Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54956
Title: Persepsi Komunitas Adat Baduy Luar Terhadap Kebutuhan Keluarga di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
The Perception of Ethnic Community of Outer Baduy about the Family Needs in Lebak Regency, Banten Province.
Authors: Sugihen,Basita Ginting
Asngari, Pang S.
Susanto,Djoko
Sihabudin, Ahmad
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Community of Baduy Custom
Perception
Family Needs
Issue Date: 2009
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Baduy community is one of the ethnic communities who still adheres to tradition and tends to be reclusive. So, it is called Komunitas Adat Terpencil (Closed Ethnic Community). The objectives of this study are (1) to get the description of the family needs of the Outer Baduy Community, (2) to analyze determinant factors that influence the perception of the Outer Baduy Community about their families’ needs; and (3) To get tentative models of Planned Changes, such as intervention, and things that need to be intervened to raise the standard of living of Outer Baduy Community’s Families. This research is conducted in fifteen kampungs (villages) of Outer Baduy in Lebak Regency using survey method. The findings of the study are (1) Perception of Heads of Families of Outer Baduy Community in the Lower West and Middle West on Families’ needs; physiology, sence of safety, sense of love , and sense of group appreciation is high, but in Kaduketug strip those needs are considered average; (2) The satisfaction of Heads of Outer Baduy Community families in the Lower West and Middle West on Family needs; physiology, sense of safety, sense of love and group appreciation is high, but in Kaduketug’s strip the satisfaction on physiology is high, sense of love and sense of belonging by the group; (3) the efforts of heads of families in Lower West in cropping, trading, hunting, and working for others and making handycrafts have highly correlated to the perception of heads of families on basic needs, sense of safety, sense of love; (4) the motive to gain knowledge is highly correlated to the perception of heads of families on basic needs, sense of safety, sense of love and sense of belonging to the group; (5) Social Interaction through interpersonal communication and the agents of changes is highly correlated to the perception of heads of families on basic needs, sense of safety, sense of love, and sense of belonging to the group; (6) the value of social culture on work, nature and relationships with other people is highly correlated to the perception of heads of families on basic needs, sense of safety, sense of love, and sense of belonging to the group. To develop strategies and policies to meet the needs of SCC family of Baduy can be created by raising the standard of living by providing a centre of business practice, discussion forum (informative community group), escalation of business facilities, community participation, the support of opinion leaders in Baduy community, private support, and high motive and the awareness to change.
Masyarakat Baduy adalah salah satu komunitas etnik yang masih memegang tradisi dan cenderung tertutup, atau dalam istilah sekarang Komunitas Adat Terpencil (KAT). Pengertian KAT, adalah kelompok sosial budaya yang bersifat lokal dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan baik sosial, ekonomi maupun politik. Komunitas Adat Baduy Dalam masih memegang teguh adat dan tradisi leluhur, sedangkan Baduy Luar cenderung sudah menerima perubahan, serta nilai- nilai dari luar. Tujuan penelitian adalah: (1) Memperoleh gambaran persepsi KAT pada kebutuhan keluarga masyarakat Baduy Luar, (2) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Baduy Luar terhadap kebutuhan keluarganya; dan (3) Mendapatkan suatu model perubahan terencana, macam intervensi, dan hal-hal yang perlu di intervensi untuk memenuhi kebutuhan keluarga Komunitas Adat Baduy Luar. Penelitian ini dirancang dengan metode survei, dengan tujuan mendeskripsikan, mengeksplanasi (expalanatory), dan mengeksplorasi serta menjelaskan tujuan, termasuk menjelaskan pengaruh dan hubungan antar peubah lewat pengujian hipotesis. Penelitian ini dilaksanakan di Pemukiman Komunitas Adat Terpencil Baduy yang berjumlah 58 kampung, yang terdiri dari 3 Kampung termasuk Baduy Dalam yaitu Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana, dan 55 Kampung Baduy Luar sesuai dengan Perda No. 32 Kabupaten Lebak tentang Perlindungan Hak Ulayat Masyarakat Baduy. Fokus penelitian dilakukan hanya pada Baduy Luar Hasil Penelitian adalah: (1) Persepsi kepala keluarga Komunitas Adat Baduy Luar di jalur Bawah Barat dan Tengah Barat pada kebutuhan keluarga; fisiologi, rasa aman, dicintai dan dimiliki, dan dihargai kelompok adalah