Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5368
Title: Penentuan Kuota Panenan dan Ukuran Populasi Awal Rusa Timor di Penangkaran Hutan Penelitian Dramaga
Authors: Santosa, Yanto
Kartono, Agus Priyono
Kwatrina, Rozza Tri
Issue Date: 2009
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Rusa timor (Rusa timorensis de Blainville, 1822) merupakan salah satu jenis rusa asli Indonesia yang jumlah populasinya cenderung semakin menurun di alam sebagai akibat dari perburuan secara ilegal untuk pemenuhan kebutuhan ekonomis. Tingginya kebutuhan akan rusa perlu diantisipasi dengan pemenuhan ketersediaan rusa dari penangkaran di dalam negeri. Oleh sebab itu Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam mengembangkan penangkaran rusa sebagai konservasi dan pemanfaatan jenis rusa timor secara lestari untuk tujuan restocking ke habitat alam dan pemenuhan kebutuhan bibit rusa di unit-unit penangkaran rusa. Agar penangkaran dapat memanen sejumlah rusa setiap tahunnya, diperlukan perencanaan mengenai berapa jumlah rusa yang dapat dipanen, kapan dapat dipanen, dan sistem penangkaran apa yang sesuai untuk penangkaran yang berlokasi di Hutan Penelitian Dramaga Bogor ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menentukan kuota panenan, waktu awal pemanenan rusa timor, dan ukuran populasi awal rusa timor, (2) memberikan alternatif sistem pengelolaan penangkaran yang sesuai untuk penangkaran Hutan Penelitian Dramaga. Metode yang digunakan terdiri dari studi literatur dan pengumpulan data langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kuota panenan minimal per tahun yang dapat ditetapkan berdasarkan sistem penangkaran adalah sebanyak 226 individu pada sistem intensif, 33 individu pada sistem semi intensif, dan 16 individu pada sistem ekstensif. Waktu awal pemanenan ditetapkan minimal empat (4) tahun setelah populasi awal tersedia berdasarkan target panenan berupa rusa timor keturunan kedua berumur minimal 15 bulan. Ukuran populasi awal yang harus tersedia tergantung pada waktu awal pemanenan. Pada waktu awal pemanenan minimal empat tahun, ukuran populasi awal yang harus tersedia adalah 376 individu pada sistem intensif, 89 individu pada sistem semi intensif, dan 78 individu pada sistem ekstensif. Sistem penangkaran yang dipilih untuk penangkaran Hutan Penelitian Dramaga berdasarkan ketersediaan hijauan pakan, kuota panenan, ukuran populasi awal, luas areal, dan analisis sensitivitas adalah sistem semi intensif.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5368
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2009rtk_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract70.18 kBAdobe PDFView/Open
2009rtk.pdf
  Restricted Access
Full Text803.4 kBAdobe PDFView/Open
Cover_2009rtk.pdf
  Restricted Access
Cover354.83 kBAdobe PDFView/Open
Cover_2009rtk.ps
  Restricted Access
Postscript5.75 MBPostscriptView/Open
Pendahuluan_2009rtk-2.pdf
  Restricted Access
BAB I293.45 kBAdobe PDFView/Open
Tinjauan Pustaka_2009rtk-3.pdf
  Restricted Access
BAB II358.77 kBAdobe PDFView/Open
Keadaan Umum_2009rtk-4.pdf
  Restricted Access
BAB III328.08 kBAdobe PDFView/Open
Metode Penelitian_2009rtk-5.pdf
  Restricted Access
BAB IV420.56 kBAdobe PDFView/Open
Hasil dan Pembahasan_2009rtk-6.pdf
  Restricted Access
BAB V650.22 kBAdobe PDFView/Open
Kesimpulan dan Saran_2009rtk-7.pdf
  Restricted Access
Kesimpulan282.69 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka_2009rtk-8.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka341.06 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.