Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53543
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorThamrin, Fifi Diana
dc.contributor.authorFerdinan, Hery
dc.date.accessioned2012-03-01T01:42:19Z
dc.date.available2012-03-01T01:42:19Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53543
dc.description.abstractKetenagakerjaan merupakan masalah yang selalu menjadi perhatian utama pemerintah dari masa ke masa. Permasalahan ini menjadi penting dan urgent mengingat erat kaitannya dengan pengangguran baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam masalah ketenagakerjaan menunjukkan bahwa semakin tinggi angka pengangguran maka akan meningkatkan probabilitas kemiskinan, kriminalitas, dan fenomena-fenomena sosial-ekonomi di masyarakat. Peningkatan pertumbuhan ekonomi selama periode 2005-2010 di Provinsi Sumatera Barat ternyata tidak selalu diikuti dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menganalisis keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Sumatera Barat dan pengaruh pengeluaran pemerintah, PDRB, dan upah riil terhadap penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat serta besarnya pengaruh dari masing-masing faktor tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan sekaligus rekomendasi mengenai strategi kebijakan yang optimal untuk mengurangi tingginya pengangguran di Indonesia khususnya Provinsi Sumatera Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari BPS tahun 2005 – 2010 yang meliputi data Pengeluaran Pemerintah, PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK), dan Upah Riil. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda data panel dengan fixed effects model. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat sangat dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah, PDRB, dan upah rill. Ketiga variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Variabel yang paling tinggi pengaruhnya adalah PDRB dengan elastisitas 0,7612. Sementara upah riil memiliki elastisitas sebesar -0,6753. Sedangkan pengeluaran pemerintah menghasilkan elastisitas sebesar 0,2356. Dengan mengetahui karakteristik penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat, diharapkan pemerintah daerah Sumatera Barat lebih memperhatikan masalah ketenagakerjaan. Selain itu, pemerintah daerah Sumatera Barat hendaknya mendorong sektor pertanian dengan peningkatan teknologi pertanian yang tepat guna, menetapkan upah minimum sewajarnya dengan mempertimbangkan standar biaya hidup yang diikuti dengan skill dan produktivitas pekerja, serta menciptakan stimulus fiskal bagi perluasan tenaga kerja.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Pengeluaran Pemerintah, Pdrb, Dan Upah Rill Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Sumatera Baraten
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I481.38 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II502.48 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
Bab III735.08 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Gambaran Umum.pdf
  Restricted Access
Bab IV501.8 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab V870.58 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab VI357.39 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover298.17 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka480.66 kBAdobe PDFView/Open
H11hfe.pdf
  Restricted Access
Full text2.51 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran549.62 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan347.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.