tinggi, di jalur Kaduketug pada kebutuhan tersebut adalah sedang; (2) Kepuasan kepala keluarga Komunitas Adat Baduy Luar di jalur Bawah Barat dan Tengah Barat pada kebutuhan keluarga: fisiologi, rasa aman, dicintai dan dimiliki, dan dihargai kelompok adalah tinggi, di jalur Kadukteug kepuasan pada kebutuhan fisiologi adalah tinggi, rasa aman rendah, dicintai, dimiliki sedang, dan dihargai sedang; (3) Usaha-usaha kepala keluarga di jalur Bawah Barat dalam berladang, berjualan, berburu, bekerja pada orang lain, dan membuat kerajinan berhubungan nyata dengan persepsi kepala keluarga pada kebutuhan dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan kebutuhan dihargai yang dirasakannya, dan persepsi terhadap kepuasan kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan dihargai; (4) Motif memperoleh pengetahuan berhubungan nyata dengan persepsi kepala keluarga pada kebutuhan dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan kebutuhan dihargai yang dirasakannya, dan persepsi v pada kepuasan kebutuhan dasar rasa aman, kebutuhan dicintai, dan dihargai; (5) Interaksi sosial melalui komunikasi interpersonal dan dengan agen pembaharu berhubungan nyata dengan persepsi kepala keluarga pada kebutuhan dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan kebutuhan dihargai yang dirasakannya, dan persepsi pada kepuasan kebutuhan dasar rasa aman, kebutuhan dicintai, dan dihargai; dan (6) Nilai sosial budaya tentang hakekat kerja, hakekat alam, dan hakekat hubungan dengan sesama berhubungan nyata dengan persepsi kepala keluarga pada kebutuhan dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan kebutuhan dihargai yang dirasakannya, dan persepsi pada kepuasan kebutuhan dasar rasa aman, kebutuhan dicintai, dan dihargai. Strategi dan kebijakan peningkatan pemenuhan kebutuhan keluarga KAT Baduy dapat diciptakan melalui peningkatan standar kebutuhan keluarga, dengan membuat pusat latihan usaha, forum disksusi (kelompok informasi masyarakat), peningkatan fasilitas usaha, partisipasi masyarakat, dukungan tokoh adat, dukungan swasta, dan motif dan kesadaran ingin berubah yang tinggi. Kesimpulan yang diperoleh: persepsi kepala keluarga Komunitas Adat Baduy Luar di jalur Bawah Barat dan Tengah Barat pada kebutuhan keluarga yang dirasakan; fisiologi, rasa aman, dicintai dan dimiliki, dan dihargai kelompok adalah tinggi, di jalur Kaduketug pada kebutuhan tersebut adalah sedang; Dan Kepuasan kepala keluarga Komunitas Adat Baduy Luar di lokasi Bawah Barat dan Tengah Barat pada kebutuhan keluarga; fisiologi, rasa aman, dicintai dan dimiliki, dan dihargai kelompok adalah tinggi, di lokasi Kadukteug kepuasan pada kebutuhan fisiologi adalah tinggi, rasa aman rendah, dicintai dan dimiliki sedang, dihargai sedang; Usaha-usaha kepala keluarga di jalur Bawah Barat dalam berladang, berjualan, berburu, bekerja pada orang lain, dan membuat kerajinan, Motif, Interaksi sosial, Nilai sosial budaya berhubungan nyata dengan persepsi kepala keluarga pada kebutuhan dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan kebutuhan dihargai yang dirasakannya, dan persepsi terhadap kepuasan kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, dan dihargai. Agar kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman, dan dicintai dapat ditingkatkan, diperlukan upaya dari Pemda untuk lebih memberikan pengakuan atas eksistensi KAT Baduy. Agen pembaharu supaya ditingkatkan kompetensinya agar mampu berinteraksi sosial lebih berkualitas dengan masyarakat Baduy Luar. Diperlukan pengembangan strategi agar perubahan terencana dapat dilakukan untuk lebih memenuhi kebutuhan keluarga komunitas adat Baduy Luar, yaitu dengan membentuk forum kelompok diskusi yang didukung oleh lembaga adat dan pemerintah daerah, dan dukungan agen pembaharu pada usaha dan pola produksi, dan membangkitkan motif atau dorongan untuk berubah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54956
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract299.12 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I330.37 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II504.84 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Kerangka Berpikir dan Hipotesis.pdf
  Restricted Access
BAB III314.74 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB IV428.7 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V1.02 MBAdobe PDFView/Open
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI301.71 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover655.46 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka320.41 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran312.64 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan304.46 kBAdobe PDFView/Open
2009asi.pdf
  Restricted Access
full text1.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.