Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54075
Title: Aplikasi Bahan Humat dengan Carrier Zeolit untuk Meningkatkan Produksi Padi Sawah pada Tanah Latosol Bogor
Application of Humic Subtance with Zeolite as Carrier for Increasing Paddy Field Production at Bogor Latosol Soil.
Authors: Suryaningtyas, Dyah Tj.
Suwardi
Dewi, Evi Mutiara
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Indonesia is a wet tropical region country with high temperature and rainfall. It is therefore the weathering process of soil, minerals, and rocks are very intensive. Nutrients released to soils are easily leached by rainfall. This condition makes soil nutrients decrease significantly. Application of anorganic fertilizer without addition of organic matter cause soil more compact, high in soil acidity, decreasing in soil organic mater, and plants become less responsive on fertilization. In such condition, paddy field production will be levelling off due to the dereasing soil quality. Application of organic matter is absolutely necessary to increase soil quality because it can improve the population and activity of soil microorganisms. Recently, some reports showed that an active material that could increase the agricultural production. The material is humic substance extracted from organic matter. Humic substance is major content of soil organic matter that can improve the fertility of soils. Humic substance stimulate the growth of plant through metabolism and fisiological processes. On the other hand, humic substance is leached easly in soils. It needs a carrier to maintain the availability in a longer time in the soil. Zeolite has high cation exchange capacity (CEC), can be used as adsorbent and molecular sieved, catalysator and ion exchanger. Moreover, zeolite is hollow-cavity mineral, could absorb humic substance and releasing slowly so that it can be used as carrier. Application of zeolite as carrier of humic substance will make easier its application in the field. This research aimed to determain the effect of application of humic substance with zeolite as carrier on soil chemical properties, plant growth, and production of paddy field. The treatments consist of two factors, humic substance doses and zeolite dosage. The humic substance were 4 levels: A0 (0 liter/ha), A5 (5 liter/ha), A10 (10 liter/ha), dan A15 (15 liter/ha), where zeolite were 3 levels: Z0 (0 kg zeolite/liter humic subtance), Z10 (10 kg zeolite/liter humic substance), dan Z20 (20 kg zeolite/liter humic substance). The results showed that application of humic substance with zeolite as carrier was not significantly influenced the chemical properties of soils except at level of potassium. The application of humic substance tent to increased organic carbon, total-N, and soil CEC. Interaction of humic substance with zeolite as carrier was not significantly influenced to increased plant growth, but application of humic substance and zeolite tent to increased plant height and tiller numbers. Humic substance with zeolite as carrier increased rice production through the increase of unhulled rice weight. The application of humic substance with the dosage of 15 liter/ha and zeolite of 10 kg/liter humic substance increased the rice production as much as 13%.
Indonesia merupakan negara beriklim tropika basah yang memiliki temperatur dan curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan proses pelapukan tanah, mineral, dan batuan sangat intensif. Dalam proses tersebut, unsur-unsur hara yang terlepas ke dalam tanah mudah hilang tercuci bersama air hujan sehingga tanah menjadi kekurangan unsur-unsur hara. Pemberian pupuk kimia tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk organik menyebabkan pemadatan tanah, kemasaman tanah, penurunan kandungan bahan organik, dan tanaman tidak responsif terhadap pemupukan. Pada kondisi seperti itu, produksi padi sawah mengalami pelandaian (levelling off) yang diakibatkan dari penurunan kualitas tanah. Pemberian bahan organik mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas tanah karena bahan organik dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas mikroba. Akhir-akhir ini banyak dibicarakan bahan aktif yang dapat meningkatkan produksi pertanian. Bahan tersebut adalah bahan humat yang diekstrak dari bahan organik. Bahan humat ialah fraksi utama dari bahan organik tanah untuk memperbaiki kesuburan tanah. Bahan humat dapat merangsang pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap metabolisme dan proses fisiologi. Bahan humat mudah hilang tercuci dari tanah sehingga dibutuhkan bahan pembawa untuk mempertahankan ketersediaanya dalam waktu yang lebih lama. Zeolit memiliki KTK yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai adsorben dan penyaring molekul, katalisator dan penukar ion. Selain itu, zeolit merupakan mineral berongga yang diharapkan dapat mengikat bahan humat dan kemudian melepaskannya secara perlahan sehingga memungkinkannya berperan sebagai carrier. Penggunaan zeolit dalam penelitian ini diharapkan dapat memudahkan aplikasi bahan humat di lapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan humat dengan carrier zeolit terhadap sifat-sifat kimia tanah, pertumbuhan, dan produksi padi. Perlakuan ini terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah jumlah bahan humat yang memiliki 4 taraf dosis yaitu A0 (0 liter/ha), A5 (5 liter/ha), A10 (10 liter/ha), dan A15 (15 liter/ha). Faktor kedua adalah jumlah zeolit dengan 3 taraf Z0 (0 kg zeolit/ liter bahan humat), Z10 (10 kg zeolit/ liter bahan humat), dan Z20 (20 kg zeolit/ liter bahan humat). Aplikasi bahan humat dengan carrier zeolit tidak berpengaruh nyata terhadap sifat-sifat kimia tanah kecuali pada kadar kalium, tetapi aplikasi bahan humat cenderung meningkatkan C-organik, N-total, dan KTK tanah. Interaksi bahan humat dengan carrier zeolit tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi bahan humat dan zeolit cenderung meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan. Bahan humat dengan carrier zeolit dapat meningkatkan produksi melalui bobot gabah kering giling. Pemberian bahan humat 15 liter/ Ha dengan carrier zeolit 10 kg/liter bahan humat meningkatkan produksi sebesar 13%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54075
Appears in Collections:UT - Land Resource Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12emd.pdf
  Restricted Access
Full text36.8 MBAdobe PDFView/Open
A11emd-01-cover.pdf
  Restricted Access
Cover301.08 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-02-ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan282.37 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-03-summary.pdf
  Restricted Access
Summary282.93 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-08-pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Pendahuluan290.99 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-09-tinjauan pustaka.pdf
  Restricted Access
Tinjauan Pustaka310.64 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-10-bahan dan metode.pdf
  Restricted Access
Bahan dan Metode11.87 MBAdobe PDFView/Open
A11emd-11-hasil dan pembahasan.pdf
  Restricted Access
Hasil dan Pembahasan320.74 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-12-kesimpulan dan saran.pdf
  Restricted Access
Kesimpulan dan Saran285.59 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-13-daftar pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka293.85 kBAdobe PDFView/Open
A11emd-14-lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.