Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54380
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSumarti, Titik
dc.contributor.authorPrastiwi, Debbie Luciani
dc.date.accessioned2012-05-04T06:02:11Z
dc.date.available2012-05-04T06:02:11Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54380
dc.description.abstractBaitul Maal wa Tamwil (BMT) Swadaya Pribumi merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pemberdayaan ekonomi lokal yang telah berhasil dilakukan oleh PT Holcim Indonesia Tbk. Dua produk BMT Swadaya Pribumi, yaitu produk pembiayaan dan produk simpanan. Salah satu produk dari BMT Swadaya Pribumi yang diteliti dalam penelitian ini adalah produk pembiayaan atau kredit. Keberhasilan BMT Swadaya Pribumi diukur oleh pihak BMT Swadaya Pribumi dan PT Holcim Indonesia Tbk melalui peningkatan aset dan jumlah peserta dari tahun ke tahun, namun apakah produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi telah berhasil dalam memenuhi kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender peserta perempuan dan peserta laki-laki? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Karakteristik individu terpilah berdasarkan jenis kelamin sebagai faktor internal peserta yang meliputi umur, status pernikahan, tingkat pendidikan, jenis usaha, dan tingkat pendapatan peserta serta hubungannya dengan kesetaraan gender dalam BMT Swadaya Pribumi, 2) Peran (pembagian kerja) peserta BMT Swadaya Pribumi dalam rumahtangga peserta, 3) Kesetaraan gender yang meliputi akses dan kontrol terhadap sumberdaya dan manfaat yang dinikmati peserta produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi, 4) Keberhasilan BMT Swadaya Pribumi dilihat dari ada atau tidaknya pemenuhan kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender dalam pelaksanaan BMT Swadaya Pribumi, 5) Hubungan antara kesetaraan gender dengan keberhasilan BMT Swadaya Pribumi. Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor dipilih secara sengaja (purposive) oleh peneliti sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan Desa Kembang Kuning termasuk kawasan Ring 1 penerima v program CSR PT Holcim Indonesia Tbk, salah satunya program pembiayaan usaha mikro dari Baitul Maal wa Tamwil Swadaya Pribumi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survai dan didukung oleh pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap narasumber serta observasi. Sampel penelitian berjumlah 30 responden yang diambil secara acak non-proposional (non-propotional random sampling) dan terdiri atas 15 orang responden perempuan dan 15 responden laki-laki. Pengujian hipotesis dalam penelitan ini menggunakan uji non-parametik Chi Square dan uji korelasi Rank Spearman. Pemilihan informan dilakukan secara sengaja (purposive) dengan teknik bola salju. Informan kunci yang dipilih adalah pihak Community Relation PT Holcim Indonesia Tbk, pengurus BMT Swadaya Pribumi, tokoh masyarakat, beserta masyarakat Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal yang memperoleh manfaat dari program BMT Swadaya Pribumi. Teknik analisis gender yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: 1) analisis terhadap peran (pembagian kerja) dalam rumahtangga peserta produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi, 2) analisis akses peserta terhadap sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi, 3) analisis kontrol peserta terhadap sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi, 4) analisis manfaat yang dinikmati peserta produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi, dan 5) analisis keberhasilan BMT Swadaya Pribumi dalam pemenuhan kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender peserta produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi. Hasil penelitian terhadap peran (pembagian kerja) dalam rumahtangga peserta produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi menunjukkan bahwa peserta perempuan memiliki beban kerja yang berlebih (over burden) daripada peserta laki-laki, disamping bekerja untuk merawat dan mengurusi keluarga (kegiatan reproduktif), serta mengikuti kegiatan sosial-kemasyarakatan, sebagian besar peserta perempuan juga membantu menopang perekonomian keluarga dengan mencari nafkah (kegiatan produktif). Tingkat akses atau peluang peserta perempuan dan peserta laki-laki terhadap sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi sama-sama tinggi, namun jumlah peserta laki-laki yang memiliki akses tinggi untuk memperoleh sumberdaya dalam BMT Swadaya Pribumi relatif lebih vi banyak daripada peserta perempuan. Selain memliki akses yang tinggi, peserta laki-laki juga memiliki kontrol atau kendali yang lebih tinggi daripada peserta perempuan dalam memperoleh sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi. Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah peserta laki-laki merasa bahwa manfaat yang mereka nikmati lebih rendah daripada manfaat yang dinikmati oleh peserta perempuan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat akses dan kontrol yang tinggi dari peserta laki-laki ternyata tidak memberikan manfaat yang sama tingginya bagi peserta laki-laki. Akumulasi dari ketiga variabel, yaitu akses, kontrol, dan manfaat menjadi penilaian dalam mengukur kesetaraan gender dalam BMT Swadaya Pribumi. Baik peserta laki-laki maupun peserta perempuan sama-sama menyatakan bahwa pelaksanaan produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi telah setara gender, namun persentase peserta laki-laki yang menyatakan pelaksanaan produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi telah setara gender lebih tinggi daripada peserta perempuan. Hal ini dikarenakan peserta laki-laki memiliki akses terhadap sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi dan kontrol terhadap sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi yang lebih besar daripada yang dimiliki oleh peserta perempuan. Keberhasilan BMT Swadaya Pribumi dalam penelitian ini diukur melalui pemenuhan kebutuhan gender, yaitu kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender. Pemenuhan kebutuhan praktis yang dirasakan oleh peserta perempuan lebih tinggi daripada yang dirasakan peserta laki-laki sedangkan dari segi pemenuhan kebutuhan strategis, peserta laki-laki merasakan tingkat pemenuhan kebutuhan strategis yang lebih tinggi daripada peserta perempuan. Hasil dari pendekatan secara kuantitatif menunjukkan bahwa baik peserta laki-laki maupun peserta perempuan menyatakan bahwa pelaksanaan BMT Swadaya Pribumi telah berhasil dalam memenuhi kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis gender dan dapat dikatakan pelaksanaan produk pembiayaan BMT Swadaya Pribumi telah responsif gender. Hal ini didukung oleh hasil uji korelasi Rank Spearman yang menunjukkan tingkat kesetaraan gender gender yang setara dalam BMT Swadaya Pribumi berhubungan dengan tingkat keberhasilan BMT Swadaya Pribumi dalam memenuhi kebutuhan praktis dan strategis gender peserta produk pembiayaan.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectlocal economic empowermenten
dc.subjectgender analysisen
dc.subjectroles (division of labor) in the householden
dc.subjectaccessen
dc.subjectcontrolen
dc.subjectbenefitsen
dc.subjectpractical needsen
dc.subjectstrategic needsen
dc.titleAnalisis Gender terhadap Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi Lokal PT Holcim Indonesia Tbk (Kasus: Baitul Maal wa Tamwil/BMT Swadaya Pribumi, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Baraten
dc.titleGender Analysis for CSR Implementation of Local Economic Empowerment PT Holcim Indonesia Tbk Succes Rate (Case: Baitul Maal wa Tamwil/BMT Swadaya Pribumi, Kembang Kuning Village, Klapanunggal Sub-district, Bogor District, West Java Province).
Appears in Collections:UT - Communication and Community Development

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I12dlp.pdf
  Restricted Access
full text1.3 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract328.86 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I347.5 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Pendekatan Konseptual.pdf
  Restricted Access
BAB II415.62 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III358.59 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Gambaran Umum Lokasi.pdf
  Restricted Access
BAB IV469.85 kBAdobe PDFView/Open
BAB IX Analisis keberhasilan BMT Swadaya Pribumi.pdf
  Restricted Access
BAB IX433.49 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Gambaran Umum Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).....pdf
  Restricted Access
BAB V500.28 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI Peran (pembagian kerja) dalam rumahtangga peserta produk....pdf
  Restricted Access
BAB VI337.31 kBAdobe PDFView/Open
BAB VII Analisis gender terhadap pelaksanaan produk pembiayaan.....pdf
  Restricted Access
BAB VII471.36 kBAdobe PDFView/Open
BAB VIII Analisis hubungan karakteristik perserta produk pembiayaan dan......pdf
  Restricted Access
BAB VIII364.98 kBAdobe PDFView/Open
BAB X Penutup.pdf
  Restricted Access
BAB X329.09 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover391.69 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka336.27 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran385.7 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan333.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.