Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55940
Title: Studi Ukuran dan Bentuk Tubuh Ayam Ketawa, Ayam Pelung dan Ayam Kampung Melalui Analisis Komponen Utama
Study of Body Size and Shape of Ketawa Chicken, Pelung Chicken and Kampung Chicken Through Principal Component Analysis
Authors: Mulyono, Rini H.
Afnan, Rudi
Kuswardani, Widya Fitri Akbar
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Principal Component Analysis.
T2-Hotelling
Chichken
Issue Date: 2012
Abstract: The study of the morphological traits may contribute to identify the specific characteristics of local Indonesian chickens. Measuring the body size and shape by analyzing them through a mathematical method of principal component analyses can determine the specific morphological traits. The research of characterizing the body size and shape of Ketawa chicken, Pelung chicken and Kampung chicken was conducted in different chicken farms located in Jakarta, Yogyakarta and Bogor. The data for Ketawa chickens was obtained from Arawa Farm (Jakarta), farm in Yogyakarta, and Daarul Mughni Al-Maliki Farm Cileungsi (Bogor). Whereas the data of Pelung chicken was obtained from farms in Bogor (Salabenda and Bestari Farm), as well as Sempur farm in Bogor for Kampung chicken. This research was conducted from April 2011 to May 2011 by collecting the chicken body measurements consist of the length of femur (X1), length of tibia (X2), length of shank (X3), shank circumference (X4), length of third finger (X5), length of wing (X6), length of maxillary (X7), height of comb (X8), length of neck bones (X9), length of the chest (X10) and chest width (X11). A total of 148 chickens consists of 89 Ketawa chickens (44 males and 45 females), 30 Pelung chickens (15 males and 15 females) and 29 Kampung chickens (14 males and 15 females) were collected. All data were subjected to T2-Hotteling of principal component analyses and supported by Minitab version 15 software. The result showed that there was differences among chicken body size and shape in different species of the chickens and location (P <0.01).
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber plasma nutfah dan merupakan sumber daya genetic ternak lokal di Indonesia yang perlu dilestarikan, adalah unggas lokal baik yang asli dari Indonesia maupun dari luar negeri yang telah beradaptasi di Indonesia. Pelestarian keragaman genetic ternak diperlukan untuk mempertahankan karakteristik ternak, yang salah satu caranya adalah mengidentifikasi penciri ukuran dan bentuk tubuh dari masing-masing jenis ayam lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan Arawa (ayam Ketawa), peternakan ayam Ketawa Godean Yogyakarta dan Pondok Pesantren Daarul Mughni Al-Maliki Kelapa Nunggal untuk ayam Ketawa, sedangkan ayam Pelung dan ayam Kampung dilaksanakan di peternakan Salabenda, peternakan Bestari dan Bantarjati Kotamadya Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan April 2011 sampai Mei 2011. Jumlah ternak yang diamati adalah 148 ekor yang terdiri atas 89 ekor ayam Ketawa (44 ekor jantan dan 45 ekor betina), 30 ekor ayam Pelung (15 ekor jantan dan 15 ekor betina) dan 29 ekor ayam Kampung (14 ekor jantan dan 15 ekor betina). Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur variabel-variabel linear permukaan tubuh yang terdiri atas panjang femur (X1), panjang tibia (X2), panjang shank (X3), lingkar shank (X4), panjang jari ketiga (X5), panjang sayap (X6), panjang maxilla (X7), tinggi jengger (X8), panjang tulang leher (X9). panjang dada (X10) dan lebar dada (X11). Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Minitab versi 15.1.20.0. Uji T2-Hotelling digunakan untuk mengetahui perbedaan ukuran linear permukaan tubuh ayam yang diamati dilanjutkan dengan Analisis Komponen Utama (AKU). Analisis Komponen Utama (AKU) digunakan untuk menentukan penciri ukuran dan bentuk pada jenis kelompok ayam yang diamati. Hasil Uji T2-Hotelling menunjukkan bahwa ayam yang diamati sangat berbeda satu dengan yang lain (P<0,01). Penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Ketawa keseluruhan adalah panjang tulang leher (X9) dengan vektor eigen sebesar 0,504 dan panjang sayap (X6) dengan vektor eigen sebesar 0,913. