Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52839
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorShintarika, Feni
dc.date.accessioned2012-01-10T02:40:05Z
dc.date.available2012-01-10T02:40:05Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52839
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode pengusangan cepat yang terbaik dan mudah dilakukan pada pengujian vigor daya simpan (VDS) benih padi gogo, padi sawah dan padi rawa. Tujuan lainnya yaitu untuk mempelajari korelasi antara Vigor Daya Simpan (VDS) dan Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) benih padi gogo, padi sawah, dan padi rawa. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura pada bulan April hingga Agustus 2011. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan terdiri atas penentuan waktu penderaan dengan metode pengusangan cepat kimia (uap etanol 96%) menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan satu faktor, yaitu waktu deraan (0, 30, 60, 90, 120, 150, dan 180menit). Penentuan metoda pengujian vigor kekuatan tumbuh terhadap kondisi salin dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan satu faktor, yaitu konsentrasi NaCl (0, 3000, 4000, dan 5000 ppm). Pengujian vigor kekuatan tumbuh terhadap kekeringan dilakukan berdasarkan penentuan potensial air PEG 6000, menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan satu faktor, yaitu kondisi potensial air (0, -1.5, -2, dan -2.5 bar); serta berdasarkan penentuan ketinggian posisi benih dari permukaan air menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan satu faktor, yaitu ketingian posisi penanaman benih (kontrol, 17.5, dan 25 cm). Penelitian utama terdiri dari pengujian vigor daya simpan dengan metode pengusangan cepat kimia 1.46 jam (87.6 menit ) untuk padi gogo, 2.59 jam (155.4 menit) untuk padi sawah, dan 1.08 jam (64.8 menit) untuk padi rawa, menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe. Pengujian vigor kekuatan tumbuh pada kondisi salin dan kekeringan. Kondisi salin menggunakan larutan NaCl 4000 ppm dengan ii Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe padi. Kondisi Kekeringan menggunakan larutan PEG 6000 Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe padi serta pengaturan ketinggian posisi benih 25 cm dari permukaan air menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe padi. Hasil penelitian memunjukkan bahwa waktu yang diperlukan dalam pengusangan benih untuk pengujian vigor daya simpan (VDS) benih dengan metode pengusangan cepat kimia (uap etanol 96%) adalah 1.46 jam (87.6 menit) untuk padi gogo, 2.59 jam (155.4 menit) untuk padi sawah, 1.08 jam (64.8 menit) untuk padi rawa. Metode pengujian vigor kekuatan tumbuh (VKT) dengan perlakuan PEG 6000 (VKT kekeringan(PEG)) pada potensial air -2 bar dan perlakuan ketinggian posisi benih 25 cm dari permukaan air (VKT Kekeringan(Ketinggian)) dapat digunakan untuk menguji vigor kekuatan (VKT) benih menghadapi kondisi kekeringan pada genotipe padi gogo dan padi sawah. Diantara kedua metode tersebut, VKT Kekeringan(Ketinggian) merupakan metode terbaik dalam pengujian vigor kekuatan tumbuh (VKT) karena mudah dan murah. Metode tersebut dilakukan dengan menggunakan metode UKDd (Uji Kertas Digulung didirikan) tanpa plastik dan menempatkan posisi benih pada ketinggian 25 cm dari permukaan air. Ketinggian permukaan air 2 cm dari dasar kertas harus dijaga selama pengamatan berakhir. Pengujian vigor kekuatan tumbuh (VKT) untuk simulasi kondisi salin (VKT salin) pada genotipe padi rawa dapat dilakukan menggunakan larutan NaCl 4000 ppm. Hasil analisis korelasi linier dan pengujian kesamaannya dengan menggunakan urutan lima genotipe tertinggi menunjukkan bahwa antara parameter-parameter vigor tersebut tidak terdapat korelasi dan tidak menunjukkan adanya hubungan atau kesamaan. Genotipe yang memiliki VDS tertinggi pada padi gogo, padi sawah, dan padi rawa berturut-turut adalah B12154D-MR-22-8, Aek Sibundong, dan PSBRC68. Genotipe yang memiliki VKT Kekeringan(PEG) dan VKT Kekeringan(Ketinggian) tertinggi , antara lain B12165D-MR-8-1 dan B12161D-MR- 1-4-2 untuk padi gogo, B12672-MR-19-2-PN-1-3 dan Aek Sibundong untuk padi iii sawah, sedangkan genotipe yang memiliki VKT Salin(NaCl) tertinggi adalah B11844- MR-29-7-1.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengujian Vigor Daya Simpan Dan Kekuatan Tumbuh Pada Benih Padi Gogo, Padi Sawah, Dan Padi Rawaen
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11fsh.pdf
  Restricted Access
Full text927.83 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I460.36 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II466.96 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III542.44 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV653.76 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V420.33 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover338.38 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka460.62 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran577.26 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan697.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.