Pengaruh Media Pengakaran dan Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tunas Poinsettia (Euphorbia pulcherima Willd.) In Vitro

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi media kultur in vitro yang tepat untuk pengakaran poinsettia (Euphorbia pulcherrima Willd) in vitro dan pengaruh kombinasi fotoperiodisme dan jenis sumber cabaya artifisial terhadap pertumbuhan dan perkembangan poinsettia in vitro. Penelitian ini dilaksamkan di Laboratorium Bioteknologi Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Darmaga.. Bogor, dari bulan Januari sampai dengan Juli 2007. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan yang pertama adalah pengaruh kombinasi media kuItur terhadap pengakaran tunas poinsettia in vitro, dan percobaan yang kedua adalah pengaruh kombinasi fotoperiodisme dan sumber cahaya artifisial terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas poinsettia in vitro. Percobaan pertama disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal kombinasi media pengakaran. Percobaan pertama terdiri atas lima perlakuan kombinasi media pengakaran yaitu MSo, MS+ rIBA 2,46 p.M+BAP 0.44 pM. MS+rnA 2,46 p.M+BAP 1,33 pM. MS+rIBA 4.92 p.M+ BAP 0.44 pM. dan MS+ rIBA 4.92 p.M+BAP 1,33 pM. Setiap perlakuan terdiri atas tujuh ulangan sehingga menghasilkan 35 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas tiga tunas tanaman poinsettia in vitro, sehingga jumlah total tanaman yang diamati adalah 105 tanaman. Percobaan kedua disusun menggunakan Rancangan Petak Tersarang (Nested) dengan faktor tuggal kombinasi fotoperiodisme dan jenis sumber cahaya artifisial. Percobaan kedua terdiri dari ulangan yang tersarang pada lima perlakuan cahaya yaitu, cahaya terus menerus selama 24 jam dari lampu fluorescent sebagai kontrol, 14 jam terang dan 10 jam gelap dengan lampu incandescent, 14 jam terang dan 10 jam gelap dengan lampu fluorescent, 10 jam terang dan 14 jam gelap dengan lampu incandescent, dan 10 jam terang dan 14 jam gelap dengan lampu fluorescent. Setiap unit percobaan terdiri atas delapan ulangan sehingga menghasilkan 40 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas tiga tunas tanaman poinsettia in vitro, sehingga jumlah total tanaman yang diamati adalah 120 tanaman.