Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5491
Title: Evaluasi Metode Akustik untuk Pemantauan Padang Lamun
Authors: Deswati, Sri Ratih
Issue Date: 2009
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Lamun merupakan salah satu indikator bagi optimalisasi fungsi wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode akustik untuk pemantauan padang lamun berdasarkan kemampuannya membedakan lamun dan dasar perairan serta kemampuannya membedakan daerah lamun dan daerah tanpa lamun, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pengguna instrumen akustik untuk melakukan pemantauan ekosistem pesisir. Pengambilan data dilakukan di perairan pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta pada 16 – 18 Mei 2008, sampel sedimen di analisis di P2O-LIPI, Jakarta. Data yang diperoleh dari pengukuran di lapangan berupa data akustik (kedalaman, posisi geografis, dan parameter akustik seperti Sv dan echo time travel) dan data visual identifikasi lamun (tutupan lamun, rata-rata tinggi dan jenis lamun). Analisis data akustik dilakukan di Laboratorium Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK-IPB menggunakan perangkat lunak MATLAB. Kemampuan teknologi akustik untuk klasifikasi substrat dasar dan klasifikasi vegetasi bawah air pada dasarnya adalah kemampuan untuk mengumpulkan data akustik berdasarkan kedalaman, tipe substrat, tutupan dan tinggi vegetasi, kelimpahan serta distribusi vegetasi. Evaluasi metode Akustik pada penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahpan, yaitu : (1) analisis keberadaan lamun dengan karakteristik echo envelope terhadap hasil pengukuran langsung dengan penyelaman (Tegowsky et al., 2003); (2) evaluasi tinggi lamun berdasarkan nilai akustik dan pengukuran langsung di lapangan; (3) analisis trend linier scattering volume linier terhadap penutupan lamun. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa metode akustik mampu membedakan lamun dan dasar perairan serta mampu membedakan daerah lamun dan daerah tanpa lamun berdasarkan interpretasi echogram, time travel, mean scattering volume (Sv), dan echo envelope. Namun metode akustik kurang mampu secara nyata membedakan penutupan lamun dengan tingkat penutupan rendah (< 15%) berdasarkan hasil trend linier, dimana koefisien korelasi hanya 0.45. Berdasarkan hasil trend linier tersebut maka hubungan antara metode akustik (menggunakan parameter Sv) pada penelitian ini tidak mempunyai hubungan yang kuat terhadap penutupan lamun sehingga metode akustik (Sv) tidak mampu untuk mengetahui nilai yang akurat untuk penutupan lamun. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan tingkat penutupan lamun yang lebih besar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5491
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2009srd_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract122.48 kBAdobe PDFView/Open
2009srd.pdf
  Restricted Access
Full text5.73 MBAdobe PDFView/Open
Cover_2009srd.pdf
  Restricted Access
Cover388.92 kBAdobe PDFView/Open
Cover_2009srd.ps
  Restricted Access
Postscript7.03 MBPostscriptView/Open
Bab I_2009srd.pdf
  Restricted Access
Bab I361.13 kBAdobe PDFView/Open
Bab II_2009srd.pdf
  Restricted Access
Bab II995.84 kBAdobe PDFView/Open
Bab III_2009srd.pdf
  Restricted Access
Bab III1.62 MBAdobe PDFView/Open
Bab IV_2009srd.pdf
  Restricted Access
Bab IV1.75 MBAdobe PDFView/Open
Bab V_2009srd.pdf
  Restricted Access
Bab V332.18 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka_2009srd.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka2.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.