Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56782
Title: Perbandingan Daya Simpan dan Daya Tumbuh Pols Rumput Setaria (Setaria splendida Stapf) pada Panjang Daun dan Suhu Simpan Berbeda
Comparison of Viability and Vigority Setaria Grass Pols (Setaria splendida Stapf) on The Differences of Leaf Length and Storage Temperature
Authors: Setiana,M. Agus
Mutia,Rita
Dewi, Julia Saraswati
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Setaria splendida Stapf
vigority
viability
Issue Date: 2012
Abstract: Increasing the ruminants population lead to increase demand of forage each year. Cultivation of forage quality is still hampered by the lack of production and supply of the seeds that hampered by process of forage seed distribution to areas throughout Indonesia. The aims of this study is to determine the effect of the length of the leaves and storage temperatures on viability and vigority Setaria grass pols. The study design was used Completely Randomized Design (CRD) patterned 3x4 factorial with 5 replicates. A factor is the difference in leaf pieces of normal pieces (8cm), pieces of half-normal (4cm), and cut out (root only). B Factor is the difference in the old store which consists of 2 days, 4 days, 6 days, and 8 days. The data obtained were analyzed with descriptive analysis and analysis of variance (ANOVA) and if there is a significantly different data then conducted futher test of Duncan. The results from this research can be concluded that differences in leaf length and storage period affect the viability and vigority of pols Setaria. The best storage temperature to keep the viability and vigority of pols Setaria grass is low temperature (4ºC).
Meningkatnya jumlah ternak ruminansia mengakibatkan tingginya kebutuhan akan hijauan pakan tiap tahunnya. Budidaya hijauan pakan berkualitas masih terhambat oleh minimnya produksi dan penyediaan benih serta terkendala pada proses distribusi benih hijauan pakan menuju daerah-daerah di seluruh Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa pengaruh panjang daun serta suhu simpan yang berbeda terhadap daya simpan dan daya tumbuh pols rumput Setaria. Rancangan penelitian yang dipakai ialah rancangan acak lengkap (RAL) berpola faktorial 3x4 dengan 5 ulangan. Faktor A ialah perbedaan potongan daun yaitu potongan normal (8 cm), potongan setengah normal (4 cm), dan potongan habis (hanya akar). Faktor B adalah perbedaan lama simpan yang terdiri atas 2, 4, 6, dan 8 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif pada peubah kondisi umum pols setelah penyimpanan serta awal tumbuh dan sidik ragam (ANOVA) pada peubah penyusutan bobot, daya tumbuh serta tinggi vertikal. Uji Duncan akan dilakukan apabila pada data terdapat perbedaan yang nyata. Daya simpan dilihat dari aspek kondisi umum pols setelah penyimpanan dan penyusutan bobot, sedangkan daya tumbuh dilihat dari aspek daya awal tumbuh, daya tumbuh serta tinggi vertikal. Perlakuan penyimpanan dengan menggunakan suhu ruang memberikan pengaruh yang kurang baik terhadap kondisi umum bahan tanam karena bahan tanam mengalami perubahan warna, bau, dan tekstur. Perubahan yang terjadi ialah warna menjadi kuning kecoklatan, bau hampir busuk, dan tekstur yang lembek/basah pada daun. Hasil sidik ragam dari penyusutan bobot bahan tanam menunjukkan bahwa perlakuan potongan, lama simpan serta interaksi antara kedua faktor tersebut memiliki pengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan dengan penyusutan bobot paling kecil ialah P1H1 (potongan setengah dari normal 4 cm dengan lama simpan 2 hari). Awal pertumbuhan bahan tanam yang telah mengalami penyimpanan pada suhu ruang tergolong cepat akan tetapi hasil akhir dari penanaman menunjukkan banyak terjadi kelayuan. Daya tumbuh pols menghasilkan sidik ragam dengan perlakuan potongan, lama simpan serta interaksi antara keduanya memiliki pengaruh nyata (P<0,05). Hasil uji lanjut memperlihatkan bahwa perlakuan P0H1 (potongan normal 8 cm dengan lama simpan 2 hari), P1H1 (potongan setengah dari normal 4 cm dengan lama simpan 2 hari), dan P2H1 (potongan habis hanya akar dengan lama simpan 2 hari) menjadi perlakuan terbaik dengan angka daya tumbuh tertinggi. Hasil sidik ragam menyatakan bahwa perlakuan potongan, lama simpan serta interaksi antara keduanya memiliki pengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi vertikal tanaman. Perlakuan dengan tinggi vertikal paling baik terjadi pada P0H1 (potongan normal 8 cm dengan lama simpan 2 hari) dan P1H1 (potongan setengah dari normal 4 cm dengan lama simpan 2 hari).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56782
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D12jsd.pdf
  Restricted Access
full text1.36 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract289.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I279.13 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II446.66 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III425.44 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV480.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V276.03 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover291.35 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka358.69 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran730.34 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.