persamaan jangka pendek variabel NAB reksadana syariah lag pertama dan kedua, SBI lag pertama dan kedua, SBIS lag pertama, KURS lag pertama dan kedua, INF lag pertama dan kedua signifikan berpengaruh terhadap NAB reksa dana syariah (NABRDS). Dalam jangka panjang variabel SBI, SBIS, KURS, dan IHSG signifikan berpengaruh terhadap NABRDS. Hasil IRF menunjukkan guncangan dari variabel makroekonomi yang digunakan memberikan dampak terhadap NABRDS berupa peningkatan atau penurunan NABRDS dengan mencapai kestabilan dengan rata-rata setelah melewati periode kesepuluh. Hasil FEVD mengindikasikan bahwa inovasi di dalam NABRDS sangat dipengaruhi oleh inovasi di dalam NABRDS itu sendiri dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, variabel makroekonomi tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan walaupun tidak sebesar pengaruh inovasi di dalam NABRDS itu sendiri. Variabel makroekonomi (SBI, SBIS, KURS, INF, IHSG, dan JII) yang terbukti memiliki pengaruh di dalam penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah untuk dapat menjaga kestabilan indikator makroekonomi. Karena kondisi makroekonomi yang kondusif dan stabil akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57452
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I302.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II449.19 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III370.01 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Gambaran Umum.pdf
  Restricted Access
BAB IV386.83 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V382.84 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI292.71 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover311.48 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka294.48 kBAdobe PDFView/Open
H12kal.pdf
  Restricted Access
full text1.03 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran460.48 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan282.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.