Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56898
Title: Deskripsi Dan Karakter isasi Tanah Hutan Gambut Bekas Terbakar Dan Yang Tidak Pernah Terbakar Di HPH PT Putraduta Indah Wood
Authors: Wibowo, Cahyo
Baehaqi, Mukhti
Issue Date: 2008
Publisher: IPB ( Bogor Agricultural University )
Abstract: Tanah gambut (peat soil) terbentuk dari akumulasi bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringan tumbuhan/vegetasi alami pada masa lampau. Tanah ini biasanya terbentuk di daerah cekungan atau depresi di belakang tanggul sungai (backswamps) yang selalu jenuh air (anaerob) dengan drainase terhambat sampai sangat terhambat, sehingga proses dekomposisi terjadi sangat lambat. Gambut merupakan salah satu lahan yang memiliki kandungan bahan organik yang tinggi dan bersifat irreversible drying. Artinya, gambut yang sudah mengalami kekeringan yang ekstrim, akan sulit menyerap air kembali. (Suyanto, et.al, 2004). Oleh karena itu gambut harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat dengan tetap menjaga kelangsungan fungsinya. Kondisi tersebut mendorong untuk dipelajarinya sifat dari tanah gambut dan teknik kategorisasi bahan gambut ( saprik, hemik, fibrik ) baik dilapangan maupun di laboratorium agar diketahui sifat dan bahan yang memiliki persentase yang besar pada lahan gambut bekas terbakar dan lahan gambut yang tidak terbakar. Penelitian dilakukan mulai bulan April sampai Desember 2005 pada lahan gambut bekas terbakar dan yang tidak terbakar di perusahaan pemegang IUPHHK PT. Putraduta Indah Wood, Jambi. Data yang dilkumpulkan untuk analisis karakteristik tanah gambut adalah tingkat kematangan tanah, analisis kimia tanah gambut , dan kadar air. Pembandingan tingkat kematangan tanah gambut pada petak bekas terbakar dan tidak terbakar dilakukan dengan metode pengukuran nilai Bulk Density (Kerapatan Lindak), Uji Lapang dengan menggunakan Skala Humifikasi Von Post dan Uji Warna Pirofosfat. Data hasil pengujian tanah dengan menggunakan metode nilai bulk density dan metode uji lapang (Skala Humifikasi Von Post) menunjukkan bahwa pada petak tidak terbakar dan petak bekas terbakar dengan kedalaman 0-60 cm termasuk kedalam kriteria jenis tanah organik fibrik. Dilain pihak, dengan menggunakan metode uji warna pirofosfat menunjukkan bahwa pada petak tidak terbakar dan petak bekas terbakar dengan kedalaman 0-60 cm termasuk kedalam kriteria jenis tanah organik saprik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56898
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E08mba.pdf
  Restricted Access
fulltext372.36 kBAdobe PDFView/Open
BAB I PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I33.56 kBAdobe PDFView/Open
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II65.27 kBAdobe PDFView/Open
BAB III KONDISI UMUM LOKASI PRAKTEK.pdf
  Restricted Access
BAB III39.79 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV60.18 kBAdobe PDFView/Open
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB V163.26 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB VI31.61 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
COVER24.42 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA37.28 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN109.33 kBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
RINGKASAN36.45 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.