Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56961| Title: | Penerapan Pengaturan Hasil dan Pembentukan Unit Kelestarian Hutan Rakyat di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri The Implementation of The Yield Regulation and The Establishment of Sustainable Private Forest Unit in Sumberejo Village, Batuwarno Sub District, Wonogiri District. |
| Authors: | Bahruni Corryanti Retnosari |
| Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) farmers willingness. diameter increment potency of private forest sustainable private forest unit Yield regulation |
| Issue Date: | 2012 |
| Abstract: | The increasing of population have pushed the development of industrial logging and it causes the increasing of raw materials wood supply. But in fact, this supply hasn’t been sufficient yet to fill the industrial needs. The establishment of private forest very potential to contribute this supply. But the habitual of farmers who implement the system of slash need in private forest make the certainty schedule and production volume can’t be determined. Therefore, it needs some management improvements in order that private forest can follows business culture. One of the solution is by yield regulation. The yield regulation can do run well if this regulation is directed for farmers group management and institution as a sustainable private forest unit. This research was conducted in the Sumberejo Village, Batuwarno Sub Distric, Wonogiri District from July to August 2011. The objectives of this study are to know management technic, stand of private forest potency, propose a yield regulation alternative by using the numbers of stems method based on diameter increment, and to know the willingness and consideration of farmers to practice yield regulation based on the numbers of stems, also to establishment the sustainable private forest unit. Determination of research location used purpossive sampling method. In private forest land, used sampling intensity about 5% on dry land and garden by ad hoc quotas technic. Data collected from forest inventory, field observation, respondent interview, and secondary data. The tools were used a measuring tape, gaff, tally sheet, tape, stationery, digital camera, and computer. The results of this research showed that the low intensity of silviculture technic of private forest management which has practiced in Sumberejo Village. The private forest potency was dominated by Mahoni (Swietenia macrophylla) that had fluctuated increment. While, the increment of Teak (Tectona grandis) has decreased in line with the increasing of diameter class. Time of passage for Teak and Mahoni are about 47 years and 3 years. Yield regulation based on the numbers of stems has opportunity to be implemented if social constraints such as need of fund can be solves. Most of respondents agreed about alternative solution by developing funding needs. It can be done through lend and borrow each others, develop woodcraft industry to increase farmers income, set aside and collect funds from assistances that will be received. Jumlah penduduk yang semakin meningkat mendorong semakin banyak perkembangan industri perkayuan, sehingga kebutuhan pasokan bahan baku kayu pun semakin meningkat. Namun, persediaan pasokan bahan baku kayu tersebut belum mencukupi. Pembangunan hutan rakyat sangat potensial untuk dikembangkan guna turut serta memberi sumbangan pasokan tersebut. Namun, kebiasaan petani yang menerapkan sistem tebang butuh pada hutan rakyatnya membuat kepastian jadwal dan volume produksi tidak dapat ditentukan. Oleh karena itu, perlu suatu perbaikan manajemen agar hutan rakyat dapat mengikuti budaya bisnis, salah satunya melalui pengaturan hasil. Pengaturan hasil itu sendiri dapat berjalan lancar apabila diarahkan menjadi pengelolaan berkelompok dan berlembaga yang akan menjadi suatu unit kelestarian hutan rakyat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri mulai bulan Juli hingga Agustus 2011 dengan tujuan untuk mengetahui teknik pengelolaan dan potensi hutan rakyat saat kini serta menyajikan alternatif pengaturan hasil menggunakan metode jumlah batang berdasarkan riap diameter di Desa Sumberejo, dan mengetahui kesediaan dan pertimbangan petani untuk menerapkan pengaturan hasil menurut jumlah batang dan membentuk unit kelestarian hutan rakyat. Penentuan lokasi menggunakan metode purpossive sampling. Pengambilan sampel lahan hutan rakyat menggunakan intensitas sampling sebesar 5% pada lahan tegalan dan pekarangan dengan teknik ad hoc quotas. Pengambilan data mencakup kegiatan inventarisasi, pengamatan, interview, dan pencatatan data sekunder. Alat-alat yang digunakan, yaitu: pita ukur, galah, tally sheet, meteran, alat tulis, kamera digital, kalkulator, dan komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pengelolaan hutan rakyat yang dilakukan di Desa Sumberejo masih sederhana. Potensi hutan rakyat lebih didominasi oleh jenis mahoni dengan riap yang fluktuatif, sedangkan untuk jenis jati mengalami penurunan seiring meningkatnya kelas diameter. Jangka benah untuk jenis jati adalah 47 tahun dan untuk jenis mahoni adalah 3 tahun. Pengaturan hasil menurut jumlah batang memiliki peluang untuk dapat diimplementasikan bila kendala-kendala sosial dalam penerapannya termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dana dapat teratasi. Sebagian besar responden menyetujui alternatif solusi sosial terhadap pengaturan hasil menurut jumlah batang, dengan cara mengembangkan pemenuhan kebutuhan dana melalui pinjam meminjam, mengembangkan keuangan kelompok tani dengan menaikkan iuran wajib anggota per pertemuan, dan mengembangkan industri kerajinan kayu untuk meningkatkan pendapatan petani dengan menyisihkan dan mengumpulkan sebagian dana dari bantuan-bantuan yang selanjutnya akan diterima |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56961 |
| Appears in Collections: | UT - Forest Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| BAB I Pendahuluan.pdf Restricted Access | BAB I | 332.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
| BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted Access | BAB II | 390.38 kB | Adobe PDF | View/Open |
| BAB III Metode Penelitian.pdf Restricted Access | BAB III | 399.32 kB | Adobe PDF | View/Open |
| BAB IV Kondisi Umum Daerah Penelitian.pdf Restricted Access | BAB IV | 350.7 kB | Adobe PDF | View/Open |
| BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted Access | BAB V | 1.62 MB | Adobe PDF | View/Open |
| BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted Access | BAB VI | 325.38 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Cover.pdf Restricted Access | Cover | 326.76 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Daftar Pustaka.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 327.84 kB | Adobe PDF | View/Open |
| E12ret.pdf Restricted Access | full text | 1.97 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 339.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Ringkasan.pdf Restricted Access | Ringkasan | 327.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.