Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53990
Title: Pengelolaan perikanan berbasiskan hak ulayat laut: kasus penglima Laot Lhok Anoi Itam dan Awig-awig kawasan Teluk Jukung
Other Titles: Buku II New Paradigm in Marine Fisheries - Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan
Authors: Solihin, Akhmad
Issue Date: 2011
Publisher: Dept. Penanfaatan Sumberdaya Perikanan IPB
Abstract: Salah satu faktor yang menyebabkan kehancuran sumberdaya ikan sekarang ini adalah tidak adanya rencana pengelolaan yang jelas di era sebelumnya (orde baru), baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal. Selain itu, kuatnya hegemoni dari negara (pemerintah pusat) kepada rakyatnya dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai andil besar dalam kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan ini. Hegemoni negara tersebut tercermin dalam konfigurasi kebijakan perikanan pada tahun-tahun sebelumnya yang ditandai dengan tiga ciri utama, yaitu 1) didasarkan pada doktrin milik bersama (common property); 2) sentralistik, baik dalam proses produksi maupun substansinya; dan 3) mengabaikan atau anti pluralisme hukum (Saad 2009). Ketiga ciri utama tersebut merupakan karakteristik politik hukum perikanan pada dasawarsa 1970-an, 1980-an dan 1990-an
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53990
Appears in Collections:Faculty of Fisheries and Marine Science Book's



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.