Isolasi Bakteri Proteolitik Asal Danau Gili Meno Nusa Tenggara Barat dan Karakterisasi Enzim Protease

Abstract

Indonesia's biodiversity is potential in the development of enzyme production. An efforts of obtaining indigenous microorganisms that producing enzymes may allow Indonesia becoming enzymes producer. The aims of this experiment were to isolate proteolytic bacteria from Gili Meno Lake and characterize the protease enzyme produced by selected isolates. A total of 52 proteolytic bacteria ware isolated from soil samples and lake sediments. Nutrient broth (NB) and nutrient agar (NA) containing 1% skim milk used as growth media. Isolate LG 18 and LI 2 are selected for enzyme production because they have the highest protease activity. Optimum protease activity of isolate LG 18 reached after 9 hour incubation. Protease activity isolate LG 18 at pH 6 and temperature 40°C. The presence of metal ions such as Ca2+, Cu2+, Na+ and Co2+ decreased the protease activity, Zn2 + did not significantly affect the protease activity. Optimum protease activity of isolate LI 2 reached after 12 hour incubation. Protease activity isolate LI 2 optimum at pH 6 and temperature 45°C, its activity increased up to 123.88% by the presence of 2 mM Co2+. Other metal ions such as Ca2+, Cu2+, Na+ and Zn2+ decreased the protease activity. Both of protease isolates characterized as metalloprotease because their activity are inhibited more than 50% by a metal chelating compound ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) 2 mM and 5 mM.

Keanekaragaman hayati Indonesia yang cukup besar merupakan potensi dalam pengembangan produksi enzim. Adanya upaya pencarian mikroorganisme indigenos penghasil enzim dapat memungkinkan Indonesia sebagai salah satu produsen enzim. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menyeleksi bakteri proteolitik yang berasal dari danau Gili Meno serta mengkarakterisasi enzim protease dari isolat yang terpilih. Sebanyak 52 isolat bakteri proteolitik berhasil diisolasi dari sampel tanah dan sedimen danau. Media yang digunakan berupa media cair Nutrient broth (NB) dan media padat nutrient agar (NA) yang ditambahkan susu skim 1%. Isolat LG 18 dan LI 2 dipilih untuk produksi enzim karena memiliki aktivitas spesifik tertinggi. Aktivitas spesifik tertinggi isolat LG 18 dicapai pada jam ke-9. Protease isolat LG 18 optimum pada pH 6 dan suhu 40°C. Penambahan kation Ca2+, Cu2+, Na+ dan Co2+ umumnya menurunkan aktivitas protease isolat, sementara penambahan kation logam Zn2+ 2 mM tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas protease isolat . Aktivitas spesifik tertinggi isolat LI 2 dicapai pada jam ke-12. Protease isolat LI 2 optimum pada pH 6 dan suhu 45°C dan aktivitasnya ditingkatkan hingga 123,88% oleh Co2+ pada konsentrasi akhir 2 mM. Kation lainnya yaitu Ca2+, Cu2+, Na+ dan Zn2+ umumnya menurunkan aktivitas protease isolat. Protease kedua isolat diduga merupakan metaloprotease karena aktivitasnya dihambat hingga lebih dari 50% dengan senyawa pengkelat logam ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) pada konsentrasi akhir 2 mM dan 5 mM.