Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57067
Title: Pengaruh Jenis Kemasan dan Kondisi Penyimpanan terhadap Mutu dan Umur Simpan Produk Keju Lunak Rendah Lemak
Authors: Setiawan, Budi
Miskiyah
Budiyanto, Muhammad Pradana
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
packaging material.
Arrhenius method
shelf life
low fat
cheese
Issue Date: 2012
Abstract: Cheese is a food that contain a complete nutrition in balanced proportions. Along with the increasing of the awareness of healthy foods, the low fat cheese had been formulated. Low fat cheese is a cheese made from milk protein, using vegetable oils as a substitute of milk fat, such as corn oil, soybean oil and palm oil core. On the other hand, low fat soft cheese contain many components that is easy to decline in quality cause by deterioration reaction. To maintain low fat soft cheese’s quality, storage conditions and packaging materials is required to protect product from deterioration reaction during storage. This research aimed to study the effect of packaging materials and storage conditions to the quality and shelf life of low fat soft cheese. The shelf life of the low fat soft cheese estimated by Arrhenius method. The type of packaging that used were polypropylene, polyethylene, aluminium foil, and edible coating carrageenan based, stored at temperature 5oC and 25oC. The analysis included in the form of physical analysis (water content, texture), chemical analysis (pH, TBA), and microbiological analysis (Coliform, lactic acid bacteria, Staphylococcus aureus). The result showed that water content decreased during storage, although TBA value, texture and pH increased. The used of low temperatur during storage could delay the deterioration reaction rate of the cheese. The best parameter to determine the shelf life of low fat soft cheese was pH. Based on that parameter, polyethylene plastic was the best packaging material that have the longest shelf life time 36 day at 5oC.
Susu dan produk olahannya adalah komponen penting sebagai asupan makanan kita. Salah satu bentuk olahan susu adalah keju yang mengandung berbagai zat gizi esensial yang diperlukan oleh tubuh. Seiring dengan tuntutan gaya hidup dan aspek kesehatan yang semakin meningkat, formulasi keju rendah lemak mulai dikembangkan. Keju rendah lemak ini terbuat dari protein susu dengan menggunakan minyak nabati sebagai pengganti dari lemak susu. Disisi lain, keju banyak mengandung komponen gizi yang mudah mengalami penurunan mutu. Beberapa penurunan mutu yang terjadi diantaranya perubahan tekstur keju akibat penyerapan uap air, ketengikan yang disebabkan reaksi oksidasi komponen lemak, serta meningkatnya kandungan mikroba di dalamnya. Untuk mencegah penurunan mutu pada keju, diperlukan teknologi pengemasan dan teknik penyimpanan yang dapat mempertahankan mutu keju. Penggunaan kemasan yang efektif diharapkan dapat menjaga mutu dan kualitas, serta memperpanjang umur simpan dari produk tersebut. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh berbagai jenis kemasan dan suhu penyimpanan terhadap mutu dan umur simpan keju lunak rendah lemak, dengan tujuan khusus menganalisis perubahan fisik, kimia dan mikrobiologis dari keju lunak rendah lemak selama penyimpanan; menghitung umur simpan produk keju lunak rendah lemak yang dikemas dengan berbagai jenis bahan pengemas dan kondisi penyimpanan; mendapatkan informasi tentang jenis kemasan dan kondisi penyimpanan terbaik yang dapat digunakan untuk menyimpan produk keju lunak rendah lemak; serta menganalisis daya terima keju lunak rendah lemak yang dikemas dengan pengemasan terbaik. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan diawali dengan pembuatan keju lunak rendah lemak dengan menggunakan bahan dasar susu sapi yang telah di modifikasi. Penelitian utama adalah penentuan umur simpan keju dengan metode Accelerated Shelf Life Testing. Tahapan penentuan umur simpan metode ASLT meliputi penetapan parameter kriteria kadaluarsa, pemilihan jenis dan tipe pengemas, penentuan suhu untuk pengujian, prakiraan waktu dan frekuensi pengambilan contoh. Pengemasan keju lunak rendah lemak dengan menggunaakan kemasan plastik polipropilen (PP), plastik polietilen (PE), Aluminium foil (AL), dan edible coating berbahan dasar karagenan (Kampf & Nussinovitch, 2000), disimpan kedalam dua suhu penyimpanan yang berbeda, yaitu suhu refrigerator (5 ± 2,5oC) dan suhu ruang (27 ± 2,5oC). Analisis dilakukan terhadap sifat fisik (air, tekstur), kimia (pH dan bilangan TBA) dan mikrobiologis (Coliform, bakteri asam laktat, Staphylococcus aureus) dilakukan setiap minggu selama satu bulan. Selanjutnya dilakukan perhitungan umur simpan dari tiap-tiap kemasan dan suhu penyimpanan yang digunakan dengan metode akselerasi pendekatan model Arrhenius. Uji organoleptik dilakukan pada perlakuan yang memiliki umur simpan terpanjang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57067
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract426.47 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I361.38 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II506.68 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III456.11 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV518.21 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V356.5 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover364.29 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka472.41 kBAdobe PDFView/Open
I12mpb.pdf
  Restricted Access
full text1.14 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran588.28 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.