Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53154
Title: Analisis Risiko Produksi Cabai Merah Keriting pada Kelompoktani Pondok Menteng, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Authors: Farmayanti,Narni
Situmeang, Helentina
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Abstract: Indikasi adanya risiko produksi pada suatu usaha dapat dilihat dari fluktuasi produktivitas yang dihasilkan. Petani cabai merah keriting yang tergabung dalam kelompoktani Pondok Menteng juga mengalami risiko. Fluktuasi produktivitas cabai merah keriting yang dialami oleh petani Pondok Menteng mengindikasikan adanya risiko produksi pada cabai merah keriting. Oleh karena itu sangat penting untuk dikaji sumber dan tingkat risiko yang dihadapi oleh petani Pondok Menteng dalam usahatani cabai merah keriting serta strategi dalam menangani risiko tersebut. Berdasarkan kondisi yang ada, penulisan skripsi ini bertujuan dalam menganalisis risiko produksi pada usahatani cabai merah keriting. Seperti mengidentifikasi sumber-sumber penyebab risiko dan menganalisis risiko produksi tanaman cabai merah keriting pada kelompoktani Pondok Menteng serta merumuskan strategi yang sesuai dalam penanganan risiko tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani Pondok Menteng diketahui bahwa faktor-faktor risiko yang paling potensial dihadapi dalam budidaya tanaman cabai merah keriting meliputi hama dan penyakit, kondisi cuaca dan iklim, tenaga kerja dan kondisi tanah. Alat analisis yang digunakan dalam melakukan pengukuran risiko yang dihadapi tanaman cabai merah keriting yaitu variance, standard deviation dan coefficient variation. Hasil perhitungan yang akan digunakan adalah hasil perhitungan coefficient variation karena telah memperhitungkan berdasarkan penerimaan. Dari hasil perhitungan coefficient variation besaran risiko yang dihadapi oleh petani Pondok Menteng dalam usahatani cabai merah keriting yaitu 0,5. Artinya untuk setiap satu kilogram cabai merah keriting yang dihasilkan akan mengalami risiko sebesar 0,5 kg pada saat terjadi risiko produksi. Oleh karena itu dalam manajemen risiko, setelah mengidentifikasi sumber risiko dan melakukan pengukuran risiko maka dilakukan penanganan terhadap risiko. Strategi pengelolaan risiko tanaman cabai merah keriting yang dilakukan meliputi dua hal yaitu strategi preventif dan strategi mitigasi. Strategi preventif yaitu dengan melakukan perawatan secara rutin dan terencana mulai dari penyemaian sampai panen. Sedangkan strategi mitigasi yakni diversifikasi tidak begitu menguntungkan karena dari hasil perhitungan portofolio besaran risiko yang dihasilkan sama yaitu sebesar 0,5.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53154
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I367.68 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II330.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Kerangka Pemikiran.pdf
  Restricted Access
Bab III352.78 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
Bab IV351.03 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Gambaran Umum Lokasi Penelitian.pdf
  Restricted Access
Bab V345.34 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab VI350.72 kBAdobe PDFView/Open
BAB VII Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab VII315.57 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover319.46 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka319.3 kBAdobe PDFView/Open
H11hsi.pdf
  Restricted Access
Full text877.77 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran619.35 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan318.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.