Efektivitas Pemberian Kenikir (Cosmos caudatus kunth) terhadap Performa, Organ Limfoid dan Profil Darah Ayam Kampung (Gallus gallus domesticus)

Abstract

Herbs as such dose are safely consumed by poultry and has no side effect in reducing stress. Kenikir is one of herbs used in this research to reduce stress on intensively kept poultry. Kenikir contains saponin which stimulate immune system. Kenikir also contains antioxidants to neutralize free radicals in poultry. The purpose of this experiment was to study effectivity of kenikir (Cosmos caudatus kunth) in diet on performance, lymphoid organs activity and blood profile native chicken. Sixty birds of native chickens (6 week of age) were randomly assigned to four dietary treatments with three replications (5 birds/replication). The treatment diet were P0 as control, P1, P2 and P3 diet contain 1%, 2% and 3% kenikir. Water and feed were provided ad libitum during four weeks experimental period. There were no significant effect on feed consumption, body weight gain, feed convertion, mortality, erythrocyte, bursa fabricius, thymus, spleen and differential leukocytes due to dietary treatment. Feeding kenikir up to 3% in diet had no effect on blood profile except for leukocytes, but in pathological conditions. In conclusion, feeding kenikir up to 3% in diet had no effect on performance, lymphoid organs activity and erythrocyte of native chicken.

Herbal adalah jenis tanaman yang aman dikonsumsi pada batas normal oleh ternak tanpa mengakibatkan efek samping dalam mengurangi tingkat stress. Kenikir adalah jenis herbal yang dipakai dalam penelitian ini untuk meningkatkan performa ayam kampung yang dipelihara secara intensif. Kenikir mengandung saponin yang dapat merangsang pembentukan imun. Selain itu, kenikir juga mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi untuk menetralisir senyawa radikal bebas dalam tubuh ayam kampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian kenikir yang dicampur pada ransum terhadap performa, aktivitas organ limfoid dan profil darah ayam kampung. Penelitian ini dilakukan di kandang pemuliaan ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Sebanyak 60 ekor ayam kampung umur 6 minggu dibagi kedalam 4 perlakuan dan 3 ulangan (5 ekor/kandang). Perlakuan pakannya terdiri atas P0 (kontrol, tanpa kenikir), P1 (pemberian 1% kenikir), P2 (pemberian 2% kenikir) dan P3 (pemberian 3% kenikir). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (analysis of variance, ANOVA). Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata terhadap peubah yang diamati akan dilakukan uji lanjut least significance difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan kenikir tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan kontrol pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, bobot limpa, bobot timus, bobot bursa fabrisius, jumlah sel darah merah dan diferensial sel darah putih. Pemberian perlakuan kenikir berbeda nyata (P<0,01) dengan kontrol pada jumlah sel darah putih. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian kenikir sampai level 3% tidak berpengaruh terhadap performa, aktivitas organ limfoid dan jumlah sel darah merah ayam kampung umur 6-9 minggu. Pemberian kenikir sampai level 3% dapat meningkatkan jumlah sel darah putih ayam kampung umur 6-9 minggu, namun dalam kondisi patologis.