Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52368
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorEffendi, Yekti Hartati
dc.contributor.advisorDewi, Mira
dc.contributor.authorLusiyana, Novi
dc.date.accessioned2011-12-12T06:38:39Z
dc.date.available2011-12-12T06:38:39Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52368
dc.description.abstractThe purpose of this research is to study the link between maternal nutrition knowledge, attitudes toward nutrition conscious family nutritional status of children. The design of this study is cross sectional study. Research sites in the village of Paberasan, Sumenep conducted in the month from February to June 2011. The results of this study were mostly (72.7%) samples had a per capita family income >Rp213.383 is non-poor families. For 63.6% of samples included in the family of small (≤4 family members). The majority (20%) infants were within 25-36 months of age with the female sex. Based on the characteristics of the toddler's mother, the average age of mothers was 30.2 years with a standard deviation of 6:29. Most (38.2%) mothers were primary school graduates, and most (61.8%) mothers choose not to work. Maternal nutrition knowledge largely included in either category and were respectively 34.5% and 30.9%, there are still women who have low knowledge of nutrition. Most (76.4%) samples had a family behaviors aware of good nutrition, 23.6% were categorized as examples, and there are no families with nutrition conscious behavior of a low family. Based on the index BB/U, the majority (87.3%) infants, including good nutritional status. There are still 10.9% the nutritional status of infants who have less and 1.8% of infants who have poor nutritional status. Based on the index TB/U, 36.4% have children under five who included the nutritional status of normal and contained 29.1% including the nutritional status of infants who are very short and for 32.7% including the short nutritional status. Based on the index BB/TB, the majority (70.9%) infants including nutritional status is normal and there are still 1.8% of the nutritional status of infants who have very thin and 9.09% nutritional status of infants who have thin. There is a real connection between nutritional knowledge of mothers with Kadarzi behavior (p<0.05). This suggests that the better maternal nutritional knowledge it will be better the behavior Kadarzi. There is no relationship between level of maternal nutrition knowledge with the nutritional status of children as measured by using an index BB/U (p=0.40), the index TB/U (p=0.27) and BB/TB (p=0.08). There is no relationship between the behavior Kadarzi the nutritional status of children as measured by using an index BB/U (p=0.89), the index TB/U (p=0.09), and based on the index BB/TB (p=0.79). There are several other factors that also affect the nutritional status of children that there are infectious diseases, lack of attention to the child's mother, and children who do not want to eat.en
dc.description.abstractSecara umum penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kaitan antara pengetahuan gizi ibu dan perilaku keluarga sadar gizi terhadap status gizi balita. Tujuan khusus penelitian ini adalah 1) Mengetahui karakteristik balita (umur dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (besar keluarga dan pendapatan per kapita keluarga), dan karakteristik ibu balita (umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan); (2) Mengetahui pengetahuan gizi ibu dan perilaku keluarga sadar gizi; (3) Mengetahui status gizi balita; (4) Menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu dan perilaku keluarga sadar gizi dengan status gizi balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik wawancara yang dilaksanakan pada bulan Februari–Juni 2011 di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita serta ibu balita yang tinggal di desa terpilih yaitu 355. Contoh dalam penelitian ini adalah balita serta ibu yang memenuhi kriteria. Kriteria calon contoh yaitu: (1) berusia 13-60 bulan; (2) tercatat di posyandu desa terpilih; (3) tinggal bersama ibu; (4) ibu balita bersedia untuk diwawancara. Berdasarkan perhitungan rumus Lemeshow et al. (1997) perkiraan jumlah contoh diperoleh sebesar 49. Pemilihan contoh diambil dari seluruh (empat) posyandu di desa terpilih. Jumlah balita yang memenuhi kriteria sebanyak 284 balita. Setelah itu dilakukan simple random sampling. Total calon contoh yang dipilih sebesar 60 yaitu untuk mengantisipasi terjadinya data yang tidak lengkap. Sebanyak 55 yang memiliki data lengkap untuk dijadikan contoh. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi: (1) karakteristik balita (umur dan jenis kelamin) dan karakteristik keluarga (pendapatan per kapita, besar keluarga), karakteristik ibu balita (umur, pekerjaan, dan tingkat pendidikan); (2) status gizi balita (data antropometri: berat badan dan tinggi badan); (3) pengetahuan gizi ibu tentang sumber dan jenis zat gizi dalam pangan, manfaat dan akibat kekurangan zat gizi tertentu, dan periode pemberian ASI eksklusif; (4) perilaku Kadarzi tentang perilaku menimbang berat badan secara rutin, konsumsi makanan yang beragam, konsumsi garam beryodium, pemberian ASI eksklusif, konsumsi suplementasi zat gizi pada balita dan saat hamil/nifas. Data sekunder meliputi keadaan umum wilayah penelitian yang diperoleh dari laporan desa dan data Puskesmas Pamolokan. Proses pengolahan data meliputi editing, coding, entri dan analisis data. Data dientri menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis dengan SPSS 16.0 for windows. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Berdasarkan karakteristik keluarga, pendapatan keluarga sebagian besar (72.7%) contoh >Rp213.383 yaitu termasuk keluarga tidak miskin. Sebagian besar (63.6%) contoh termasuk dalam keluarga kecil (≤4 anggota keluarga). Berdasarkan karakteristik balita, Sebagian besar (20%) balita berada dalam rentang umur 25-36 bulan dengan jenis kelamin perempuan. Berdasarkan karakteristik ibu balita, rata-rata umur ibu dalam penelitian ini adalah 30.2 tahun dengan standar deviasi 6.29. Sebagian besar (38.2%) ibu balita lulusan SD, dan sebagian besar (61.8%) ibu balita memilih untuk tidak bekerja. Sebagian besar ibu balita memiliki pengetahuan gizi baik dan sedang yaitu masing-masing 34.5% dan masih terdapat 30.9% ibu balita yang termasuk dalam kategori rendah.
dc.subjectmaternal nutrition knowledgeen
dc.subjectNutrition Behavior Aware Familyen
dc.subjectnutritional status of childrenen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengetahuan Gizi Ibu dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Kaitannya dengan Status Gizi Balita di Desa Paberasan Kabupaten Sumenepen
dc.titleMaternal Nutrition Knowledge and Nutrition Behavior Aware Family Relation to nutritional status of children in the Village Paberasan Sumenep
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I11nlu.pdf
  Restricted Access
Full text836.39 kBAdobe PDFView/Open
Abstract_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
Abstract337.02 kBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
BAB I344.27 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
BAB II456.3 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metode Penelitian_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
BAB III390.85 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Kerangka Pemikiran_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
BAB IV341.08 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Hasil dan Pembahasan_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
BAB V631.84 kBAdobe PDFView/Open
BAB VI Simpulan_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
BAB VI350.09 kBAdobe PDFView/Open
Cover_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
Cover318.58 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka328.78 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran_ I11nlu.pdf
  Restricted Access
Lampiran581.34 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.