Pengaruh Pengawetan Terhadap Sifat Mekanis Lentur dan Tekan Kayu Mangium (Acacia mangium Willd) Dengan Metode Non Destruktif Pada Contoh Kecil Bebas Cacat (Small Clear Specimens)

Abstract

lklim di Indonesia merupakan ikIim Iropis dengan cwah hujan dan kelembaban yang tinggi, suhu yang hangat, serta memiliki kandungan bahan organik yang tinggi daJam tanah sebingga menyebabkan organisme perusak kayu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Akibat dati kondisi tersebut diperlukan tekoologi untuk memperpanjang umur pakai kayu (service lifo) yaitu dmgan proses pengawetan. Salah satu jenis kayu yang banyak digunakan saat ini adalah Acacia numgium Willd yang memiliki keawetan aJami resisten-agak resisten (kelas awet U-III). Penelitian sebelumnya memperlihatkan babwa proses pengawetan dapat mengurangi kekuatan kayu. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pengawetan kayu terlJadap kekuatan kayu perlu dilakukan penelitian agar penggunaan kayu sebagai bahan bangtman tetap maksimaJ . Salah satu pengujian yang dapat digunakan untuk menduga keIruatan kayu adaIah Non Destruclive Tesring (NOl) metode gelombang ultrasonik, dimana cootoh uji tidak dirusak sehingga dapat digunakan kembali dengan demikian dapat menghemat penggunaan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengawetan dan konsentrasi baban pengawet terlJadap sifal keteguhan lentur dan tekan kayu mangi\Ull serta membandingkan basil pengujian sifal keteguhan lentur dan tekan kayu menggunakan metode destruJ..-tif dan non destruktif. Bahan yang digunakan adaIah kayu mangi\Ull berulruran 5cm x 5cm x lOOcm. Pembagian rontoh uji dilal.-ukan untuk pengujian sifat fisis 􀅢 sifat keteguhan lentur kayu yaitu masing-rnasing berulruran 5cm x 5cm x 4cm dan 5cm x 5cm x %em. Bahan pengawet yang digtmakan adaIah Copper Cluome Boron (CCB) dengan variasi konsen trasi 4%, 7%, dan 10%. Metode pengawetan yang digunakan adaIah rendaman dingin selama 3 bari dan vakum tekan dengan tckanan 10 kglcm2 sclama I j.am. menjadi beberapa ukuran yaitu 5cm x 5cm x 76cm untuk pengujian sifal keteguhan lentur secara destruktif dan DOn destruktif, dan ulmran 5cm x 5cm x 20an untuk pengujian sifal keteguhan tekan sejajar sera!. Selanjutnya setelah dilakukan kegiatan pengawetan dilakukan pengujian sifal keterawetan (retensi dan penebasi), sifa! keteguhan lentur (destrukti f dan non destrul'tif), dan' sifal keteguhan tekan sejajar sera!. Pengujian sifal mekanis mengacu pada ASTM 0 143 untuk contoh kedl bebas =t metode primer.