Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56776
Title: Strategi Pengembangan Usaha Pembibitan Domba (Studi Kasus pada Peternakan Tawakkal, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor)
Authors: Setyono, Dwi Joko
Yamin, Moh.
Hasdi, Andina Avika
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
SWOT
pembibitan
Strategi
Issue Date: 2012
Abstract: Salah satu subsektor peternakan yang berpeluang untuk dikembangkan adalah peternakan domba. Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi manusia maka akan meningkatkan kebutuhan daging sebagai sumber pangan. Cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan pembibitan. Salah satu peternakan yang telah memulai usaha pembibitan adalah peternakan domba Tawakkal. Usaha ini masih tergolong baru sehingga memerlukan strategi pengembangan usaha pembibitan agar lebih berkembang dan bertahan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha pembibitan domba di Peternakan Domba Tawakkal dan menyusun strategi yang tepat untuk mengembangan usaha pembibitan domba di Peternakan Domba Tawakkal. Penelitian dilaksanakan di Peternakan Domba Tawakkal yang terletak di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara, dan menggunakan kuisioner serta data sekunder yang diperoleh dari literatur perpustakaan, buku, jurnal, skripsi maupun data lainnya. Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan Analisis Deskriptif, Matriks IFE dan EFE, dan Matriks SWOT. Perkawinan dilakukan secara alami tanpa menggunakan inseminasi buatan. Domba yang tidak birahi tidak bisa dipaksakan kawin sehingga lamanya pejantan dikandang kawin yaitu 2x siklus birahi atau sekitar 35 hari. Pembibitan yang dilakukan adalah sekitar 60 hari sesudah induk beranak, induk tersebut akan dikawinkan kembali sehingga dalam 2 tahun, domba akan beranak 3 kali. Berdasarkan analisis faktor-faktor internal dan eksternal di usaha pembibitan domba Tawakkal, Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan terbesar pada usaha pembibitan ini adalah bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, menggunakan induk dan pejantan yang bagus, kandang dan lokasi peternakan yang bersih dan tidak bau. Skor pembobotan untuk masing-masing faktor sama yaitu 0,332. Kelemahan terbesar yang dimiliki usaha pembibitan ini adalah sistem recording yang tidak teratur (skor pembobotan 0,332). Faktor eksternal yang menjadi ancaman terbesar pada usaha pembibitan domba ini adalah penyebaran penyakit dari induk yang dibeli dari Jawa (skor pembobotan 0,404). Peluang terbesar yang dimiliki usaha pembibitan ini adalah permintaan bibit domba yang tinggi, persaingan usaha pembibitan masih sedikit, dan tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi. Skor pembobotan untuk masing-masing faktor adalah 0,404. Strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan usaha pembibitan domba Tawakkal adalah (1) mengadakan kerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan peternakan, (2) meningkatkan kapasitas usaha pembibitan dengan melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam segi penanaman modal, (3) pengadaaan kandang i ii karantina untuk domba yang baru datang dari perjalanan jauh, (4) melakukan sistem kontrak yang jelas dengan pihak pemasok induk, dan (5) melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam pengadaan hijauan. Strategi yang dapat diterapkan dalam waktu dekat (jangka pendek) adalah mengadakan kerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan peternakan. Sehingga usaha pembibitan domba memiliki potensial untuk dikembangkan dengan strategi dan manajement yang benar dan tepat.
Salah satu subsektor peternakan yang berpeluang untuk dikembangkan adalah peternakan domba. Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi manusia maka akan meningkatkan kebutuhan daging sebagai sumber pangan. Cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan pembibitan. Salah satu peternakan yang telah memulai usaha pembibitan adalah peternakan domba Tawakkal. Usaha ini masih tergolong baru sehingga memerlukan strategi pengembangan usaha pembibitan agar lebih berkembang dan bertahan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha pembibitan domba di Peternakan Domba Tawakkal dan menyusun strategi yang tepat untuk mengembangan usaha pembibitan domba di Peternakan Domba Tawakkal. Penelitian dilaksanakan di Peternakan Domba Tawakkal yang terletak di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara, dan menggunakan kuisioner serta data sekunder yang diperoleh dari literatur perpustakaan, buku, jurnal, skripsi maupun data lainnya. Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan Analisis Deskriptif, Matriks IFE dan EFE, dan Matriks SWOT. Perkawinan dilakukan secara alami tanpa menggunakan inseminasi buatan. Domba yang tidak birahi tidak bisa dipaksakan kawin sehingga lamanya pejantan dikandang kawin yaitu 2x siklus birahi atau sekitar 35 hari. Pembibitan yang dilakukan adalah sekitar 60 hari sesudah induk beranak, induk tersebut akan dikawinkan kembali sehingga dalam 2 tahun, domba akan beranak 3 kali. Berdasarkan analisis faktor-faktor internal dan eksternal di usaha pembibitan domba Tawakkal, Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan terbesar pada usaha pembibitan ini adalah bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, menggunakan induk dan pejantan yang bagus, kandang dan lokasi peternakan yang bersih dan tidak bau. Skor pembobotan untuk masing-masing faktor sama yaitu 0,332. Kelemahan terbesar yang dimiliki usaha pembibitan ini adalah sistem recording yang tidak teratur (skor pembobotan 0,332). Faktor eksternal yang menjadi ancaman terbesar pada usaha pembibitan domba ini adalah penyebaran penyakit dari induk yang dibeli dari Jawa (skor pembobotan 0,404). Peluang terbesar yang dimiliki usaha pembibitan ini adalah permintaan bibit domba yang tinggi, persaingan usaha pembibitan masih sedikit, dan tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi. Skor pembobotan untuk masing-masing faktor adalah 0,404. Strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan usaha pembibitan domba Tawakkal adalah (1) mengadakan kerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan peternakan, (2) meningkatkan kapasitas usaha pembibitan dengan melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam segi penanaman modal, (3) pengadaaan kandang i ii karantina untuk domba yang baru datang dari perjalanan jauh, (4) melakukan sistem kontrak yang jelas dengan pihak pemasok induk, dan (5) melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam pengadaan hijauan. Strategi yang dapat diterapkan dalam waktu dekat (jangka pendek) adalah mengadakan kerjasama dalam hal penelitian dan pengembangan peternakan. Sehingga usaha pembibitan domba memiliki potensial untuk dikembangkan dengan strategi dan manajement yang benar dan tepat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56776
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D12aah.pdf
  Restricted Access
full text969.62 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract346.47 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I340.53 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II430.06 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III350.68 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV606.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V338.47 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover353.84 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka347.37 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran427.09 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.