Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54420| Title: | Pemberdayaa Komunitas Tani dalam Penerapan Sistem Pertanian Organik (Studi Tiga Desa Binaan BP3K UPTD Dramaga Kabupaten Bogor) Empowerment Farmer Community on the Application of Organic Agricultural System. Case on Three Village of BP3K UPTD Darmaga, Bogor District, West Java Province |
| Authors: | Murdianto Azzuhro, Maslichah |
| Keywords: | Bogor Agricultural University (IPB) Participation Empowerment Organic Agricultural |
| Issue Date: | 2012 |
| Abstract: | Climate change and the demanding for sustainable energy are challenging agroecosystems’ productivity and food supply systems. Organic Agriculture is important for guaranteeing generations to come with a healthy, fair, correct environment for harmonious living that respects people and the earth (IFOAM 2008). Methods and cultivation techniques used, but also due to its culture of living in harmony with Mother Earth. It combines tradition, innovation and science to benefit the shared environment and promote fair relationships and a good quality of life for all involved. Cooperation between different parties is important for organic farming sustainability which is in line with empowerment program. The participation of farmers and stakeholders is the affectivity indicator of the empowerment program. Thus, this paper is focus on the farmers’ empowerment in the implementation system of organic farming. The purposes of the research are to understand how the application of empowerment process on the farmers’ community; the attitude of community towards organic farming, includes skills and comprehension of program; farmers’ internal characteristic affected program implementation; and to analyze the correlation of the community participation and the readiness of institution with affectivity of the empowerment program. Respondents of the research are 40 persons chosen by probability sampling using Simpel Random sample. The result showed that few farmers perform the principle of organic farming, while the community has a good attitude and comprehension towards organic farming. Farmers’ internal characteristic in terms of level of land ownership and level of farming experience affected the farmers’ participation in the implementation of empowerment program, whereas age and attitude include characteristic of accessibility to agricultural information did not affect the implementation of empowerment program. As for the community participation and the readiness of institution in the program implementation affect the affectivity implementation of empowerment program. Pembangunan di sektor pertanian masih dititik beratkan pada peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. Program pembangunan pertanian digalakkan melalui kegiatan penyuluhan pertanian (RKPP, 2008). Namun, upaya pembangunan pertanian melalui peningkatan pemanfaatan potensi alam dewasa ini telah menimbulkan masalah baru bagi kelestarian alam dan struktur komposisi tanah penyebab berkurangnya kesuburan tanah (Sutanto, 2002). Inovasi pertanian organik menjadi salah satu alternatif dalam menjawab kegagalan dari penerapan sistem pertanian konvensional pada umumnya. Pertanian organik memiliki ciri khas dalam hukum dan sertifikasi, larangan penggunaan bahan sintetik, serta pemeliharaan produktivitas tanah, (IFOAM, 2008) sehingga sangat aman bagi kesehatan sekaligus merupakan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Selain itu, pertanian organik juga bernilai tinggi secara ekonomi. Meskipun demikian, pertanian organik belum dapat diterapkan sepenuhnya dalam aktivitas pertanian masyarakat. Agar program pertanian ini berkelanjutan, perlu adanya upaya pemberdayaan komunitas tani dalam menerapkan program pertanian organik. Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk; 1) mengidentifikasi sikap petani tentang pertanian organik dan konvensional, 2) mengetahui proses penerimaan masyarakat terhadap pertanian organik tersebut, 3) mengetahui tingkat kesiapan institusi dalam mensosialisasikan pertanian organik kepada masyarakat, 4) mengetahui bagaimana karakteristik internal individu petani mempengaruhi pertisipasi petani dalam proses pemberdayaan komunitas terhadap pertanian organik, dan 5) menganalisis sejauhmana tingkat partisipasi petani dan tingkat kesiapan institusi dalam pelaksanaan program telah memberdayakan petani. Penelitian ini dilakukan di tiga desa binaan BP3K UPTD Dramaga diantaranya adalah Desa Parakan Kecamatan Ciomas dan Desa Purwasari Kecamatan Dramaga, dan Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari, dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Mayoritas petani dalam lokasi penelitian menerapkan sistem pertanian semi organik, yang baru bebas dari pestisida kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap petani terhadap praktek bertani organik cenderung sangat positif. Hal ini terlihat dari tingkat pemahaman dan pengetahuan petani tentang pertanian organik dan konvensional tergolong tinggi dan mereka memiliki keinginan menerapkan cara bertani organik. Namun dalam pelaksanaannya, mereka cenderung kembali menerapkan cara bertani konvensional. Keberhasilan pemberdayaan petani dalam penerapan sistem pertanian organik dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dan tingkat kesiapan institusi. Secara keseluruhan, tingkat kesiapan institusi dalam pelaksanaan program tergolong tinggi. Hal ini juga terlihat dari tingginya pemahaman petani tentang manfaat dan praktek bertani organik. Selain itu, institusi memiliki instrument pemberdayaan yang tepat dan perencanaan pelaksanaan program berjalan sesuai jadwal Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian (RKPP). Faktor yang memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi petani adalah karakteristik internal petani seperti tingkat kepemilikan lahan bertani, tingkat pengalaman dalam kegiatan bertani. Adapun karakteristik umur, dan tingkat keterjangkauan terhadap informasi penyuluhan pertanian tidak memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi. Adanya orientasi yang sama dari semua golongan umur dalam memandang peningkatan pendapatan secara ekonomi, demikian pula dalam memandang produktivitas hasil bertani. Selain itu, pada umumnya mereka memiliki pekerjaan utama diluar kegiatan bertani. Tingkat keterjangkauan informasi penyuluhan pertanian berdasarkan anlisis statistik tidak memiliki hubungan dengan tingkat partisipasi. Hal ini karena adanya perbedaan tingkat penerimaan inovasi atau program pertanian organik dalam proses pemberdayaan, dimana mereka yang memiliki sikap yang positif terhadap sistem pertanian organik dan konsisten menerapkannya adalah mereka yang tergolong innovator dan early adopter dimana jumlahnya lebih sedikit dibandingkan petani yang tergolong early mayority dan late mayority, mereka itu memiliki tingkat pengalaman yang tinggi dan tingkat kepemilikan atau penguasaan lahan yang tinggi pula, dan mereka lebih terbuka dengan inovasi atau program. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54420 |
| Appears in Collections: | UT - Communication and Community Development |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| I12maz.pdf Restricted Access | Full text | 1.11 MB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_Abstrak.pdf Restricted Access | Abstrak | 333.27 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB I Pendahuluan.pdf Restricted Access | BAB I | 360.61 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB II Pendekatan Teoritis.pdf Restricted Access | BAB II | 494.79 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB III Pendekatan Lapangan.pdf Restricted Access | BAB III | 395.9 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB IV Gambaran Umum.pdf Restricted Access | BAB IV | 380.98 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB IX Faktor-Faktor Yang.pdf Restricted Access | BAB IX | 320.46 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB V Karakteristik Responden.pdf Restricted Access | BAB V | 307.57 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB VI Sikap dan Penerimaan.pdf Restricted Access | BAB VI | 317.81 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB VII Partisipasi Komunitas.pdf Restricted Access | BAB VII | 344.83 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_BAB X Penutup.pdf Restricted Access | BAB X | 310.06 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_Cover.pdf Restricted Access | Cover | 379.34 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_Daftar Pustaka.pdf Restricted Access | daftar pustaka | 311.11 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 535.46 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_Ringkasan.pdf Restricted Access | ringkasan | 355.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
| I12maz_VIII Hubungan Partisipasi.pdf Restricted Access | BAB VIII | 321.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.