Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56934
Title: Kajian Pemanfaatan Kayu Nangka, Duren, Agathis, Sungkai dan Sonokeling Sebagai Bahan Baku Gitar Elektrik
Authors: Suryana, Jajang
Nugroho, Naresworo
Djuha, Salim Maula
Keywords: Nangka
Agathis
Duren
Sungkai
Sonokeling
Gitar Elektrik
Issue Date: 2008
Publisher: IPB ( Bogor Agricultural University )
Abstract: Pembuatan gitar saat ini banyak menggunakan jenis kayu temperate seperti Spruce (Picea spp.), Maple (Acer spp.), Dao (Dracontomelon dao), Oak, dan Cedar serta dari jenis kayu lokal, seperti Mahoni (Swietenia spp.), Sonokeling (Dalbergia latifolia), dan Ebony (Diospyros spp.). Namun dengan adanya kesulitan untuk mendapatkan jenis kayu temperate dan terbatasnya pemanfaatan kayu lokal sebagai bahan baku gitar di Indonesia, maka selain diperlukannya tindakan pemanfaatan kayu secara efisien juga diperlukan alternatif kayu dalam pembuatan gitar. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kelayakan teknis dari kayu lokal (Nangka (Artocarpus heterophyllus), Agathis (Agathis damara), Duren (Durio zibetinus), Sungkai (Peronema canescens) dan Sonokeling (Dalbergia latifolia)) apabila digunakan sebagai bahan baku pembuatan gitar. Metode penelitian ini dirumuskan dalam 3 tahap kegiatan, yaitu: Pengujian pendahuluan sifat fisis-mekanis kayu dan kecepatan gelombang ultrasonik terhadap tiga jenis kayu (Agathis, Duren dan Nangka) untuk badan (body) gitar, penetapan jenis kayu substitusi serta pengujian lanjutan terhadap kayu Sungkai dan Sonokeling untuk leher (neck) dan papan pencet (fretboard) gitar, dilanjutkan dengan pembuatan gitar dan evaluasi mutu gitar. Sifat fisis yang diuji adalah kadar air dan kerapatan kayu. Untuk sifat mekanis adalah kekakuan lentur statis (MOEs), kekakuan lentur dinamis (MOEd) yang diduga dari kecepatan gelombang ultrasonik, modulus patah (MOR) dan kekerasan kayu. Komponen gitar yang dibuat terdiri dari body gitar dari duren, neck gitar dari sungkai, dan fretboard dari sonokeling. Proses pembuatan gitar dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu: pembuatan neck gitar, pembuatan body gitar, dan pengerjaan akhir (finishing). Mutu gitar ditentukan berdasarkan kualitas bunyi (suara) yang dihasilkan dan dibandingkan dengan mutu gitar komersial. Penilaian dilakukan terhadap beberapa parameter, yaitu resonansi, sustained dan natural. Evaluasi dilakukan menggunakan kuisioner yang diisi oleh 80 responden dengan 4 kategori (siswa SMU, mahasiswa, musisi, dan umum). Selain menggunakan kuisioner, sebagai data penunjang dilakukan pengujian dengan menggunakan alat yaitu stop watch dan stetoskop.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56934
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E08smd.pdf
  Restricted Access
fulltext1.24 MBAdobe PDFView/Open
BAB I PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I41.87 kBAdobe PDFView/Open
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II230.37 kBAdobe PDFView/Open
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf
  Restricted Access
BAB III125.91 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV650.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB V34.79 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
COVER20.9 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA42.19 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN276.08 kBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
RINGKASAN43.18 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.