Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56379
Title: Penularan Fitoplasma pada Tanaman Kacang Tanah oleh Serangga Vektor Orosius argentatus dan Deteksi Molekuler dengan Teknik PCR.
Authors: Mutaqin,Kikin Hamzah
Sastrini, Tatit
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Tanaman kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan tanaman pangan yang menjadi sumber protein bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Permasalahan yang muncul dalam kegiatan budidaya kacang tanah salah satunya adalah serangan patogen. Fitoplasma penyebab penyakit sapu merupakan salah satu patogen yang memiliki potensi untuk menyebabkan kehilangan hasil yang tinggi pada pertanaman kacang tanah. Agens penular fitoplasma yang paling utama di lapangan adalah serangga vektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat penularan fitoplasma pada kacang tanah oleh serangga vektor (wereng daun Orosius argentatus) dan serangga pembanding (wereng daun Empoasca sp.) menggunakan teknik uji hayati, pakan artifisial, dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji hayati penularan fitoplasma masing-masing oleh wereng daun O. argentatus dan Empoasca sp. dalam jumlah berbeda dari tanaman kacang tanah sakit bergejala sapu ke tanaman sehat, uji inokulasi serangga-serangga viruliferous tersebut ke pakan artifisial berupa medium makan larutan Sukrosa-TE dalam kantong parafilm (feeding sachet), dan deteksi fitoplasma dengan teknik PCR terhadap sampel tanaman uji, tubuh wereng daun uji, dan air liur wereng daun uji dalam pakan artifisial. Hasil yang diperoleh dari uji penularan fitoplasma dengan wereng daun menunjukkan bahwa O. argentatus merupakan serangga vektor yang efektif dalam menularkan fitoplasma penyebab penyakit sapu, sedangkan serangga pembanding Empoasca sp. bukan merupakan vektor. O. argentatus memiliki kemampuan mentransmisikan fitoplasma ke dalam jaringan tanaman kacang tanah dengan jumlah minimum satu ekor per tanaman. Namun, jumlah O. argentatus yang dapat menularkan fitoplasma dan menyebabkan gejala yang berat adalah 7 ekor per tanaman dibandingkan jumlah 1, 3 dan 5 ekor per tanaman. Masa inkubasi fitoplasma pada tanaman inang semakin pendek dengan semakin banyaknya jumlah O. argentatus yang diberikan. Infeksi fitoplasma yang berat pada tanaman kacang tanah menyebabkan peningkatan jumlah daun dan cabang secara drastis, menurunkan kuantitas dan kualitas hasil panen, dan memperpanjang umur tanaman dari kondisi normal. Fitoplasma berhasil terdeteksi dengan teknik PCR menggunakan pasangan primer P1 dan P7 pada tanaman kacang tanah yang menimbulkan gejala penyakit sapu dan pada tubuh wereng yang menularkannya, namun tidak terdeteksi pada medium makan artifisial sukrosa-TE.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56379
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12tsa.pdf
  Restricted Access
full text26.65 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstrak372.92 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I374.41 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II409.8 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III677.45 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV6.65 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V371.09 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover350.1 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka386.79 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran405.19 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.