Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53403
Title: Pembenaman Jerami, Aplikasi Pupuk Organik Dan Hayati Terhadap Ketersediaan Hara, Populasi Mikroba, Dan Hasil Padi Sawah Di Indramayu
The Effect of Reduces the NPK Fertilizer with Incorporated Straw, Application Organic and Biofertilizer towards Nutrient Availability, Microbe Population, and Rice Production at Indramayu
Authors: Sugiyanta
Najata, Elfa
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
paddy
nutrient availability
soil microbe population
incorporated straw
organic fertilizer
biofertilizer
Issue Date: 2011
Abstract: This research aims to study availability condition nutrient and soil microbe population in paddy (Oryza sativa L.) within corporated straw, application organic and biofertilizer to reduce dose NPK at Indramayu, West Java. The experiment was conducted in Sendang village, Karang Ampel district, Indramayu, West Java, from november 2010 to march 2011. This research used completely randomized design group with 13 treatments and 3 aplication, that is P1: 1 dose NPK, P2: straw + 1 dose NPK, P3: without fertilizer and without straw, P4: straw + 0.5 dose NPK, P5: straw + 0.5 dose NPK + biofertilizer 1, P6: straw + 0.5 dose NPK + biofertilizer 1 + dekomposer, P7: straw + 0.5 dose NPK + biofertilizer 1 + granule organic fertilizer (POG), P8: straw + 0.5 dose NPK + POG + liquid organic fertilizer (POC) + dekomposer, P9: straw + 0.5 dose NPK + biofertilizer 1 + POG + POC + dekomposer, P10: straw + 0.5 dose NPK + 1 biofertilizer 2, P11: without straw + 0.5 dose NPK + 1 dose biofertilizer 2, P12: without straw + 0.5 dose NPK + 0.5 biofertilizer 2, P13: straw + 0.5 dose NPK + 0.5 dose biofertilizer 2. The result showed that treatment incorporated straw, application organic and biofertilizer, and reduction 50 % dose NPK give result availability nutrient and rice production not different with treatment one dose NPK and in general increase mikrobe population (Azospirillium sp.,Azotobater sp., and Thiobacillus sp.)
Permintaan beras sebagai makanan pokok yang cukup tinggi mendorong peningkatan terhadap produksi padi. Dalam meningkatkan produksi padi, petani pada umumnya masih tergantung pada penggunaan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk anorganik yang semakin tinggi akan berdampak pada laju peningkatan padi yang tidak selaras dengan laju penggunaan pupuk. Hal tersebut mencerminkan penurunan efisiensi penggunaan pupuk dan gangguan terhadap ketersediaan hara dan biota tanah. Upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan diperlukan terobosan yang mengarah pada efisiensi usahatani dengan memanfaatkan sumberdaya lokal seperti jerami padi sawah, kompos atau kotoran hewan. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan pengujian untuk melihat pengaruh pembenaman jerami, pupuk organik, pupuk hayati, dan reduksi penggunaan pupuk NPK terhadap ketersediaan hara dan mikroba tanah pada padi sawah. Pengujian ini dilaksanakan di Desa Sendang Kecamatan Karang Ampel Kabupaten Indramayu Jawa Barat, dari bulan November 2010 sampai Maret 2011. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor dan tiga ulangan. Dalam perlakuan terdapat 13 kombinasi perlakuan yaitu: satu dosis NPK tanpa jerami (P1), 1 dosis NPK + jerami (P2), Tanpa pupuk dan tanpa jerami (P3), jerami + 0.5 dosis NPK (P4), jerami + 0.5 dosis NPK + pupuk hayati (P5), jerami + 0.5 dosis NPK + pupuk hayati + Dekomposer (P6), jerami + 0.5 dosis NPK + pupuk hayati + POG (P7), jerami + 0.5 dosis NPK + POG + POC + Dekomposer (P8), jerami + 0.5 dosis NPK + pupuk hayati + POG + POC + Dekomposer (P9), jerami + 0.5 dosis NPK + 1 dosis pupuk hayati 2 (P10), 0.5 dosis NPK + 1 dosis pupuk hayati 2 (P11), 0.5 dosis NPK + 0.5 pupuk hayati 2 (P12), dan jerami + 0.5 dosis NPK + 0.5 dosis pupuk hayati 2 (P13). Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdiri dari 39 satuan percobaan. Luas satuan petak percobaan yaitu 12 m x 7.5 m (90m2). Data hasil analisis tanah dianalisis menggunakan uji t student, untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diuji maka dilakukan analisis Ragam (uji F) dan apabila menunjukkan hasil pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Dunnet pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan organik tanah meningkat dan unsur hara P tanah secara umum meningkat setelah percobaan, sedangkan tingkat kemasaman tanah (pH), kandungan unsur hara N dan K pada tanah menurun setelah percobaan. Perlakuan jerami + 0.5 dosis NPK, jerami + 0.5 dosis NPK + PH 1, jerami + 0.5 dosis NPK + POG + POC + Dek, jerami + 0.5 dosis NPK + PH 1 + POG + POC + Dek dan jerami + 0.5 dosis NPK + PH 2 menunjukkan hasil kandungan bakteri Azotobater sp. yang lebih tinggi dibandingkan satu dosis pupuk NPK. Perlakuan jerami + 1 dosis NPK, jerami + 0.5 dosis NPK, jerami + 0.5 dosis NPK + PH 1 + POG + POC + Dek dan jerami + 0.5 dosis NPK + 0.5 dosis PH 2 menunjukkan hasil kandungan Azospirillium sp. yang hampir sama dengan perlakuan satu dosis pupuk NPK. Perlakuan jerami + 0.5 dosis NPK, jerami + 0.5 dosis NPK + PH 1 + POG, jerami + 0.5 dosis NPK + POG + POC + Dek, jerami + 0.5 dosis NPK + PH 1 + POG + POC + Dek, jerami + 0.5 dosis NPK + PH 2, 0.5 dosis NPK + PH 2, 0.5 dosis NPK 0.5 + 0.5 dosis PH 2 dan jerami + 0.5 dosis NPK + 0.5 dosis PH 2 menunjukkan hasil kandungan bakteri Thiobacillus sp yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan satu dosis pupuk NPK. Berdasarkan hasil serapan hara jerami, serapan hara N dan P tergolong berlebih, sedangkan hara K tergolong optimum. Berdasarkan hasil serapan hara gabah, serapan hara N tergolong optimum, serapan hara P tergolong berlebih, dan serapan hara K tergolong sangat berlebih. Perlakuan jerami, pupuk organik dan atau hayati dan reduksi pupuk NPK 50 % menghasilkan gabah kering/rumpun maupun gabah kering/ha yang tidak berbeda dengan perlakuan satu dosis NPK dengan hasil tertinggi pada perlakuan 0.5 dosis NPK + jerami yaitu 15.3 ton. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pembenaman jerami, aplikasi pupuk organik dan atau hayati serta reduksi pupuk NPK hingga 50 % tidak mengurangi ketersediaan hara tanah maupun hasil gabah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53403
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11ena.pdf
  Restricted Access
Full text772.66 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract89.04 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I92.89 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II114.84 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III101.5 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV269.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V81.99 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover60.91 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka104.57 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran122.57 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.