Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52898
Title: Pengaruh Pemberian Antibiotika pada Kultur in vitroPulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br)
Effect of Antibiotics on in vitro Culture of Pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br).
Authors: Sandra,Edhi
Hikmat,Agus
Probowati, Dwi Woro Navy
Keywords: antibiotics
in vitro culture
Alstonia scholaris
contaminati
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Abstract: Pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br.) is listed in the category of rare medicinal plants (LIPI 2001). Pulai also used by the community as raw material in lightweight construction, handicrafts, such as statues, masks, carvings and pencil manufacture. High utilization of Pulai by community without proper management could threaten its sustainability in the nature. Conservation action through cultivation was needed in order to maintain the sustainability of and to fulfil the community’s needs on pulai. Cultivation techniques through in vitro culture faced external and internal contamination which was difficult to overcome. An effort of internal sterilization was by adding antibiotics, such as Plant Preservative Mixture (PPM) and Propolis in to the media. The objective of this research was to identify the effect of antibiotics on the level of contamination that occurs in in vitro culture of Pulai and identify the best type and concentration of antibiotics to minimize the occurrence of contamination. Research was conducted at the Laboratory of Environmental Biotechnology, Center for Environmental Research, Bogor Agricultural University (PPLH IPB) from March to July 2011. This experiment wasdesigned using two-factor factorial experimental design with a basis of Completely Randomized Design (CRD). Qualitative data on explant condition included fungal and bacterial contamination and browning of explant, while quantitative data measured included number of shoots, height of shoots, and number of leaves. The results showed that there was 29,60% of the total fungal contamination, 12% bacterial contamination and 6,40% browning. Average percentage of growth success was 50,40% with highest percentage of 70%. Results of analysis of variance at 95% confidence intervals showed that addition of a combination of antibiotics PPM and propolis did not significantly affect the level of contamination that occurs in in vitro culture of Pulai. However, addition of PPM 0,5 ml/l + propolis 0,5 ml/l (treatment A1B1) provided the best growth and development of explant. The conclusion of this study shows that PPM antibiotic, propolis and its combination with concentration of 0 ml/l, 0,5 ml/l, 1 ml/l, 1,5 ml/l and 2 ml/l in the culture based on the results of the analysis of variance has no significant impact in the level of contamination in the in vitro culture of Pulai. The most appropriate treatment type of antibiotic and its concentration was PPM 0,5 ml / l + propolis 0,5 ml/l (treatment A1B1).
Pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk dalam kategori tumbuhan obat langka (LIPI 2001). Selain sebagai tumbuhan berkhasiat obat pulai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku dalam konstruksi ringan, kerajinan tangan seperti patung,topeng, ukir-ukiran dan bahan dasar pembuat pensil. Tingginya pemanfaatan pulai oleh masyarakat tanpa adanya pengelolaan yang baik dapat mengancam kelestariannya di alam. Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian dan memenuhi kebutuhan masyarakat maka diperlukan tindakan konservasi melalui kegiatan budidaya.Teknik budidaya melalui kultur in vitro dihadapkan pada kendala kontaminasi eksternal dan internal yang sulit diatasi. Oleh karena itu, upaya sterilisasi internal yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian antibiotikaPlant Preservative Mixture (PPM) dan propolis pada media kultur in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian jenis antibiotikaterhadap tingkat kontaminasi yang terjadi pada kultur in vitro pulai dan mengidentifikasi jenis serta konsentrasi antibiotikayang baik dan tepat untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Lingkungan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (PPLH IPB) dari bulan Maret hingga Juli 2011.Percobaan ini dirancang dengan menggunakan rancangan percobaan faktorial dua faktor dengan dasar rancangan acak lengkap (RAL).Pengambilan data kualitatif berupa deskripsi kondisi eksplan (kontaminasi jamur dan bakteri serta pencoklatan), sedangkan data kuantitatif berupa jumlah tunas, tinggi tunas dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwapersentase total kontaminasi jamur sebesar 29,60%, kontaminasi bakteri 12% dan pencoklatan 6,40% dengan rataratapersentase keberhasilan tumbuh pada kultur in vitro pulai sebesar 50,40%. Adapun persentase keberhasilan tumbuh tertinggi sebesar 70%. Hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa pemberian antibiotika PPM dan propolis beserta kombinasinya tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kontaminasi yang terjadi pada kultur in vitro pulai. Namun, pertumbuhan dan perkembangan eksplan yang paling baik dapat terlihat pada perlakuan penambahan PPM 0,5 ml + propolis 0,5 ml/l (A1B1). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian antibiotika PPM, propolis beserta kombinasinya dengan konsentrasi 0 ml/l, 0,5 ml/l, 1ml/l, 1,5 ml/l dan 2 ml/l pada kultur berdasarkan hasil analisis sidik ragam tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kontaminasi pada kultur in vitro pulai. Jenis antibiotikabeserta konsentrasinya yang paling sesuai adalah perlakuan PPM0,5 ml/l + propolis 0,5 ml/l (A1B1).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52898
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I285.23 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II444.77 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian.pdf
  Restricted Access
Bab III368.17 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV2.19 MBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V277.36 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover534.7 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka286.74 kBAdobe PDFView/Open
E11dwn.pdf
  Restricted Access
Full text4.45 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.92 MBAdobe PDFView/Open
Summary.pdf
  Restricted Access
Summary281.07 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.