Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53152
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTrisyulianti,Erlin
dc.contributor.authorGunawan, Hendra Etri
dc.date.accessioned2012-02-02T03:34:23Z
dc.date.available2012-02-02T03:34:23Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53152
dc.description.abstractGlobalisasi memaksa perguruan tinggi di dunia untuk dapat bersiang secara global guna menuju World Class University, tidak terkecuali dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB harus melakukan inovasi-inovasi guna dapat beradapatasi dengan perubahan lingkungan yang ada. Inovasi yang dihasilkan oleh IPB pada dasarnya tidak cukup dijelaskan hanya dalam terminologi pemrosesan informasi serta penyelesaian masalah. Inovasi akan mampu dipahami sebagai sebuah proses dimana organisasi menciptakan dan menentukan masalah dan kemudian secara aktif mengembangkan pengetahuan baru untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pengetahuan inilah yang menjadi intangible asset bagi kemajuan IPB. Dengan demikian diperlukan suatu sistem atau tata kelola yang dapat menciptaan nilai dari aset pengetahuan atau yang biasa disebut juga dengan Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management). Pengetahuan, pengalaman dan kreativitas pegawai IPB akan terbentuk apabila mereka diberi kesempatan untuk melakukan pembelajaran dalam konteks individu maupun organisasi (Learning Organization). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi indikator Manajemen Pengetahuan pada Institut Pertanian Bogor (IPB), (2) mengidentifikasi indikator Organisasi Pembelajar pada Institut Pertanian Bogor (IPB), (3) mengetahui hubungan antara Manajemen Pengetahuan dan Organisasi Pembelajar pada Institut Pertanian Bogor (IPB), (4) menganalisis pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Organisasi Pembelajar pada Institut Pertanian Bogor (IPB). Berdasarkan Uji korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan kuat dan positif antara Manajemen Pengetahuan dan Organisasi Pembelajar dengan nilai korelasi sebesar 54,5 persen. Uji regresi linear menunjukan bahwa bahwa sebesar 38 persen variabel Manajemen Pengetahuan dapat menjelaskan variabel Organisasi Pembelajar dan sisanya sebesar 62 persen ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selain itu, uji regresi linear menunjukan bahwa Manajemen Pengetahuan memiliki pengaruh signifikan pada Organisasi Pembelajar di IPB dengan tingkat pengaruh 44,6 persen. Dengan demikian, uji hipotesis dalam penelitian ini yang berbunyi H0: Manajemen Pengetahuan tidak memiliki pengaruh terhadap Organisasi Pembelajar, ditolak. Sedangkan H1: Manajemen Pengetahuan memiliki pengaruh terhadap Organisasi Pembelajar, diterima.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap Organisasi Pembelajar pada Institut Pertanian Bogoren
Appears in Collections:UT - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I340.25 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II397.4 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
Bab III389.5 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV538.64 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V321.82 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover286.49 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka323.7 kBAdobe PDFView/Open
H11heg.pdf
  Restricted Access
Full text941.87 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran480.91 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan282.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.