Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51632
Title: Fraksinasi dan karakterisasi senyawa aktif dari bangle (Zingiber cassumunar roxb.) sebagai aktivator enzim kolesterol oksidase
Authors: Iswantini, Dyah
Nurenda, Dewi
Sugita, Purwatiningsih
Keywords: Bangle
Zingiber cassumunar Roxb.
Kolesterol oksidase
aktivator dan steroid
Issue Date: 2006
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Bangle adalah salah satu rimpang yang biasanya digunakan sebagai campuran obat trad&onal sebagai pelangsing dan penurun kotesterol. Khasiat ganda sebagai petangsing dan penurun kotesterol (eksfrak kasar steroid) telab diperoteh pada daun jab belanda (Guazuma ufrmfofe Lamk). Kaftan bangle yang berhbungan dengan kotesterol belum pernah dilakukan. Kotesterol oksidase yang berfungsi mengoksidasi kotesterol sudah banyak dfcenal sebagai enzim yang digunakan daiam biosensor kotesterol daiam darah. Sebagai kajian yang tiapat dijadikan dasar biosensor kotesterol, maka dilakukan peneWan mengenai potensi steroid bangle dalam menlngkatkan aktivitas enzim kotesterol oksidase. Daiam penefitian int cBJakukan ekstraksi unti* mend^alkan senyawa steroid, frAsinasi dan kar^ctefisasi steroid rimpang bangle, dan pengujian potensi fraksi aktif steroid rimpang bangle terhadap aktivitas enzim kotesterol oksidase dengan menggunakan kit kotesterol Randox. Hasil penefitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak etanol sebesar 11,36% dan rendemen ekstrak ktoroform (ekstrak cfiduga steroid} sebesar 6,42%. Eluen terbaik yang digundran untuk pemlsahan steroid rimpang bangle adalah kloroform-heksana (9:1). fraksinasi steroki rimpang bangle menghasilkan 14 fraksi. Lima fraksi diantaranya posrtff terhadap steroid, yaitu fraksi 3,4,5, 6, dan 6. Uty terhadap akMas enzim kotesterol oksidase menunjukkan fraksi 8 menyeba&kan pernngkatan aktivitas enzim (30,37%), sedangkan empat fraksi lainnya dan eksfrak kasar kloroform menyebabkan penuronan aktivitas enzim. Penurunan aktivitas enzim tertesar dituniukkan oteh fraksi 4 (-24,15%). Fraksi 4 dan 8 dftdentififcasi menggunakan spektroskopi ultraviolet dan inframerah. Fr^tsi 4 menunjukkan A maksimum 272 nm, sedangkan fraksi 8 menuntukkan A maksimum 268 nm. Fraksi 4 dan 8 diduga mengandung gugus fungsi O-H, C-O, C=C, dan C-H.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51632
Appears in Collections:Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
dyah-iswantini-0001.pdfFull Text343.77 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
dyah-iswantini-0001_Abstract.pdfAbstract17.96 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
dyah-iswantini-0001.docAbstract66.17 kBMicrosoft WordView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.