Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56792
Title: Penggunaan Indirect Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (Ind-Elisa) Dalam Memantau Tingkat Infeksi Pseudomonas pseudomallei Subklinik Pada Peternakan Babi
The Use Of Indirect Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (IND-ELISA) For Monitoring Of Subclinical Infection OF Pesudomonas pseudomallei In The Piggeries
Other Titles: Media Veteriner Vol 1, No. 2, Th. 1995
Authors: Moekti, G.R.
Hirst, R.G.
Keywords: Pseudomonas pseudomallei
IND-ELISA
melioidosis
Issue Date: 1995
Publisher: FKH Press IPB
Abstract: Berdasarkan hasil dua metode diagnosis yakni pemeriksaan kesehatan daging di rumah potong hewan (RPH) dan pembiakan kuman di laboratorium, babi-babi yang terdapat di tiga perusahaan peternakan di Ayrs, Queensland Utara, Australia, dinyatakan terinfeksi secara subklinik oleh kuman Pseudomonas pseudomallei. Oleh karena penyakit tersebut dianggap dapat menular kepada manusia, maka beberapa tindakan pengamanan telah dilakukan di antaranya: (1) pelarangan mengkonsumsi daging atau bahan pangan asal babi dari peternakan tertular, (2) pengisolasian dan pembatasan kontak peternakan tertular dengan wilayah sekitar, serta (3) pemantauan tingkat infeksi secara serologik dengan menggunakan indirect enzyme-linked immunosorbent assay (IND-ELISA) terhadap hewan-hewan rentan termasuk kambing yang terdapat di wilayah sekitar. Selama kurang lebih satu tahun, semua sampel serum yang akan diuji diambil setiap 16 minggu dan dilakukan secara simultan dengan pemeriksaan kesehatan secara patologi anatomik (pa) pada babi-babi yang dikirim oleh peternakan tertular ke RPH. Hasil pemeriksaan serologik menunjukkan hubungan yang nyata (p<0,05) antara kelainan patologi anatomik (abses) dan seroreaktivitas terhadap antigen P. pseudomallei. Selanjutnya juga diketahui bahwa kejadian infeksi melioidosis hanya terbatas pada hewan-hewan yang terdapat di ketiga peternakan yang dilaporkan tertular, sedangkan tak satupun sampel serum baik dari peternakan babi ataupun kambing yang terdapat di daerah sekitar yang terditeksi sebagai seropositif. Hal yang menarik dan patut dicatat dari hasil penelitian ini yakni tingkat prevalensi dari infeksi melioidosis pada musim penghujan di ketiga peternakan tertular cenderung lebih tinggi (p<0,01) bila dibandingkan dengan yang terdeteksi pada musim kering.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56792
ISSN: 0216-3454
Appears in Collections:Media Veteriner

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Penggunaan Indirect Enzyme-Linked_.pdfFull text30.47 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.