Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56658
Title: | Uji daya hasil galur-galur dihaploid padi sawah (Oryza Sativa L) |
Authors: | Purwoko, Bambang S. Maesaroh, Siti Sarah |
Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Issue Date: | 2012 |
Abstract: | Pertumbuhan penduduk mendorong meningkatnya laju permintaan beras. Peningkatan permintaan beras ini belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi padi nasional. Bioteknologi dengan teknik kultur antera diharapkan dapat menghasilkan tanaman dihaploid yang menghasilkan galur berdaya hasil tinggi secara efisien. Pengujian terhadap galur-galur yang dihasilkan diperlukan sebelum varietas unggul dapat dilepas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji daya hasil sepuluh galur dihaploid hasil kultur antera terhadap dua varietas pembanding, Ciherang dan Inpari 13. Penelitian ini dilaksanakan di University Farm IPB, Babakan, Darmaga dan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, Bogor pada bulan November 2011-Maret 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan genotipe. Perlakuan terdiri atas 12 genotipe yang diulang sebanyak tiga kali sehingga seluruhnya terdiri atas 36 satuan percobaan. Satuan percobaan adalah satu petakan berukuran 3 m x 3 m. Jarak tanam yang digunakan adalah 25 cm x 25 cm dan dua bibit ditanam per lubang tanam. Galur-galur yang diuji memiliki tinggi tanaman pada fase vegetatif antara 74.4-90.7 cm, sedangkan pada fase generatif tinggi tanaman antara 85.2-118.5 cm. Jumlah anakan total per rumpun galur-galur yang diuji antara 17.6-25.2. Pada umumnya galur yang diuji termasuk genotipe dengan jumlah anakan sangat banyak. Rata-rata jumlah anakan produktif galur yang diuji sekitar 11.3-16.1. Galur KP-4-42-2-2, KP-4-43-1-2, dan I5-10-1-1 memiliki persentase jumlah anakan produktif di atas 75 % (kriteria varietas unggul). Kisaran rata-rata umur berbunga yaitu antara 79.3-94.7 hari setelah semai dan umur panen antara 105.0-124.0 hari. Umur panen yang paling genjah ditunjukkan oleh galur KP-3-18-1-3, sedangkan umur panen paling lama ditunjukkan oleh galur KP-4-43-1-4. Kisaran rata-rata panjang malai yaitu 21.4-25.5 cm. Malai terpendek ditunjukkan oleh galur KP-3-18-1-3, sedangkan malai terpanjang ditunjukkan iii iii oleh galur IW67. Inpari 13 memberikan jumlah gabah total yang paling tinggi (161.8), sedangkan jumlah gabah total paling rendah ditunjukkan oleh galur IW67 (120.2). Persentase gabah isi semua genotipe yang diuji antara 56.0-77.5 %, sedangkan persentase gabah hampa genotipe yang diuji antara 22.5-44.0 %. Rata-rata bobot 1,000 butir beberapa genotipe yang diuji pada kadar air ± 14% antara 23.6-30.5 g. Bobot 1,000 butir paling rendah ditunjukkan oleh galur I5-10-1-1, sedangkan bobot 1,000 butir paling tinggi ditunjukkan oleh galur KP-4-43-1-2. Galur I5-10-1-1 memiliki ukuran gabah yang paling kecil dibandingkan dengan ukuran gabah galur dihaploid lainnya, sedangkan galur KP-4-43-1-2 memiliki ukuran gabah yang besar. Nilai rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) antara 2.98-6.68 ton/ha. Bobot GKP paling rendah ditunjukkan oleh galur FG1R 36-1-1, sedangkan bobot GKP paling tinggi ditunjukkan oleh varietas Ciherang. Nilai rata-rata bobot Gabah Kering Giling (GKG) pada kadar air ± 14% antara 2.54-4.98 ton/ha. Bobot GKG paling tinggi ditunjukkan oleh varietas Inpari 13, sedangkan bobot GKG paling rendah ditunjukkan oleh galur FG1R 36-1-1. Galur KP-4-42-2-2, KP-4-42-2-3, KP-4-43-1-2, KP-4-43-2-4, dan galur IW67 menunjukkan bobot GKG (4.47-4.94 ton/ha) yang setara dengan Ciherang (4.66 ton/ha) dan Inpari 13 (4.98 ton/ha). Galur KP-4-42-2-2 dan KP-4-43-2-4 memiliki potensi hasil berdasarkan hitungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ciherang dan Inpari 13. Galur KP-4-42-2-2, KP-4-42-2-3, KP-4-43-1-2, KP-4-43-2-4, FG1R 36-1-1, I5-10-1-1, dan galur IW67 memiliki potensi hasil berdasarkan hitungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ciherang. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56658 |
Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
A12ssm.pdf Restricted Access | full text | 744.73 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_Cover.pdf Restricted Access | Cover | 329.31 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_Ringkasan.pdf Restricted Access | Ringkasan | 279.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_BAB I. Pendahuluan.pdf Restricted Access | BAB I | 278.29 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_BAB II. Tinjauan Pustaka.pdf Restricted Access | BAB II | 339.15 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_BAB III. Bahan dan Metode.pdf Restricted Access | BAB III | 368.05 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_BAB IV. Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted Access | BAB IV | 482.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_BAB V. Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted Access | BAB V | 321.64 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_Daftar Pustaka.pdf Restricted Access | Daftar Pustaka | 330.59 kB | Adobe PDF | View/Open |
A12ssm_Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 400.18 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.