Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55160
Title: Model kebijakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan (studi kasus di Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu)
Policy model for sustainable infrastructure development to support the development of agropolitan region (case study Merapi-Merbabu Agropolitan Region)
Authors: Maarif, Mohamad Syamsul
Sutjahjo, Surjono H.
Hadi, Setia
Sitorus, Sanusi
Keywords: Agropolitan
infrastructure
dynamics system
integrated
added value
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Friedmann dan Douglass (1975): Agropolitan adalah aktivitas pembangunan terkonsentrasi di wilayah perdesaan dengan memperkenalkan unsur-unsur urbanism, berpenduduk 50.000-150.000 orang. Agropolitan dapat mengintegrasikan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas ke dalam model pendekatan pengembangan wilayah. Konsep agropolitan dipandang paling ideal untuk dikembangkan di kawasan perdesaan, terutama dengan “resources ruralbase” yang dimilikinya yang ternyata “robust” terhadap berbagai masalah krisis ekonomi, karena produk pertanian yang dihasilkan oleh negara kita memiliki nilai jual yang tinggi untuk pasaran export ke luar negeri. Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu (KAMM), adalah salah satu kawasan agropolitan yang dikembangkan di Indonesia yang memiliki komoditas unggulan hortikultura dataran tinggi. KAMM ini dikembangkan melalui fasilitasi pemerintah dari tahun 2005-2007 dengan aspek-aspek yang dikembangkan meliputi sumberdaya manusia, sumberdaya alam, tata ruang, usahatani, permukiman, infrastruktur, teknologi, permodalan, dan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model kebijakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan di KAMM. Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa kegiatan yang perlu dilakukan sebagai tujuan antara, yaitu : 1. Menganalisis kinerja KAMM. 2. Menganalisis tingkat kemandirian KAMM. 3. Merancang model pembangunan infrastruktur berkelanjutan di KAMM. 4. Merumuskan arahan kebijakan pembangunan infrastruktur dalam menunjang pengembangan kawasan agropolitan mandiri di KAMM. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agropolitan Merapi-Merbabu, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah, mulai bulan April 2008 sampai Desember 2009. Analisis yang dilakukan meliputi: 1. Analisis kinerja KAMM : (a) untuk mengetahui gambaran umum wilayah studi, meliputi: sumberdaya manusia, sumberdaya alam, permukiman, infrastruktur, dan teknologi, menggunakan metode : analisis situasional (b) untuk mengetahui kinerja KAMM pasca fasilitasi, menggunakan metode : analisis matriks indeks kumulatif potensial agriculture (IKPA) untuk menentukan komoditas unggulan pertanian primer di KAMM. Analisis matriks indeks kumulatif fasilitas umum (IKFU) untuk menentukan kotatani (agropolis) di KAMM. Analisis matriks indeks kumulatif potensial agriculture demand (IKPAD) untuk mengetahui kota-kota pemasaran akhir (outlet) KAMM. Land allocations percentages (LAP) analysis untuk mengetahui pola penggunaan lahan (land use), analisis bayes, location quotient (LQ), R/C ratio, added value, BCG analysis untuk usahatani, pengolahan dan pemasaran hasil. Analisis compounding factors untuk permodalan, dan analisis interpretative struktural modeling (ISM) untuk kelembagaan. 2. Analisis tingkat kemandirian KAMM : untuk mengetahui nilai indeks tingkat kemandirian kawasan agropolitan berdasarkan dimensi-dimensi usahatani, agroindustri, pemasaran, infrastruktur, dan suprastruktur, menggunakan metode : analisis multidimensional scaling (MDS), modifikasi dari Rapfish yang disebut Rap-Agro. 3. Merancang model pembangunan infrastruktur berkelanjutan KAMM : untuk mengetahui keterkaitan antar sub-sub model pembangunan infrastruktur dan infrastruktur utama yang dibutuhkan oleh KAMM, serta untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, disusun skenario pengembangan melalui berbagai alternatif yang terdiri atas skenario pesimis, moderat, dan optimis. Metode analisis yang digunakan: analisis sistem dinamis, design criteria analysis, dan financial analysis. 4. Merumuskan arahan kebijakan pembangunan infrastruktur : untuk mengetahui prioritas alternatif kebijakan pembangunan infrastruktur KAMM, menggunakan metode : analytical hierarchy process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja KAMM pasca fasilitasi dari tahun 2005 sampai 2007 mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini ditandai dengan indikator-indikator keberhasilan: peningkatan taraf pendidikan, kesadaran masyarakat tentang pelestarian SDA & Lingkungan, penerapan teknologi pertanian, kelayakan permukiman, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, serta peran kelembagaan. Peningkatan pendapatan diperoleh melalui keahlian dalam memilih jenis komoditas yang layak diusahakan secara finansial, dan adanya added value yang diperoleh melalui pengolahan hasil, serta sistem pemasaran yang dapat mendekatkan produksi ke konsumen akhir.
Friedmann & Douglass (1975): Agropolitan as development activities which were concentrated in rural areas where urbanism characteristics were introduced and inhabited by 50.000-150.000 of people. Agropolitan was able to integrated agricultural sector development into regional development approached model. It is regarded as the most suitable development concept for rural areas, especially the “resource rural-base” of it that robust to some economic crisis. Merapi-Merbabu Agropolitan Region (MMAR) is one of agropolitan regions developed in Indonesia. The development aspects in MMAR are human resources, natural resources, land use, farming, settlement, infrastructure, technology, capital, and institution. This research aims to analyze the performance of MMAR, to investigate the degree of MMAR self-reliant, to design development model for sustainable infrastructure of MMAR, and to establish the direction of infrastructure development policy and scenario for MMAR. The employing performance of MMAR was evaluated by several analysis, including situational analysis, spatial analysis, bayes analysis, location quotient analysis, R/C ratio, added value, BCG, compounding factors analysis, and interpretative structural modeling (ISM). The analysis of self-reliant degree was investigated by multidimensional scaling (MDS) analysis. Development model for sustainable infrastructure was designed by dynamic system analysis method, design criteria analysis, and financial analysis. The direction of infrastructure development policy and scenario for MMAR was established by Analytical Hierarchy Process (AHP) and system dynamics analysis method. The result of the research shows the increasing performance of MMAR in the aspect of human resources, natural resources and environment, farmer income, technology, settlement and infrastructure after it was facilitated. The self-reliant degree of MMAR shows good indication by composite index value of 63.31% which is categorized as agropolitan region, although it is not self-reliant yet. Priority of infrastructure development policy is supporting agro-industry investigation infrastructure by development scenario through alternative: pessimistic, moderate and optimistic scenario.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55160
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010ssi.pdf
  Restricted Access
Full Text5.56 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract296.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I792.54 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II648.45 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III2.5 MBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV2.1 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Rekomendasi Kebijakan Pengembangan KAMM.pdf
  Restricted Access
BAB V400.24 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI371.57 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover289.09 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka338.28 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran798.6 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.