Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52064| Title: | Bioakumulasi mercury (Hg) pada ikan baung (Mystus nemurus) di Sungai Cikaniki, Bogor |
| Other Titles: | Prosiding Konferensi Sains Kelautan dan Perikanan Indonesia I Kampus FPIK - IPB Darmaga, 17 - 18 Juli 2007 |
| Authors: | Paryono Riani, Ettty Pradono, Dyah Iswantini |
| Keywords: | histology mercury ikan Baung Cikaniki |
| Issue Date: | 2007 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri dalam air sungai, sedimen, daging ikan dan organ tubuh ikan (insang, hatr. ginjali serta mengetahui tingkat kerusakan organ tubuh ikan (insang, hati, ginjat) secara histopatologis Ikan baung (Mymis neniums) dijadikan obyek penelitian, karena relatif mudah didapat dengan ukuran yang lebih besar disbanding ikan yang lain. Selain itu ikan baung juga merupakan jenis, ikan komersial. Penelitian dilakukan di Sungai Cikaniki dengan mengambil 3 stasiun, yaitu: Sungai Cikaniki hulu (stasiun I),Sungai Cikaniki bagian tengah (stasiun [[), serta Sungai Cisadane tempat bermuaranya Sungai Cikaniki (stasiun Ml). Sampel dibedakan mejadi 3 yailu sampel untuk preparat histologi, sampel untuk analisa merkuri, dan sampel uji kualitas perairan. Parameter lingkungan yang dianalisa meliputi suhu, pH, DO, BOD, serta kadar Hg dalam air dan sedimen. Selain parameter lingkungan juga dianalisa kadar Hg dari daging, hati, ginjal, dan insang ikan. Hasil pengamatan histologi yang dilakukan terhadap hati, insang, dan ginjal didapatkan hasil secara unium sudah terjadi kerusakan pada organ tersebut. Kerusakan ginjal yaitu infiltrasi sel-sel radang terutama sel limfosit pada jaringan intersitial tubuli (nefritis intcrstiiiahs), pembendungan (kongesti) dan perdarahan (hemoragil Kerusakan hati berupa degenerasi parenkim, degenerasi vakoul disertai dengan kongesti dan hemoragi. peradangan setempat (fokal hepatitis), dan kematian jaringan setempat (fokal nekrose), sel-sel hatinya membesar ^negalositosis), inti selnya mengecil (kariopiknosis), inti selnya pecah-pecah Ikanoreksis) dan intinya hilang (kariolisis). Pada insang umumnya terjadi degenerasi \akoul dan ada yang disertai edema. Ada pula yang laminanya mengecil (atropi). Kerusakan yang terjadi pada hati, ginjal, insang diakibatkan oleh adanya merkuri yang terakumulasi Sebab semua sample organ lersebut didapatkan kandungan Hg, yaitu hati (0,011-0,083mg/l). ginjal (0.032- 0,160 mg/l) . insang (0.007-0,041 mg/l); daging (0,010-0,033 mg/l); sedimen l0.010 – 0,040 mg/l), air (0,1(10 0.300 mg/l). Hasil analisa kadar Hg pada hati, ginjal, insang, daging, sedimen dan air menunjukkan hasil yang semakin menurun mulai stasiun I hingga stasiun 111. kecuali kadar Hg pada insang. Hal ini berarti semakin jauh dari sumber pencemar kadar Hg rata relalif turun. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52064 |
| Appears in Collections: | Proceedings |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| paryono.pdf | Full Text | 1.25 MB | Adobe PDF | ![]() View/Open |
| paryono.doc | Full Text | 34 kB | Microsoft Word | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
