Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54208
Title: Model Industri Pakan Ruminansia Berkelanjutan Di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah
Model of Sustainable Ruminant Feed Industry in Jepara, Central Java
Authors: Sukria, Heri Ahmad
Burhanuddin
Fauziyah, Kholishotul
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
model of feed industry
ruminant
Jepara
Issue Date: 2012
Abstract: Feed restrictiveness is the main problem in animal production, whereas agricultural products, agricultural and agroindustrial by products are very potential feedstuffs. But there are not accurate data and information of their quantity and availability. Feedmill is one of supporting component of feed industry. To synchronize the direction of its development an analysis of local potential feed availability is required as the important issue. The aims of this research are to identify local feedstuff availability, to evaluate its carrying capacity, and to develop model of feed industry. The benefit of this research to become as a basic data and information for feed industry development in Indonesia and especially in Jepara. This research had been conducted in Jepara, Central Java; and based on survey method. The primer data were obtained by observation and interview, whereas the seconder data were collected from related instances and institutions in Jepara. Location of this research was determined with purposive sampling method and number of respondents with random sampling. The results showed production of available local feedstuffs were: soybean straw was 98%, cassava leaf was 98%, rice bran was 100%, and tempe dreg was 100%. The optimal carrying capacity of Jepara based on the real production was 27480.79 AU. Model of sustainable ruminant feed industry was designed based on integrated farming that consist of feedmill, agroindustrial industry, feed raw material industry, organic fertilizer and bioenergy industry. Feedmill was recommended to produce 577.20 tons/month concentrate for 9.620 beef cattle and its alternative location were Pakis Aji, Mlonggo, and Bangsri
Bahan baku pakan lokal yang berbasis hasil samping pertanian dan industri pertanian sangat berpotensi menjadi bahan baku pakan ternak, namun potensi ini belum termanfaatkan secara baik dan optimal yang disebabkan karena belum adanya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah dan ketersediaan bahan baku pakan lokal. Pabrik pakan merupakan salah satu komponen pendukung industri pakan yang sebagian besar sumber bahan pakan dan pasar terdapat di perdesaan, pabrik pakan akan berjalan baik jika suplai bahan baku tersedia secara kontinyu. Penelitian ini dilakukan di Jepara, Jawa Tengah dengan bahan penelitian berupa hasil pertanian, hasil samping pertanian, dan hasil samping industri pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan tujuan: 1). mengidentifikasi dan mengevaluasi ketersediaan sumber bahan pakan lokal; 2). menganalisis daya dukung sumber bahan pakan lokal; dan 3). membuat model industri pakan ruminansia berkelanjutan di Jepara. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder yang dianalisis secara deskriptif yang terdiri dari: 1). identifikasi dan evaluasi ketersediaan sumber bahan pakan lokal; 2) analisis daya dukung sumber bahan pakan lokal; 3) analisis model industri pakan ruminansia berkelanjutan di Jepara. Penelitian ini bermanfaat menjadi data dan informasi dasar dalam pengembangan industri pakan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Jepara pada khususnya dengan memanfaatkan sumber bahan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi bahan pakan lokal yang tersedia sebagai pakan ternak dari total produksi adalah jerami padi sebesar 70%, jerami jagung sebesar 91%, jerami kacang tanah sebesar 95%, jerami kacang kedelai sebesar 98%, daun ubi jalar sebesar 90%, daun ubi kayu sebesar 98%, pucuk tebu sebesar 95%, dedak padi sebesar 100%, ampas tahu sebesar 60%, dan ampas tempe sebesar 100%. Daya dukung Jepara berdasarkan produksi potensial sebanyak 40.156,46 ST, produksi efektif sebanyak 36.207,88 ST, dan produksi riil sebanyak 27.480,79 ST. Estimasi peningkatan populasi ternak (PPT) Jepara berdasarkan produksi potensial sebanyak 3.894,46 ST, produksi efektif sebanyak -54,12 ST, dan produksi riil sebanyak -8.781,21 ST. Daerah yang mempunyai nilai daya dukung dan PPT tertinggi adalah Kecamatan Nalumsari dan Batealit. Pengembangan model industri pakan ruminansia berkelanjutan menggunakan prinsip pertanian terpadu yaitu integrasi antara pabrik pakan, industri pertanian, industri bahan baku pakan, serta industri pupuk organik dan bioenergi. Pabrik pakan ruminansia di Jepara diarahkan untuk memproduksi konsentrat sapi potong dengan kebutuhan konsentrat sebanyak 577,20 ton/bulan untuk 9.620 ekor sapi bakalan dengan alternatif lokasi pabrik yang direkomendasikan yaitu Kecamatan Pakis Aji, Mlonggo, dan Bangsri.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54208
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D12kfa.pdf
  Restricted Access
Full text1.7 MBAdobe PDFView/Open
D12kfa_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover317.6 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract278.47 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_BAB I. Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I285.04 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_BAB II. Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II312.49 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_BAB III. Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III352.01 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_BAB IV. Keadaan Umum Lokasi.pdf
  Restricted Access
BAB IV455.58 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_BAB V. Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V944.5 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_BAB VI. Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI275.35 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka361.96 kBAdobe PDFView/Open
D12kfa_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran510.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.