Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52829
Title: Pengujian Vigor Daya Simpan Dengan Metode Pengusangan Cepat Fisik dan Vigor Kekuatan Tumbuh Pada Benih Padi
Testing Seed Storability with Physical Rapid Aging Method and Vigor on Rice Genotypes
Authors: Suwarno,Faiza C.
Suwarno
Cutrisni
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
rapid aging
vigor
rice genotypes
Oryza sativa L.
Issue Date: 2011
Abstract: The objectives of the study were to evaluate seed storability and vigor of upland, lowland and swampy rice genotypes. The experiments were conducted in the Seed Science and Technology, Bogor Agricultural University from April to August 2011. Preliminary experiment indicated that the appropriate duration of rapid aging with 40-450C and 100% RH, for testing seed storability (VDS) were 40, 60, and 48 hours for lowland, upland, and swampy rice seeds respectively. The appropriate methods for testing vigor to drought were UKDdp using strawpaper treated with Polyethylene Glycol (PEG-6000) -2.0 bar (VKT kekeringan(PEG) method) and UKD method using stencil paper placed on 2 cm depth standing water, where the seed located at 30 cm above water surface (VKT kekeringan (ketinggian) method). VKT kekeringan (ketinggian) method was the best one since the method was simpler and cheaper than the other. The appropriate method for testing vigor to salinity was UKDdp using strawpaper treated with 4000 ppm NaCl (VKt salin (NaCl)). Rice seed of 50 genotypes consisting of 10 lowland, 20 upland, and 20 swampy were evaluated with the appropriate methods for storability, vigor to drought and vigor to salinity. There were no significant coeficient correlation among storability, vigor to drought and vigor to salinity. In other evaluation, no similarity was observed on the best five genotypes for VDS and VKT kekeringan (PEG), VKT kekeringan (ketinggian), and VKT salin (NaCl). Genotype with highest storability were B12539-7-SI-1-1-MR-2-PN-3-1, B12154D-MR-22-8, and B13109-5-MR-3-KA-1 for lowland, upland, and swampy respectively. Genotipes with the highest vigor to drought were Sintanur and B12653-MR-8-2-PN-3-1 for lowland, B12154D-MR-22-8 for upland rice, whereas genotype with the highest vigor to salinity for swampy rice was B13120-19-MR-2-KA-1.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode pengusangan cepat yang terbaik dan mudah dilakukan pada pengujian vigor benih padi sawah, padi gogo, dan padi rawa. Tujuan lainnya yaitu untuk mempelajari korelasi antara Vigor Daya Simpan (VDS) dan Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) benih padi sawah, padi gogo dan padi rawa yang dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2011. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan lamanya waktu pengusangan pada Metode Pengusangan Cepat (MPC) fisik pada benih padi, dan mendapatkan tingkat konsentrasi PEG-6000 dan NaCl pada metode kekeringan dan salinitas, serta mendapatkan jumlah kertas yang dapat mensimulasi cekaman kekeringan pada perlakuan kekeringan berdasarkan ketinggian. Waktu pengusangan fisik yang digunakan adalah 0, 24, 48, 72, 96, 120, dan 144 jam. Percobaan tekanan osmotik PEG-6000 pada benih padi gogo terdiri dari -1.5, -2.0, dan -2.5 bar dan tingkat salinitas pada benih padi rawa dengan konsentrasi NaCl 3000, 4000, dan 5000 ppm. Jumlah kertas yang digunakan pada perlakuan kekeringan berdasarkan ketinggian, yaitu 1-1, 1-2, dan 2-2 lembar. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor (tekanan osmotik PEG, konsentrasi NaCl, dan jumlah kertas). Percobaan ini menggunakan masing-masing lima genotipe padi sawah, padi gogo, dan padi rawa. Setiap genotipe diulang sebanyak empat kali menggunakan 25 butir benih/genotipe, kecuali pada pengujian VKT kekeringan(ketinggian) diulang sebanyak tiga kali menggunakan 15 butir benih/genotipe. Percobaan utama terdiri dari dua pengujian, yaitu pengujian vigor daya simpan benih melalui Metode Pengusangan Cepat (MPC) secara fisik (VDS) dan vigor kekuatan tumbuh (VKT) benih pada kondisi sub-optimum (cekaman ii kekeringan dan salinitas), yang diaplikasikan pada 10 genotipe padi sawah, 20 genotipe padi gogo, dan 20 genotipe padi rawa. Lama penderaan yang digunakan merupakan hasil dari percobaan pendahuluan, untuk genotipe padi sawah diusangkan selama 40 jam, genotipe padi gogodiusangkan 61 jam, dan genotipe padi rawa pengusangannya selama 48 jam. Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) pada kondisi kekeringan untuk benih padi sawah dan padi gogo dan kondisi salinitas pada benih padi rawa. Metode cekaman kekeringan yang terpilih yaitu menggunakan tekanan osmotik PEG-6000 -2.0 bar (VKT kekeringan (PEG)) dan pada perlakuan kekeringan berdasarkan ketinggian (VKT kekeringan (ketinggian) jumlah kertas yang digunakan 1-1 lembar dengan ketinggian air 2 cm, sedangkan pada cekaman salinitas konsentrasi yang digunakan adalah NaCl 4000 ppm (VKT salin (NaCl)). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor (genotipe padi), yang diulang sebanyak tiga kali menggunakan 25 butir benih/genotipe, kecuali pada pengujianVKT kekeringan (ketinggian) menggunakan 15 butir benih/genotipe. Dari hasil percobaan diperoleh waktu pengusangan dalam pengujian vigor daya simpan (VDS) benih dengan metode pengusangan cepat fisik pada genotipe padi sawah, padi gogo, dan padi rawa adalah 40 jam, 61 jam, dan 48 jam. Pengujian vigor kekuatan tumbuh (VKT) pada kondisi kekeringan benih padi sawah dan padi gogo dapat digunakan dengan perlakuan VKT kekeringan(PEG) dan VKT kekeringan (ketinggian). Diantara kedua metode tersebut, metode VKT kekeringan (ketinggian) lebih mudah dan cepat dalam aplikasi serta secara ekonomis lebih murah dibandingkan metode VKT kekeringan (PEG). Metode VKT kekeringan (ketinggian) yang dapat digunakan adalah jumlah media kertas stensil daur ulang 1-1 lembar dengan ketinggian posisi tanam benih 30 cm dari permukaan air. Metode pengecambahan yang digunakan Uji Kertas Digulung (UKD) dan diletakkan dengan posisi vertikal pada wadah berisikan air setinggi 2 cm yang dijaga konstan sampai akhir pengamatan. Konsentrasi NaCl dalam pengujian VKT salin (NaCl) pada genotipe padi rawa menggunakan NaCl 4000 ppm. Secara keseluruhan tidak ada korelasi antara VDS dan VKT. Hasil uji lanjut tentang kesamaan lima genotipe yang memiliki nilai VDS tertinggi dan nilai VKT yang dihasilkan, menunjukkan bahwa tidak ada kesamaan antara keduanya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52829
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11cut.pdf
  Restricted Access
Full text1.03 MBAdobe PDFView/Open
ABstract.pdf
  Restricted Access
Abstract277.11 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I343.94 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II345.78 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III373.96 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV867.88 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
Bab V325.34 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover332.08 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka332.15 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran385.23 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.