Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57278
Title: Pengelolaan Sumberdaya Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta Cuvier 1817) Menggunakan Model Analisis Bioekonomi di PPP Labuan, Banten
Authors: Fahrudin,Achmad
Yonvitner
Yulianie, Rani
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Ikan kembung lelaki merupakan ikan dominan kedua (24%) setelah ikan tongkol (47%) yang tertangkap di PPP Labuan, Banten. Alat tangkap utama yang digunakan untuk menangkap ikan ini ialah jaring rampus dengan ukuran mata jaring 2 inchi dan purse seine. Jaring rampus dioperasikan menggunakan kapal motor berukuran 2-6 GT dan purse seine berukuran 12-15 GT. Rata-rata hasil tangkapan sebesar 8.673,99 kg dengan tangkapan tertinggi tahun 2011 sebesar 17.376. Hasil tangkapan terendah terdapat pada tahun 2002 sebesar 3.372 kg. Puncak penangkapan ikan kembung lelaki dilihat dari data hasil tangkapan tahun 2011 terjadi pada bulan Juli dengan hasil tangkapan sebesar 4.409 kg. Analisis effort tertinggi pada tahun 2011 sebesar 516 kg dan effort terendah pada tahun 2002 sebesar 113 trip. Nilai CPUE tertinggi sebesar 36 kg/trip dan tahun 2006 memiliki nilai CPUE terendah 32 kg/trip dengan rata-rata CPUE sebesar 33 kg/trip. Hasil Matriks sebaran dan ukuran panjang menunjukkan pada bulan Juni-Juli penangkapan ikan kembung lelaki terjadi disekitar Pulau Rakata, Tanjung Lesung, Sumur, dan Pulau Panaitan. TKG yang tertangkap pada ikan jantan dan ikan betina ialah TKG 1 yaitu pada bulan April dengan daerah penangkapan Pulau Rakata, sementara TKG betina yang telah matang gonad yaitu TKG 3, 4, dan 5, jumlah terbanyak ada pada bulan Mei untuk TKG 3 dan bulan September untuk TKG 4 dengan lokasi peangkapan Sumur, Pulau Panaitan, Tanjung Lesung. Pergerakan nilai indeks musim penangkapan (IMP) tertinggi pada bulan Juni sebesar 198,60% dan nilai IMP terendah bulan Januari sebesar 28,72 %. Hasil perhitungan dengan mengunakan analisis bioekonomi didapatkan nilai tangkapan pada rezim MEY sebesar 68.176,31 kg dengan effort 2.340 trip menghasilkan rente ekonomi sebesar Rp 1.047.410.148,51. Rezim MSY, hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 69.368,89 kg dengan effort 2.693 trip menghasilkan rente ekonomi sebesar Rp 1.023.558.603,51. Rezim open access, hasil tangkapan yang diperoleh sebesar 31.611,61 kg dengan effort 4.681 trip menghasilkan rente ekonomi sama dengan nol. Apabila dibandingkan dengan tangkapan aktual sebesar 17.376 kg dan effort sebesar 516 trip dapat disimpulkan bahwa ikan kembung lelaki yang ditangkap disekitar perairan Selat Sunda belum mengalami biologic overfishing dan juga belum mengalami ekonomic overfishing karena nilai effort yang masih dibawah nilai effort pada rezim MSY dan MEY.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57278
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C12ryu.pdf
  Restricted Access
full text1.38 MBAdobe PDFView/Open
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I347.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II519 kBAdobe PDFView/Open
BAB 3. METODE PENELITIAN.pdf
  Restricted Access
BAB III566.37 kBAdobe PDFView/Open
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV745.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB V336.11 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover284.09 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka347.45 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran488.17 kBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
Ringkasan339.31 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.