Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Limpasan Permukaan di Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus: DAS Cicatih-Cimandiri, Kab. Sukabumi)

Abstract

Population growth will affect the land cover change and land use change. Changes in land use with water impermeable surface expands causing reduced infiltration, lowering ground water replenishment (recharge) and increased surface runoff. Runoff is very important component, because principle for watershed management is about relationship between the intensity of rainfall and runoff, and runoff regulation. This study aims to find out the land use change and their impact on runoff in Cicatih Watershed, Sukabumi District, West Java. The experiment was conducted with secondary data collection from various agencies. Then the data was analyzed spatially and temporally. The results showed that changes in land use will change runoff from a watershed. Based on the SCS-CN method, runoff that occured in 1989, 2000, and 2010 respectively amounted to 1186 mm, 1658 mm, and 1712 mm from annual rainfall 2279 mm. The use of land such as rice fields, gardens, and croplands are contibute to the runoff value in Cicatih Watershed. Cicatih Watershed is dominated by Group D of HSG with weighted CN in 1989, 2000, and 2010 respectively, 77.69, 78,40, and 78,89. The lack of the results in this study may occur because of the calculation method of the region rainfall

Peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi perubahan penutupan lahan (land cover) dan penggunaan lahan (land use). Perubahan penggunaan lahan dengan memperluas permukaan kedap air menyebabkan infiltrasi berkurang, menurunkan pengisian air bawah tanah (recharge) dan meningkatkan aliran permukaan (runoff). Limpasan (runoff) merupakan komponen yang sangat penting karena pengelolaan DAS pada azasnya adalah pengaturan hubungan antara intensitas hujan dan limpasan, serta pengaturan aliran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap limpasan di DAS Cicatih, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dengan pengumpulan data sekunder dari berbagai instansi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara spasial dan temporal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan pada suatu DAS mempengaruhi perubahan limpasan suatu DAS. Berdasarkan metode SCS-CN besar limpasan yang terjadi pada tahun 1989, 2000, dan 2010 masingmasing adalah sebesar 1186 mm, 1658 mm, dan 1712 mm dari curah hujan tahunan sebesar 2279 mm. Penggunaan lahan seperti sawah, kebun, dan tegalan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap limpasan di DAS Cicatih. DAS Cicatih didominasi oleh HSG grup D dengan CN terbobot tahun 1989, 2000, dan 2010 berturut-turut adalah 77,69, 78,40, dan 78,89. Keterbatasan hasil dalam penelitian ini mungkin terjadi karena metode perhitungan CH wilayah yang tidak cukup sesuai dengan wilayah DAS Cicatih.