Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54245
Title: Penambahan Kapur dan Zeolit Sebagai Bahan Adsorben terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan in vitro Suplemen Biomineral Cairan Rumen
Limestone and Zeolite Additions as Adsorbent on in vitro Fermentability and Digestibility of Rumen Fluid Biomineral Suplement
Authors: Tjakradidjaja,Anita S.
Suryahadi
Hapsari, Saprilian Stya
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Biomineral
limestone
zeolite
fermentability
digestibility
Issue Date: 2012
Abstract: Supplementation of mineral was needed for the ruminant in Indonesia. Biomineral is a new supplement that is made up of rumen fluid as by product of slaughter house. Biomineral is easily degradable. To prevent excessive degradation, adsorbent materials such as limestone (CaCO3) and zeolite are added into biomineral. The aim of this experiment is to study effectivity of adsorbent addition on the basis of in vitro fermentability and digestibility of biomineral. The fermentability experiment used factorial randomized block design 5x4 with three replicates. Factor A was five types of biomineral treatment : 1) A1 : Control biomineral, 2) A2 : A1 + Limestone 3%, 3) A3 : A1 + Limestone 6%, 4) A4 : A1 + Zeolite 3%, 5) A5 : A1 + Zeolite 6%, these treatments were also applied in digestibility experiment, whereas factor B was incubation times : B1= 0 hour, B2= 1 hours, B3= 2 hours, and B3=3 hours. The digestibility experiment used randomized block design with 5 ration treatments and three replicates. Variables measured were ammonia and volatile fatty acid (VFA) concentrations, dry matter (DM) and organic matter (OM) degradabilities and digestibilities. The result showed both addition of adsorbent more effective to increase fermentability and digestibilities of biomineral than control biomineral. Both adsorbent material could make amonia release slower, increased VFA production also affecting degradabilities and digestibilitiesorganic matter biomineral. Although both of them did not significanly affecting degradabilities and digestibilities dry matter of biomineral if compare with control biomineral. Conclusion from all treatment is very suggested to adding zeolit 3% in biomineral, and the best incubation time from this research is three hour.
Rendahnya produktivitas ternak di Indonesia salah satunya disebabkan oleh rendahnya mineral yang terkandung dalam pakan yang dikonsumsi ternak. Melalui pemanfaatan limbah cairan rumen yang tersedia di rumah potong hewan, maka diciptakan suplemen biomineral. Biomineral telah diteliti memiliki kandungan mineral mikro dan nutrien lain yang tinggi dari mikroba rumen maupun pakan yang belum sempat terdegradasi didalam rumen. Biomineral dikenal cukup degradable di dalam rumen, sehingga perlu adanya penambahan bahan adsorben untuk menekan hasil degradasi dan fermentasi yang dikhawatirkan dapat membahayakan ternak jika berada di atas batas aman. Kapur (CaCO3) dan zeolit memiliki kemampuan sebagai adsorben dan dapat memperkaya kandungan mineral biomineral. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifitasan penambahan kapur dan zeolit terhadap fermentabilitas dan kecernaan suplemen biomineral cairan rumen secara in vitro. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu pembuatan biomineral perlakuan dan evaluasi in vitro fermentabilitas dan kecernaan biomineral perlakuan. Perlakuan yang diterapkan terdiri atas 5 perlakuan, yaitu: 1) A1 : Biomineral kontrol (tanpa penambahan), 2) A2 : A1 + Kapur 3%, 3) A3 : A1 + Kapur 6%, 4) A4 : A1 + Zeolit 3%, 5) A5 : A1 + Zeolit 6%. Peubah yang diukur meliputi konsentrasi amonia (NH3), konsentrasi VFA total, persentase degradabilitas bahan kering (DBK) dan bahan organik (DBO), dan terakhir persentase kecernaan bahan kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO). Rancangan yang digunakan dalam uji fermentabilitas dan degradabilitas adalah RAK (rancangan acak kelompok) pola faktorial 5 x 4 dengan 4 ulangan. Faktor A merupakan perlakuan biomineral, dan faktor B merupakan waktu inkubasi (0, 1, 2, dan 3 jam). Peubah kecernaan diuji menggunakan RAK dengan 4 ulangan. Kelompok didasarkan pada pengambilan cairan rumen yang berbeda-beda. Hasil percobaan menunjukkan keduanya cukup efektif dalam meningkatkan fermentabilitas dan kecernaan biomineral dibandingkan biomineral kontrol. Keduanya mampu menekan pelepasan amonia, meningkatkan produksi VFA dan mempengaruhi degradabilitas serta kecernaan bahan organik biomineral. Meskipun keduanya belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap degradabilitas dan kecernaan bahan keringnya dibandingkan dengan biomineral kontrol. Simpulan dari semua perlakuan, sangat disarankan dengan penambahan zeolit 3% dalam biomineral dengan waktu inkubasi terbaik pada 3 jam.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54245
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D12ssh_Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstract366.31 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I365.49 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II513.55 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_BAB III MAteri dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III572.72 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV546.85 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V355.17 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover461.42 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
daftar pustaka443.98 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran574.65 kBAdobe PDFView/Open
D12ssh.pdf
  Restricted Access
Full text1.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.