Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56591
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMakalew, Afra D.N.
dc.contributor.authorFirmansyah, Huda
dc.date.accessioned2012-08-28T01:28:23Z
dc.date.available2012-08-28T01:28:23Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56591
dc.description.abstractCoal mining activity supplies energy resources, helps to absorb man power and helps the growth of the economy; on the other hand it causes degradation of the environmental quality. One of the efforts in healing the degraded environment is by reclamation. PT Arutmin Indonesia is a coal mining company located in South Kalimantan which has a high commitment on the practice of green mining which includes preserving the environment and developing the local society. Based on this commitment, the company’s post-mining landscape can be developed into an ecotourism which is nature based tourism where the main principle of this tourism is the preservation of the environment and the local wisdom. This research was aimed to identify and analyze the characteristics of post-mining landscape and to make a landscape plan for ecotourism in Pit Ata (one of the mining location of PT Arutmin Indonesia Batulicin Mine). The method used in this research followed the design process found by Gold (1980) which includes preparation, inventory, analysis, synthesis and planning. The three main aspects that are indentified and analyzed are the natural, human and tourism resources. These aspects are analyzed descriptively, quantitatively and spatially which is finally resulted in a block plan of the ecotourism area. The block plan consists of two main zones which are utilization and conservation zones. The utilization zone is allocated for intensive use which includes tourism, entrance, service and cultivation areas, where as the conservation zone is for less intensive use which includes water and soil conservation areas and buffer areas. The basic planning concept of this area is to develop pit Ata post-mining landscape into a ecotourism area which can fulfill conservation, education, tourism/recreation and economic purposes. The spatial, circulation, tourism activity, vegetation, facility and carrying capacity plan were resulted in the planning process.en
dc.description.abstractPenambangan batubara di satu pihak memberikan kontribusi terhadap penyediaan sumber energi, penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi, tetapi di lain pihak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penambangan batubara yang biasanya dilakukan dengan sistem terbuka (open mining system) secara nyata menghilangkan vegetasi, mengubah susunan lapisan tanah, menimbulkan erosi, sedimentasi, dan pemadatan tanah yang dapat mengakibatkan degradasi lahan. Salah satu upaya dalam memperbaiki kondisi lingkungan pada area pertambangan adalah kegiatan reklamasi. Kegiatan reklamasi lanskap pasca tambang akan terus berjalan untuk memulihkan kondisi lahan tetapi dibutuhkan suatu penataan pemanfaatan lahan untuk mendukung keberlanjutan lanskap tersebut. PT Arutmin Indonesia memiliki komitmen tinggi dalam pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, maka salah satu alternatif pemanfaatan lahan pasca tambang yang dipilih adalah ekowisata. Ekowisata adalah perjalanan wisata yang berbasiskan alam yang bersifat konservatif terhadap lingkungannya dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat lokal (Ecotourism Society, 1990 dalam Drumm dan Moore, 2005). Nilai konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal pada prinsip ekowisata sangat sejalan dengan visi PT Arutmin Indonesia yang berwawasan lingkungan dan berkomitmen terhadap pengembangan masyarakat. Dengan konsep ekowisata diharapkan lahan pasca tambang dapat meningkatkan nilai ekologis tapak dan juga bermanfaat bagi masyarakat lokal. Studi ini dilaksanakan di PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin khususnya pada pit Ata Selatan. Secara administratif pit Ata terletak di tiga desa yaitu Desa Batuharang, Desa Gunung Raya dan Desa Produksi. Ketiga Desa ini terdaftar pada kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Pit Ata terletak pada 350°326’22”- 351°470’92” Bujur Timur dan 9638°502’96” – 9649°053’46” Lintang Selatan dengan luas keseluruhan 518.1 Ha. Batas tapak penelitian ini adalah pit Ata bagian Selatan yang diperkirakan akan tutup tambang akhir tahun 2012. Metode studi yang digunakan dalam merencanakan lanskap pasca tambang pit Ata mengikuti proses perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980). Tahapan perencanaan meliputi kegiatan persiapan, inventarisasi (survey dan pengumpulan data tapak), analisis, sintesis dan perencanaan lanskap. Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lanskap pasca tambang yang sudah mengalami proses reklamasi. Aspek-aspek yang diidentifikasi adalah aspek sumber daya alam (SDA) yang mencakup aspek fisik dan biofisik, aspek sumber daya wisata (SDW) dilihat untuk menentukan objek wisata dan aspek sumber daya manusia (SDM) yang menyangkut preferensi masyarakat, pihak PT Arutmin Indonesia, dan pihak pemerintah (aspek legal). Aspek-aspek ini dianalisis menggunakan metode spasial dan deskriptif kuantitatif.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePerencanaan Lanskap Pasca Tambang Batubara PT Arutmin Indonesia untuk Ekowisata di Batulicin Kalimantan Selatanen
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12hfi_BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I35.67 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II29.94 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III312.59 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_BAB IV Kondisi Umum.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.94 MBAdobe PDFView/Open
A12hfi_BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V41 MBAdobe PDFView/Open
A12hfi_BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI31.8 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover288.06 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_Daftar PUstaka.pdf
  Restricted Access
daftar pustaka35.78 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran44.78 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi_Ringkasan.pdf
  Restricted Access
ringkasan45.48 kBAdobe PDFView/Open
A12hfi.pdf
  Restricted Access
Full text43.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.