Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52919
Title: Konservasi in vitro jenis tumbuhan gambut tumih (Combretocarpus rotundatus (Miq). Danser)
In Vitro Conservation of Peatland Species Tumih (Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser).
Authors: Sansrea, Edhi
Istomo
Vianti
Keywords: Combretocarpus rotundatus
rehabilitation
in vitro conservation
sterilization
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Abstract: Tumih (Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser) is one of local species which is recommended for rehabilitation of disturbed peatland area. This species is classified as fast growing species and tolerant to dry and open area, thus suitable for pioneer plant of rehabilitation efforts in peat swamp forest. One of its multiplication efforts for germplasm conservation is tissue culture. Development of woody plant’s tissue culture is facing difficulties such as in explants sterilization phase, its low rate of multiplication and its phenolic compound which cause explants browning. This research was a preliminary research of explants preparation and sterilization techniques of tumih. The objective of this research was to identify the success of explants preparation and sterilization of tumih, observed from its survival rate, contamination level and browning level. This research was carried out at March to August 2011 at Environmental Biotechnology Laboratory of Environmental Research Centre of IPB. The tip of tumih were used as explants material. Sterilization included the use of detergent, HgCl2, Clorox, and sterilized water. Those explants were then initiated in MS media added with BAP with concentration of 0 ml/l; 0,5 ml/l; 1 ml/l and 1,5 ml/l, and TDZ with concentration of 0 ml/l; 0,05 ml/l; 0,1 ml/l and 0,5 ml/l. This research used 16 treatments with 7 repetition of each treatment, thus there are 112 experiment units. Result showed that there were 25 explants which survived, characterized by green colour on its leaves and stems. Browning, characterized by brown colour of explants, occured on 21 explants, while fungal and bacterial contamination occured on 66 explants. The average percentage of survival explants was 22,32%, contaminated by fungi was 57,14%, contaminated by bacteria was 1,79%, and browning was 18,75%. This preliminary research were categorized into success which was indicated by green colour on the leaves and stems of its 25 survival explants. In order to decrease contaminant contained in plants source, a more intensive quarantine measure was needed. Fungicide and bactericide sprayed on to source of explants could reduce the rate of fungal and bacterial contamination carried by the explants
Tumih (Combretocarpus rotundatus (Miq.) Danser) merupakan salah satu jenis lokal yang direkomendasikan dalam kegiatan rehabilitasi lahan gambut yang terganggu. Jenis ini dapat diklasifikasikan jenis yang cepat tumbuh dan toleran terhadap kondisi kering dan terbuka sehingga cocok untuk mengawali penanaman dalam usaha rehabilitasi hutan rawa gambut. Salah satu upaya memperbanyak jenis ini untuk pelestarian plasma nutfah yaitu melalui teknik kultur jaringan. Pengembangan kultur jaringan tanaman berkayu masih menemui banyak kesulitan karena sterilisasi eksplan yang sulit, kecepatan multiplikasi sangat rendah dan keluarnya senyawa fenolik sehingga eksplan menjadi berwarna cokelat. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan dalam teknik penyiapan dan sterilisasi eksplan tumih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi keberhasilan dari teknik penyiapan eksplan dan sterilisasi eksplan tumih dilihat dari peluang hidup, tingkat kontaminasi dan tingkat pencokelatan (browning). Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 hingga Agustus 2011 di Laboratorium Bioteknologi Lingkungan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), IPB. Bahan tanaman yang digunakan adalah pucuk tumih yang disterilisasi dengan menggunakan deterjen, HgCl2, Clorox dan dibilas dengan air steril. Eksplan diinisiasi pada media MS dengan penambahan BAP yaitu 0 ml/l; 0,5 ml/l; 1 ml/l dan 1,5 ml/l serta TDZ yaitu 0 ml/l; 0,05 ml/l; 0,1 ml/l dan 0,5 ml/l. Penelitian ini menggunakan 16 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 7 ulangan, sehingga secara keseluruhan terdapat 112 satuan percobaan. Berdasarkan hasil pengamatan, eksplan tumih yang masih bertahan hidup selama 4 minggu berjumlah 25 eksplan dengan ciri-ciri daun dan batang yang masih berwarna hijau, sedangkan 21 eksplan mengalami pencokelatan dengan ciri-ciri eksplan berwarna cokelat, dan 66 eksplan mengalami kontaminasi akibat serangan jamur dan bakteri. Persentase rata-rata peluang hidup pada eksplan tumih mencapai 22,32%, kontaminasi oleh jamur sebesar 57,14% dan oleh bakteri sebesar 1,79% serta persentase rata-rata pencokelatan pada eksplan yaitu sebesar 18,75%. Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dikategorikan berhasil dengan masih bertahannya daun dan batang yang berwarna hijau sebanyak 25 eksplan. Sementara itu, untuk mengurangi kontaminan yang terdapat pada bibit yang digunakan, dilakukan karantina yang lebih intensif dalam rumah kaca yaitu dengan memberikan fungisida dan bakterisida. Hal ini dapat mengurangi tingkat kontaminasi jamur dan bakteri yang terbawa oleh eksplan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52919
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I358.43 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II490.97 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
Bab III512.6 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV564.62 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V353.13 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover377.05 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka422.47 kBAdobe PDFView/Open
E11via.pdf
  Restricted Access
Full text1.12 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran445.09 kBAdobe PDFView/Open
Summary.pdf
  Restricted Access
Summary413.71 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.