Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53337
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSyartinilia
dc.contributor.authorHasanah, Annisa
dc.date.accessioned2012-02-16T03:06:42Z
dc.date.available2012-02-16T03:06:42Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53337
dc.description.abstractBurung pemangsa sebagai top predator dalam rantai makanan dapat berfungsi sebagai salah satu spesies indikator untuk disfungsi ekosistem. Burung pemangsa migrasi merupakan burung yang memiliki fungsi spesies indikator yang lebih tinggi karena distribusi yang sangat luas mulai dari breeding habitat, wintering habitat, dan stopover habitat. Sikep Madu Asia (SMA) merupakan salah satu burung pemangsa migrasi yang memiliki habitat musim dingin (wintering habitat) di Indonesia. Sejak tahun 2003, sebanyak 49 individu SMA yang telah diiikuti jejaknya dengan menggunakan satelit ARGOS dan sekitar 47% dari individunya memiliki habitat musim dingin di Pulau Kalimantan. Habitat musim dingin SMA terdiri dari dua, yaitu core habitat dan edge habitat. Core dan edge habitat dinilai memiliki karakteristik lanskap tersendiri sehingga menjadi alasan untuk individu SMA memilih habitat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik lanskap core habitat dan edge habitat SMA, membandingkan karakteristik lanskap core habitat dan edge habitat SMA, dan menyusun rekomendasi untuk pengelolaan lanskap habitat musim dingin SMA. Pada studi ini, survei dilakukan pada core dan edge habitat SMA di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Analisis yang digunakan dalam studi ini ialah analisis karakteristik lanskap habitat musim dingin dan analisis perbandingan variabel lingkungan di core dan edge habitat. Analisis karakteristik lanskap menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) atau Analisis Komponen Utama (AKU). Analisis perbandingan variabel lingkungan dilakukan dengan uji t-student (t-test). Hasil dari Analisis Komponen Utama adalah tujuh Principal Component (PC) atau Komponen Utama (KU) yang dapat menjelaskan 76,208 % dari variasi data bagi karakteristik lanskap core habitat musim dingin SMA dan delapan Principal iv Component (PC) atau Komponen Utama (KU) yang dapat menjelaskan 76,716 % dari variasi data bagi karakteristik lanskap edge habitat musim dingin SMA. Komponen pertama (KU1) yaitu jarak terdekat ke elevasi lebih dari 300 meter dan jarak terdekat ke hutan lahan kering; komponen kedua (KU2) yaitu kemiringan lahan dari agak datar ke bergelombang; komponen kelima (KU5) yaitu jarak terdekat ke hutan rawa gambut merupakan persamaan karakteristik yang ditemukan pada core dan edge habitat. Ketiga karakteristik utama ini merupakan karakteristik dasar yang menentukan karakteristik lanskap habitat musim dingin SMA. Karakter ini memiliki tingkat kepentingan yang sama dalam menyusun karakteristik baik pada core maupun edge habitat. Perbedaan karakteristik memiliki dua jenis perbedaan, yaitu karakteristik yang sama tetapi urutan KU yang berbeda dan karakteristik yang berbeda tetapi urutan KU yang sama. Perbedaan ini menentukan tingkat kepentingan masing-masing KU. Hasil dari studi ini memberikan informasi dasar dalam rencana pengelolaan lanskap habitat musim dingin SMA. Pengelolaan lanskap habitat musim dingin SMA perlu dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengelolaan lanskap jangka pendek dapat dilakukan melalui kegiatan pelestarian hutan lahan kering pada elevasi lebih dari 300 meter, penanaman pohon inang yang disukai oleh lebah madu, konservasi bentuk lahan (landform), dan budidaya lebah madu. Pengelolaan lanskap jangka panjang dapat diarahkan pada penetapan kebijakan bagi core dan edge habitat sebagai satu kawasan khusus beserta program-program pendukung agar habitat musim dingin SMA dapat dilestarikan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleStudi Karakteristik Lanskap Habitat Musim Dingin Sikep Madu Asia (Pernis ptilorhyncus) Berbasis Satellite Tracking di Kalimantan Selatanen
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11aha.pdf
  Restricted Access
Full text7.93 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I425.68 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II631.37 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
Bab III2.04 MBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover354.76 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan361.41 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Kondisi Umum.pdf
  Restricted Access
Bab IV491.52 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab V1.58 MBAdobe PDFView/Open
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab VI368.82 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka442.43 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran4.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.