Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54182
Title: Konsumsi dan Kecernaan Zat Makanan Pada Domba Lokal Bunting yang Mendapat Ransum dengan Sumber Karbohidrat Jagung dan Onggok
Feed Intake and Digestibility Nutrients of Ration with Corn and Cassava Meal as the Carbohydrate Source on Local Pregnant Ewe
Authors: Khotijah,Lilis
Satoto, Kukuh Budi
Karolita, Jasiska
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
pregnant ewe
corn
cassava meal
digestibility
absorption
Issue Date: 2011
Abstract: The aim of this study was to observe and evaluate the quality of a ration with different energy sources (corn and cassava) on feed intake and digestibility nutrients of the ration on pregnant ewe. This study used 9 pregnant ewes with completely randomized design, divided into three treatments, consisted of P1 (corn), P2 (cassava meal), and P3 (combination of corn and cassava meal). Data were analyzed by analysis of variance and significant differences among treatments were tested by Ortogonal Contrast Test. The observed variables were feed intake, dry matter digestibility, organic matter digestibility, crude protein digestibility, energy digestibility, and absorption minerals (Ca and P). The results showed that the treatments did not significantly effect (P>0,05) feed intake, organic matter digestibility, crude protein digestibility, absorption minerals (Ca and P), and then energy digestibility of ewes fed ration with carbohydrate sources from cassava meal and combination of corn and cassava meal were better than other treatment. So, ration with carbohydrate source from cassava meal has better quality than the ration with carbohydrate source from corn. It was concluded that cassava meal can be used as alternative feed for substitution of corn in ewes ration.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh ternak domba yang beranak lebih dari satu adalah masih rendahnya keberhasilan untuk dapat melahirkan anak kembar dengan bobot lahir dan daya hidup yang tinggi. Hal ini terjadi karena induk domba tidak mendapat zat makanan cukup untuk berproduksi, terutama pada fase akhir kebuntingan dan fase laktasi. Penggunaan bahan pakan berkarbohidrat tinggi yang berasal dari jagung dan onggok diharapkan dapat mengurangi tingkat kematian dari anak yang dilahirkan. Evaluasi pemanfaatan ransum yang berbahan pakan jagung dan onggok dapat ditinjau dari aspek kecernaan zat makanan dan absorpsi mineralnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas ransum dan mempelajari konsumsi serta kecernaan zat makanan domba bunting dengan ransum berbasis sumber karbohidrat jagung dan onggok. Ternak yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 9 ekor domba bunting yang berumur 1 tahun. Penelitian ini terdiri atas tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan antara lain P1 (ransum dengan sumber karbohidrat jagung), P2 (ransum dengan sumber karbohidrat onggok), dan P3 (ransum dengan sumber karbohidrat jagung dan onggok). Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri atas beberapa tahap, diantaranya tahap pemeliharaan, sampling feses dan analisa. Sampling feses dilakukan selama tiga hari, yaitu pada umur kebuntingan 120 hari. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum selama penelitian, kecernaan bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO), kecernaan protein kasar (KCPK), kecernaan energi (KCE), dan absorpsi mineral (Ca dan P). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan, diuji lanjut menggunakan Uji Kontras Orthogonal. Pemberian ransum dengan sumber karbohidrat yang berasal dari jagung dan onggok pada domba bunting memberikan pengaruh yang sama terhadap konsumsi zat makanan, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar, dan absorpsi Ca dan P. Penggunaan ransum sumber karbohidrat yang berasal dari onggok dan kombinasi jagung + onggok memiliki kecernaan energi lebih tinggi dibandingkan ransum dengan sumber karbohidrat dari jagung yang diberikan untuk induk domba bunting. Kandungan energi tertinggi yang dapat dicerna oleh domba bunting berasal dari onggok dan kombinasi jagung + onggok. Onggok dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif pengganti jagung dalam ransum domba bunting.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54182
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D11jka.pdf
  Restricted Access
Full text1.44 MBAdobe PDFView/Open
ABSTRACT.pdf
  Restricted Access
Abstract279.61 kBAdobe PDFView/Open
BAB I PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I368.89 kBAdobe PDFView/Open
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II564.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB III MATERI DAN METODE.pdf
  Restricted Access
BAB III398.94 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV889.98 kBAdobe PDFView/Open
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB V352.22 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover297.23 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka358.36 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran417.63 kBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
Ringkasan285.61 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.