Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53922
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusumah,R. Yayi Munara
dc.contributor.advisorMutaqin,Kikin Hamzah
dc.contributor.authorRizwan, Mohamad
dc.date.accessioned2012-03-26T01:21:22Z
dc.date.available2012-03-26T01:21:22Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53922
dc.description.abstractPepaya merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Di Indonesia, pada bulan november 2006 volume ekspor mencapai 100,8 ton, dan pada tahun 2009 produksi buah pepaya mencapai 772.844 ton. Setengah produksi buah pepaya dihasilkan di Pulau Jawa yang menjadi indikasi bahwa masyarakat/petani khususnya di Pulau Jawa semakin intensif membudidayakan pepaya. Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan kendala petani dalam budidaya pepaya. Pada tingkat serangan hama dan penyakit yang berat dapat menyebabkan kegagalan panen dalam budidaya pepaya. Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) oleh petani pepaya khususnya di Kecamatan Rancabungur dan Desa Bojong Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas, serta dapat melestarikan keberlangsungan usaha pertaniannya. Survei pengetahuan, sikap, dan tindakan petani pepaya terhadap OPT dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 10 petani pepaya di Desa Bojong Kecamatan Kemang dan 30 petani pepaya di Kecamatan Rancabungur (Desa Bantar Sari, Desa Bantar Jaya, Desa Pasir Gaok, Desa Rancabungur, dan Desa Mekar Sari). Tujuan survei untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani pepaya dalam upaya pengelolaan OPT. Hasil survei dijelaskan secara tabulasi deskriptif dan dilakukan uji Chi-square (uji kebebasan) untuk melihat hubungan karakteristik petani reponden mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap OPT dengan taraf nyata 0,05. Hasil survei memperlihatkan tindakan budiaya petani pepaya di Kecamatan Rancabungur dan Desa Bojong Kecamatan Kemang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan petani yang sebagian besar rendah (sekitar 82,5% lulus SD dan tidak lulus SD), sehingga lebih banyak mengandalkan pada pengetahuan dan pengalaman langsung cara budidaya pepaya serta pengetahuan orang tua dan petani pepaya lain. Kurangnya kepemilikan atas luas lahan dan pengetahuan petani terhadap pengelolaan OPT, mempengaruhi cara budidaya sederhana yang masih banyak menerapkan pengendalian kimiawi secara intensif dengan pengetahuan yang minim terhadap pestisida yang digunakan. Permasalahan OPT yang sering dialami petani responden antara lain busuk buah (antraknosa) yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides yaitu sekitar 85% petani responden, busuk/mati pucuk (die back) yang kemungkinan diakibatkan oleh C. gloeosporioides atau bakteri Erwinia papaya, yaitu sekitar 65%, dan 40 petani responden pernah mengalami serangan kutu putih (Paracoccus marginatus) serta sekitar 22,5% petani responden pernah mengalami tanaman bergejala keriting/kerdil. Sebagian besar petani responden telah melakukan tindakan yang hampir searah dengan konsep PHT, diantaranya tanggap terhadap permasalahan OPT dengan cara melakukan pemantauan OPT, sanitasi terhadap buah yang jatuh, dan merotasikan tanaman sebelum menanam pepaya pada musim tanam berikutnya. Petani responden menyadari bahwa hal tersebut dapat mengurangi resiko permasalahan OPT yang lebih berat. Penyuluhan secara merata dan penyebaran informasi budidaya yang sesuai dengan konsep PHT oleh Petugas Penyuluh Lapang (PPL) setempat diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih baik bagi petani pepaya khususnya di Kecamatan Rancabungur dan sekitarnya (Desa Bojong Kecamatan Kemang).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleSurvei Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Petani Pepaya terhadap Organisme Pengganggu Tanaman di Kecamatan Rancabungur dan Desa Bojong Kecamatan Kemang Kabupaten Bogoren
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11mri.pdf
  Restricted Access
Full text1.06 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstrak294.52 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I297.92 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II334.2 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III307.46 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV738.39 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V285.84 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover360.92 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka291.03 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran342.17 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.