Pengaruh Taraf Penambahan Zeolit “Aclinop” dalam Ransum terhadap Penampilan Babi Periode Grower dan Finisher

Abstract

The experiment was conducted to study the effect of zeolite “Aclinop” addition in grower and finisher diet on pig performance. Fifteen piglets with 20,18±2,04 kg body weight were allocated to Completely Randomized Design with five treatment levels and three replications. The treatment level was 0, 1, 2, 3 and 4 kg/100 kg ration on grower and finisher diet. The obtained data were analyzed using Analysis of covariance (ANCOVA). The result shows that Aclinop addition had significant effect (P<0,05) on average ration conversion, protein efficiency ratio (PER) and fecal moisture content in grower period, while in finisher period, Aclinop had very significant (P<0,01) effect on daily gain, and fecal moisture. In general Aclinop addition had very significant effect (P<0,01) on daily gain during trial period. The best performance and highest profit was acquired from Aclinop addition at 4 kg/100 kg ration.

Biaya ransum dapat mencapai 75-80% dari total biaya produksi. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi penggunaan ransum adalah dengan penambahan zeolit “Aclinop” kedalam ransum. Zeolit merupakan senyawa alam yang memiliki struktur molekul berongga. Jenis dan kualitas zeolit di setiap tempat berbeda-beda, hal ini berkaitan dengan struktur pembentuknya. Zeolit dapat dimanfaatkan sebagai penukar ion dan menyerap bahan organik. Jenis zeolit yang paling banyak ditemukan di alam adalah klinoptilolit, zeolit “Aclinop” merupakan salah satu jenis zeolit yang tersusun oleh klinoptilolit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan taraf penambahan zeolit “Aclinop” dalam ransum serta pengaruhnya terhadap penampil-an babi periode grower dan finisher. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan Desember 2011 di Peternakan Babi Rachel Farm, penelitian ini menggunakan 15 ekor ternak babi dengan rataan bobot badan awal 20,18±2,04 kg dan koefisien keragaman 10,11%. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan masing-masing dengan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian terdiri dari R0 (ransum tanpa penambahan zeolit “Aclinop”), R1 (penambahan 1 kg zeolit “Aclinop”/100 kg ransum), R2 (penambahan 2 kg zeolit “Aclinop”/100 kg ransum), R3 (penambahan 3 kg zeolit “Aclinop”/100 kg ransum), dan R4 (penambahan 4 kg zeolit “Aclinop”/100 kg ransum). Data yang diperoleh dianalisa dengan sidik peragam atau Analysis of Covariance (ANCOVA) dan apabila perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji banding Tukey. Hasil penelitian menunjukkan, taraf penggunaan zeolit “Aclinop” dalam ransum babi periode grower berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan rataan konversi ransum, kadar air feses, dan meningkatkan protein efficiency ratio (PER) tetapi tidak berpengaruh nyata meningkatkan rataan konsumsi ransum harian, rataan pertambahan bobot badan harian, dan rate of passage. Dalam periode finisher, taraf penambahan zeolit “Aclinop” berpengaruh sangat nyata (P<0,01) meningkatkan pertambahan bobot badan harian dan menurunkan kadar air feses, tetapi tidak berpengaruh nyata meningkatkan rataan konsumsi ransum harian, PER, rate of passage, dan menurunkan konversi ransum. Secara umum dari periode grower-finisher, penggunaan zeolit “Aclinop” dalam ransum finisher berpengaruh sangat nyata (P<0,01) meningkatkan pertambahan bobot badan tetapi tidak berpengaruh nyata meningkatkan konsumsi, PER dan menurunkan konversi ransum. Hasil penelitian yang terbaik untuk meningkatkan penampilan ternak periode grower dan finisher adalah taraf 4 kg zeolit “Aclinop”/100 kg ransum (R4) dan keuntungan tertinggi juga diperoleh pada perlakuan (R4).