Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54924
Title: Model Upaya Mengatasi Masalah Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dasar Di Kota Bogor
The Model Of Effort Overcome The Street Food Safety Problems For Elementary Students In Bogor.
Authors: Khotimah, Khusnul
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
The model
safety problems
street food for elementary students
Issue Date: 2012
Abstract: The objective of this study was to develop model of effort to overcome the street food safety problems for elementary students in Bogor. This study was consisted by two phases. First one was done at 10 elementary schools in Bogor to observed condition and kind of street food for elementary students which risk unsafely and to determined intervention which would be done in second phase. First phased was designed as cross sectional study. Location was decided by purposive sampling. Second phase research was conducted at SDN “D” which was chosen in first phase. Nutrition counseling was conducted as intervention. Measuring food vendors’ PSP (knowledge, attitude, and practice) of nutrition and food safety was done in pre and post intervention. Data analysis was done by using Microsoft Excel 2007 and program SPSS. Variables’ relation was analyzed using Pearson correlation test and paired t-test. Food vendors at SDN “D” were mostly men (88.9%) in the range of age 18-40 years. They were mostly elementary degree (44.7%) and poor (55.6%). They had been working as food vendor for 1-5 years and > 1 year (44.4%). Knowledge, attitude, and practice of mostly food vendors in post intervention were better than in pre intervention. Pearson correlation test showed that knowledge of food safety and attitude of it had significantly correlated (p<0.05), but there were no significant correlation between knowledge of nutrition and attitude of it (p>0,05); knowledge of nutrition and food safety with food safety practice (p>0.05); and attitude of nutrition and food safety with food safety practice (p>0.05).
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengembangkan model upaya mengatasi masalah keamanan pangan jajanan anak Sekolah Dasar di Kota Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis risiko ketidakamanan pada penelitian pendahuluan; (2) Merumuskan model untuk mengatasi masalah keamanan pangan PJAS di Kota Bogor; dan (3) Menganalisis model yang diberikan untuk mengatasi masalah keamanan pangan. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan, penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan menggunakan desain cross sectional study menggunakan sebagian data dari program Ipteks bagi Wilayah (IbW) “Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Kapasitas Sekolah Dasar Menuju Perilaku Gizi Seimbang di Kota Bogor”. Penelitian dilakukan di sepuluh sekolah dasar di Kota Bogor yaitu empat SD Negeri, empat SD Swasta, dan dua MI. Tujuannya adalah untuk melihat kondisi dan keragaan PJAS yang berisiko terhadap ketidakamanan pangan dan untuk menetapkan intervensi yang akan dilakukan pada penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan menggunakan desain pra experimental study dengan one group pretest-posttest design yaitu desain penelitian ini tidak memiliki kelompok kontrol (pembanding). Dilakukan pada sekolah dasar yang terpilih dari penelitian pendahuluan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2011. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner serta observasi langsung meliputi karakteristik penjaja PJAS, profil PJAS, pengetahuan dan sikap terhadap gizi dan keamanan pangan, praktek keamanan pangan termasuk penggunaan BTP pada jajanan. Data sekunder berasal dari sekolah meliputi profil umum sekolah dan fasilitas yang tersedia dari pihak sekolah yang bersangkutan. Data penelitian yang diperoleh diolah secara deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi dan uji beda. Alat bantu yang digunakan adalah program Microsoft excel 2007 dan SPSS versi 16.0 for windows. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menganalisis risiko ketidakamanan pangan dengan beberapa kategori, yaitu risiko ketidakamanan penjaja PJAS (sikap higiene penjamah makanan), pangan (pewarna pada saus makanan, penguat rasa/flavour, es balok yang digunakan pedagang, penggunaan minyak goreng), dan lingkungan. Berdasarkan risiko ketidakamanan penjaja (rendahnya sikap higiene penjaja), risiko ketidakamanan pangan (penggunaan saos dan es balok, makanan yang dijual tidak dijamin keamanannya) dan risiko ketidakamanan lingkungan (penjaja berjualan dekat dengan saluran pembuangan air dan jalan raya), maka SDN D adalah tempat penelitian lanjutan. Efektivitas sikap upaya mengatasi masalah keamanan pangan yang dapat dilakukan adalah penyuluhan gizi dan pendampingan untuk meningkatkan PSP (Pengetahuan, Sikap dan Praktek akan gizi dan keamanan pangan) termasuk penggunaan BTP. Penjaja PJAS di SDN D (88.9%) berjenis kelamin laki-laki dan persentase umur terbesar (55.6%) berada pada usia dewasa awal 18-40 tahun. Sebagian besar (44.7%) penjaja PJAS memiliki tingkat pendidikan SD dan termasuk iv golongan miskin. Lama bekerja sebagai penjaja PJAS terbesar pada kisaran 1-5 tahun dan >10 tahun yaitu 44.4%. Pengetahuan dan sikap penjaja PJAS terhadap gizi dan keamanan pangan mengalami peningkatan dari pretest ke posttest. Secara umum pengetahuan gizi dan keamanan pangan penjaja PJAS tergolong sedang (66.7% dan 55.6%). Begitupun pada sikap gizi dan keamanan pangan tergolong sedang (55.6% dan 66.7%). Sama halnya dengan pengetahuan dan sikap, praktek keamanan pangan mengalami peningkatan dari pretest ke posttest. Secara keseluruhan praktek keamanan pangan berkategori sedang sebesar 88.9%. Jenis PJAS yang dijual sebagian besar (53.6%) adalah makanan camilan dengan register kelompok MD (61%). Berdasarkan risiko ketidakamanan lingkungan, penjaja PJAS masih berjualan dipinggir jalan dengan kondisi terbuka dan dekat dengan saluran pembuangan air. Analisis korelasi pearson dihitung dari hasil pretest dan posttest. Nilai antara pengetahuan dan sikap gizi pada saat pretest dan posttest menujukkan tidak adanya hubungan yang nyata (p>0.05). Hasil korelasi pada nilai pretest tingkat pengetahuan gizi dan keamanan pangan menunjukkan tidak berhubungan nyata dan berhubungan negatif dengan praktek keamanan pangan (r=-0.08; p>0.05). Akan tetapi hasil posttest menunjukkan perbedaan yaitu tingkat pengetahuan gizi dan keamanan pangan berhubungan positif dengan praktek keamanan pangan tetapi tidak menunjukkan hubungan yang nyata (r=0.09; p>0.05). Hasil korelasi antara pretest (p=0.219; r=-0.454) dan posttest (p=0.938;r=0.030) antara sikap gizi dan keamanan pangan terhadap praktek keamanan pangan menunjukkan tidak adanya hubungan yang nyata (p>0.05) positif. Masih rendahnya pengetahuan dan praktek mengenai gizi dan keamanan pangan penjaja, sehingga saran yang dapat diberikan yaitu melakukan penyuluhan/ pembinaan/pendampingan secara rutin dan merata mengenai PJAS dan manajemen keamanan pangan pada penjaja.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54924
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ABSTRACT.pdf
  Restricted Access
Abstract337.07 kBAdobe PDFView/Open
BAB I PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I296.7 kBAdobe PDFView/Open
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II451.36 kBAdobe PDFView/Open
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN.pdf
  Restricted Access
BAB III299.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV384.33 kBAdobe PDFView/Open
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB V760.15 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB VI282.01 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover297.2 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka293.97 kBAdobe PDFView/Open
I12kkh.pdf
  Restricted Access
full text1.55 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran754.71 kBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
Ringkasan345.06 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.