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ayam Ketawa berpotensi sebagai ayam penyanyi karena tulang leher berhubungan dengan kualitas suara kokok, sedangkan panjang sayap disamping berhubungan dengan produksi juga dengan system respirasi. Penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Pelung adalah panjang tulang leher (X9) dengan vektor eigen sebesar 0,627 dan panjang dada (X10) dengan vektor eigen sebesar 0,514. Hal ini mengindikasikan bahwa ayam Pelung selain berpotensi sebagai ayam penyanyi dapat dijadikan sebagai ayam pedaging, karena panjang dada berhubungan dengan produksi daging. Penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Kampung adalah panjang tibia (X2) dengan vektor eigen sebesar 0,430 dan tinggi jengger (X8) dengan vektor eigen sebesar 0,688. Tulang tibia memberikan indikasi bahwa ayam tersebut lebih besar dan tinggi yang dikaitkan dengan sifat pedaging, sedangkan jengger ii mengindikasikan bahwa jenis ayam lokal ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik pada lingkungan dengan kisaran suhu yang besar; yang diperlihatkan dengan penyebaran ayam Kampung yang lebih luas. Penciri ukuran dan bentuk ayam Ketawa Yogyakarta adalah panjang tulang leher (X9) dengan vektor eigen sebesar 0,493 dan panjang shank (X3) dengan vektor eigen sebesar 0,796. Panjang tulang leher dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan ayam Ketawa Yogyakarta, sedangkan panjang shank mengindikasikan bahwa ayam ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan tinggi. Penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Ketawa Bogor adalah panjang sayap (X6) dengan vektor eigen sebesar 0,683 dan tinggi jengger (X8) dengan vektor eigen sebesar 0,726. Panjang sayap berkaitan dengan produksi telur dan proses respirasi; sedangkan tinggi jengger berhubungan dengan kemampuan adaptasi tinggi terhadap lingkungan pada kisaran suhu yang besar. Penciri ukuran dan bentuk tubuh ayam Ketawa Jakarta adalah panjang sayap (X6) dengan vektor eigen sebesar 0,511 dan panjang tulang femur (X1) dengan vektor eigen sebesar 0,724. Panjang sayap dikaitkan dengan kemampuan produksi telur, sedangkan panjang femur memberikan pengaruh besar terhadap ukuran postur tubuh ayam. Kerumunan data ayam Ketawa terletak diantara kerumunan data ayam Pelung dan ayam Kampung. Ukuran tubuh Pelung (pada skor ukuran tubuh 300-400) ditemukan paling besar diantara ayam Ketawa (pada skor ukuran tubuh 200-300) dan ayam Kampung (pada skor ukuran tubuh 230-350). Bentuk tubuh ayam Pelung dan ayam Ketawa pada kisaran yang sama sebagai ayam penyanyi (pada skor bentuk tubuh 0- 50), sedangkan bentuk ayam Kampung pada skor bentuk tubuh 50-100. Berdasarkan hasil diagram kerumunan skor ukuran tubuh ayam Ketawa memiliki ukuran terkecil, kemudian ayam Kampung dan ayam Pelung memiliki ukuran terbesar, sedangkan pada skor bentuk memiliki kesamaan antara ayam Ketawa dan Pelung, lain halnya dengan ayam Kampung. Berdasarkan AKU ditemukan penciri yang sama antara ayam Ketawa dan Pelung. Hal ini mengindikasikan bahwa ayam Ketawa dapat diseleksi sebagai ayam penyanyi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55940
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract354.49 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I358.85 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II810.38 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III625.93 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV966.74 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V357.36 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover357.47 kBAdobe PDFView/Open
D12wfa.pdf
  Restricted Access
full text2.49 MBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka416.91 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran959.4 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan410.71 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.