Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52233
Title: Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah (PE) Berdasarkan Ketinggian Tempat Pemeliharaan
Performance of Milk Production of Etawah Crossbred at Different Altitude
Authors: Atabany,Afton
Purwanto, Bagus Priyo
Rusman
Keywords: Etawah crossbred (PE)
milk production
altitude
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Abstract: A total of 70% of milk consumption in Indonesia is provided from import because of inadequate domestic production. Etawah crossbred (PE) belongs to the goat producing milk that adapt to the Indonesian climate. This research was conducted to measure the influence of ambient temperature and relative humidity on feed intake and milk production. The research was taken place in five locations with different altitudes at 0-200 m; 200-400 m; 400-600 m; and 600-800 meter above sea level, accordingly. The research was conducted from November until December 2011 in Tasikmalaya, West Java, Indonesia. The results showed that the altitude affected ambient temperature, feed consumption and milk production. The altitude had no significant influence on relative humidity. The higher the location the lower ambient temperature. Feed consumption was influenced by body weight. The heavier body weights the lower dry matter consumption. Milk production was also influenced by husbandry.
Indonesia sebagai negara agraris, masih mengandalkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan protein hewani seperti daging dan susu. Konsumsi protein hewani di Indonesia mencakup produk-produk ternak yaitu daging, telur, susu, serta produk perikanan. Konsumsi susu nasional, masih mengandalkan impor dari luar yaitu sebesar 70% dari kebutuhan. Kekurangan tersebut disebabkan oleh produksi nasional yang masih jauh dari konsumsi nasional. Ternak yang dapat memproduksi susu yang baik tergolong dalam ternak perah seperti sapi perah, kambing perah dan kerbau perah. Kambing perah yang terdapat di Indonesia pada awalnya berasal dari keturunan kambing Etawah yang berasal dari India. Sebagai salah satu ternak penghasil susu dan dapat dimanfaatkan oleh manusia yang akhir-akhir ini mulai populer di Indonesia. Indonesia memiliki kambing perah lokal yang sangat cocok jika dipelihara di iklim tropis. Kambing tersebut berasal dari hasil persilangan antara kambing lokal Indonesia yaitu kambing Kacang dengan kambing India yaitu kambing Etawah/Jamnapari, yang oleh masyarakat disebut kambing Peranakan Etawah (PE). Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yang dimulai dari bulan Nopember 2010 sampai bulan Desember 2010. Lokasi penelitian bertempat di lima peternakan di wilayah Jawa Barat yaitu peternakan Sri Murni (Banjar), Bapak Yepe (Kawalu, Tasikmalaya), Surya Medal (Sariwangi, Tasikmalaya), Bapak Aan (Sariwangi, Tasikmalaya), dan UPTD Perbibitan Ternak Kambing PE (Sariwangi, Tasikmalaya). Lokasi terletak diantara ketinggian 0-200 meter diatas permukaan laut (m dpl), 200-400 m dpl, 400-600 m dpl, dan 600-800 m dpl. Data hasil penelitian dianalisis ragam dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Tukey, jika ditemukan berbeda. Semakin tinggi tempat, maka akan semakin rendah suhu udara dan semakin rendah suatu tempat, maka suhu udara akan semakin tinggi. Kelembaban udara tidak dipengaruhi oleh ketinggian tempat, melainkan oleh tekanan uap air. Konsumsi pakan juga dipengaruhi oleh bobot badan, semakin besar bobot badan, maka konsumsi bahan kering semakin rendah. Selain mendapat pengaruh dari ketinggian tempat, produksi susu juga dipengaruhi oleh tatalaksana pemeliharaan. Ketinggian suatu tempat mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara, konsumsi pakan dan produksi susu. Ketinggian tempat tidak berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kelembaban udara, karena kelembaban lebih dipengaruhi oleh tekanan uap air di udara.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52233
Appears in Collections:UT - Animal Production Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D11rus.pdf
  Restricted Access
Full text1.04 MBAdobe PDFView/Open
D11rus_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover364.62 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract361.46 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
Bab I361.19 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
Bab II470.45 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_BAB III Materi dan Metode.pdf
  Restricted Access
Bab III470.76 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
Bab IV541.62 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_Kesimpulan.pdf
  Restricted Access
Kesimpulan354.04 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka458.41 kBAdobe PDFView/Open
D11rus_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran663.79 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.