Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53353
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSinaga,Meity Suradji
dc.contributor.authorJulyanda, Muhammad
dc.date.accessioned2012-02-16T06:14:33Z
dc.date.available2012-02-16T06:14:33Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53353
dc.description.abstractIndonesia merupakan produsen kelapa sawit nomor satu di dunia dan memberikan devisa yang besar. Kendala utama saat ini dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit adalah penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang disebabkan oleh Ganoderma boninense. Studi dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis keragaman dan kelimpahan serta mengidentifikasi cendawan pada rizosfer kelapa sawit sehat dan terserang G. boninense. Hipotesis: bahwa keragaman dan kelimpahan cendawan rizosfer kelapa sawit sehat lebih tinggi dibandingkan dengan rizosfer kelapa sawit terinfeksi G. boninense. Studi dilakukan dengan mengambil sampel tanah dari rizosfer tanaman kelapa sawit untuk dianalisis keragaman dan kelimpahan cendawan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode pengenceran dan pencawanan (dilution and plating methods). Pengenceran berseri dari sampel rizosfer dibuat hingga tingkat pengenceran 10-5 dan pencawanan dilakukan mulai tingkat pengenceran 10-3 hingga 10-5. Pencawanan dilakukan pada media Agar Kentang Dekstrosa (AKD) yang telah diberi antibiotik (Chloramphenicol). Pengamatan dilakukan dengan menghitung keragaman dan kelimpahan setelah 3 Hari Setelah Pencawanan (HSP). Keragaman menggunakan rumus Indeks Keragaman Shanon-Wiener dan kelimpahan menggunakan rumus Standard Plate Count (SPC). Identifikasi cendawan dilakukan dengan pengamatan morfologi dan kunci identifikasi (Watanabe dan “Doctor Fungus”). Dari hasil isolasi cendawan rizosfer kelapa sawit sehat maupun yang terinfeksi telah diperoleh 29 isolat koloni cendawan dan hasil identifikasi diketahui sebanyak 20 jenis cendawan yang berbeda. Nilai Indeks Keragaman Cendawan (IKC) pada rizosfer tanah tanaman sehat dan muda lebih tinggi dibandingkan dengan IKC pada rizosfer tanah tanaman terinfeksi dan berumur tua. Keragaman dan kelimpahan cendawan terutama cendawan yang bersifat antagonis bagi G. boninense pada tanah rizosfer kelapa sawit berindikasi kuat untuk memprediksi apakah tanaman kelapa sawit sudah terinfeksi dan ketepatan penerapan budidaya tanaman. Namun hal ini perlu diklarifikasi lanjut dengan memperbanyak ulangan.en
dc.subjectGanoderma boninenseen
dc.subjectKelapa sawiten
dc.subjectKeragamanen
dc.subjectKelimpahan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleKeragaman dan Kelimpahan Cendawan pada Rizosfer Kelapa Sawit Sehat dan Terserang Ganoderma boninenseen
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11mju.pdf
  Restricted Access
Full text1.76 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstract385.48 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I336.52 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II418.82 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III495.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV845.85 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V322.02 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover335.6 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka443.74 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran932.62 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.