Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52840
Title: Penyakit Mosaik Kuning Kacang Panjang: Respons Varietas Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) dan Efisiensi Penularan melalui Kutudaun (Aphis craccivora Koch.)
Authors: Hidayat,Sri Hendrastuti
Susetio, Harwan
Keywords: Kacang panjang
BCMV
A craccivora
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Abstract: Pada tahun 2008-2009 dilaporkan terjadi ledakan penyakit mosaik kuning pada tanaman kacang panjang yang meluas di beberapa daerah di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Penyebab utama penyakit mosaik kuning ini adalah Bean common mosaic virus-black eye cowpea (BCMV-BIC) yang bersifat tular benih dan dapat ditularkan melalui kutudaun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons lima varietas kacang panjang (Vigna sinensis L.) yaitu varietas Parade, New Jaliteng, Long Silk, Super Sainan, dan Pilar terhadap infeksi BCMV dan mempelajari efisiensi kutudaun Aphis craccivora Koch. menularkan BCMV. Isolat BCMV yang digunakan adalah isolat asal Cirebon yang diperoleh dari Laboratorium Virologi, sedangkan kutudaun diperoleh dari pertanaman kacang panjang di Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor. Tanaman kacang panjang uji diinokulasi BCMV secara mekanis dan dilakukan pengamatan terhadap kejadian penyakit, keparahan penyakit, periode inkubasi, waktu pembungaan, dan bobot polong per tanaman. Penularan dengan kutudaun dilakukan dengan periode puasa 30 menit, periode makan akuisisi (pma) 5 menit, dan periode makan inokulasi (pmi) 30 menit. Jumlah serangga yang diuji adalah 1, 3, 5, 7, dan 10 ekor per tanaman. Varietas-varietas kacang panjang Parade, New Jaliteng, Long Silk, Super Sainan dan Pilar menunjukan respons sangat rentan terhadap infeksi BCMV dengan periode inkubasi 6 sampai 16 hari, kejadian penyakit 90% sampai 100%, keparahan penyakit berkisar 49.06% sampai 69.69%. Infeksi BCMV menyebabkan gejala berat berupa malformasi daun dan kekerdilan tanaman, dan berpengaruh pada waktu berbunga dan bobot polong per tanaman. Tanaman kacang panjang terinfeksi mengalami penundaan waktu berbunga berkisar antara 2 sampai 5 hari dan penurunan bobot polong per tanaman mencapai 46.59%. Jumlah kutudaun (A. craccivora) berkolerasi positif dengan periode inkubasi (11 sampai 18 hari) dan kejadian penyakit (60% sampai 100%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52840
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11hsu.pdf
  Restricted Access
Full text1.9 MBAdobe PDFView/Open
Abstrak.pdf
  Restricted Access
Abstract360.62 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I370.45 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II434.5 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III1.35 MBAdobe PDFView/Open
BAB IV Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV441.19 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V365.49 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover356.29 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka370.44 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran706 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.