Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54906
Title: Identifikasi Jenis Meloidogyne spp., Penyebab Penyakit Umbi Bercabang pada Wortel, Daucus carota (L.) di Jawa Tengah.
Authors: Supramana
Suastika,Gede
Taher, Muhamad
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Wortel
Penyakit umbi bercabang
identifikasi
Meloidogyne spp.
Issue Date: 2012
Abstract: Penyakit umbi bercabang merupakan permasalahan baru dalam budidaya tanaman wortel di Indonesia. Penyakit dapat menurunkan kuantitas dan kualitas umbi sehingga menimbulkan kerugian yang besar bagi petani. Kurniawan (2010) menemukan beberapa spesies nematoda puru akar/NPA, Meloidogyne spp. sebagai penyebab primer penyakit umbi bercabang wortel di wilayah Jawa Barat. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran untuk melakukan identifikasi jenis Meloidogyne spp. pada wortel di wilayah Jawa Tengah. Penelitian dilakukan di 3 lokasi di wilayah Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian/elevasi yang berbeda, yaitu 1300-1500 m dpl (di atas permukaan laut), 1500-1700 m dpl, dan di atas 1700 m dpl. Lokasi pertama dan kedua terletak di Dusun Sirangkel, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, dan lokasi ketiga di Dusun Condong Campur, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukan dalam empat tahap: (1) survei dan pendataan, (2) identifikasi gejala penyakit umbi bercabang pada tanaman wortel, (3) identifikasi pola perineal/sidik pantat, dan (4) identifikasi biologi molekuler. Survei dan pendataan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan lokasi pengambilan sampel wortel. Identifikasi gejala penyakit umbi bercabang pada tanaman wortel dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tipe gejala yang ditimbulkan oleh serangan NPA pada tanaman wortel di lahan. Identifikasi pola perineal/sidik pantat dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 150 nematoda betina yang berasal dari umbi wortel yang terinfeksi NPA di tiga lokasi pada ketinggian berbeda. Sampel tersebut diidentifikasi dengan menggunakan metode pembuatan sidik pantat yang dilakukan Eisenback et al. (1981) dan Shurtleff and Averre (2005), dan disesuaikan dengan buku kunci identifikasi A guide to the four most common species of Root Knot Nematodes (Meloidogyne species) with a pictorial key (Eisenback 2001). Identifikasi biologi molekuler dilakukan dengan teknik PCR ITS r-DNA (Internal Transcribed Spacer ribosomal DNA), menggunakan 3 primer spesifik untuk spesies Meloidogyne incognita, Meloidogyne javanica, dan Meloidogyne arenaria. Selain itu digunakan pula jenis primer multipleks untuk mengidentifikasi spesies Meloidogyne hapla (Adam et al. 2007). Proses ekstraksi yang dilakukan, disesuaikan dengan metode ekstraksi yang digunakan oleh Zouhar et al. (2000). Hasil identifikasi pola perineal/sidik pantat yang dilakukan menunjukan adanya empat spesies NPA, yaitu M. incognita, M. javanica, M. arenaria, dan M. hapla yang berasosiasi dengan penyakit umbi bercabang di tiga lokasi pengamatan. Hal ini diperkuat dengan adanya hasil identifikasi dengan teknik PCR ITS r-DNA nematoda yang menunjukkan hasil yang positif terhadap keberadaan empat spesies NPA tersebut.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54906
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12mta.pdf
  Restricted Access
full text20.05 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstrak281.53 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I287.81 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II2.93 MBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III302.48 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV17.09 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V276.87 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover296.4 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka292.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.